CeritaHewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura. Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!”. Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu

Cerita sex – Aku di rumah sendirian bersama anjing peliharaanku namanya pleki, Hari pertama aku di rumah sendirian perasaanku biasa-biasa saja. Pada hari ke 2, saat aku bangun tidur aku rasanya males banget di rumahbete. Karena di rumah tidak ada seorangpun, setelah selesai mandi aku tidak mengenakan sehelai benang apapun karena aku merasa males untuk pake baju, apalagi di rumah sendirian. Nah, setelah mandi aku memberi makan anjingku, aku memanggilnya “pleki, pleki..” lalu dia datang menghampiriku soalnya dia tahu kalau dia akan aku beri makan, sambil menggonggong dia melihat makanan yang sedang aku buatkan. Pada saat dia jongkok entah kenapa aku melihat batang kemaluannya yang besar berwarna merah menjulur keluar dari sarungnya. Tiba- tiba birahiku naik dan kutaruh makanannya di lantai, lalu aku masuk ke kamarku dan masturbasi sambil membayangkan seandainya aku berhubunganungan seks dengan pleki. Pada saat aku sedang terbaring di ranjang sambil meremas payudaraku, pleki datang dan menggonggong meminta makan lagi, aku lalu mengambil mentega dan kembali berbaring di ranjangku lagi sambil mengoleskannya pada bibir vagina ku yang sudah basah. Lalu aku menyuruhnya menjilatnya, pleki pun datang dan menjilati mentega yang aku oleskan, sehingga aku klimaks. Setelah dia selesai menjilat mentega yang bercampur cairan kewanitaanku, dia ingin keluar dari kamarku, tetapi aku cepat-cepat menutup pintu kamarku sehingga dia tidak bisa keluar. Lalu aku bergaya doggi style dan menarik pleki yang berbadan besar ke punggungku, aku menggesek – gesekan kemaluanku ke kemaluannya. Dia pun mengerti apa yang diinginkan majikannya, lalu dia mencoba menucukan batang kemaluannya ke vaginaku. Karena gagal masuk, lalu aku membantu memasukannya, Setelah masuk ah..ah..ah. Rasa perih karena kemaluanya yang besar bercampur rasa geli membuatku nikmat, lalu setelah beberapa saat aku merasa ada cairan hangat yang menyembur dalam liang vaginaku. Akhirnya aku klimaks dan rasanya benar nikmat, tetapi saat klimaks kemaluan pleki masih tertanam dalam kemaluanku yang basah, karena kemaluannya yang membesar seperti kacang yang besar sehingga tidak dapat keluar. Aku dan pleki bergesek-gesekan pantat. Setelah selesai aku mandi dan membersihkan tubuhku, sedangkan pleki menjilati kemaluannya yang basah karena cairanku. Saat ini aku masih sering melakukan hubungan seks dengan anjingku saat aku sendirian di rumah. Jangan Lupa download video di bawah ini.

CeritaDewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. 1. Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. Namaku Tyas seorang istri dari suamiku, Rangga yg pegawai negeri dan aku sendiri bekerja pada sebuah bank di bagian back office. Kami sudah menikah 4 tahun dan masih belum dikaruniai anak.
Ratih adalah seorang ibu muda berusia 28 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di bagian selatan Jawa timur. Ia mengikuti suaminya yang bertugas di sana. Ia sendiri sebenarnya sejak kecil sampai kuliah terbiasa hidup di kota suaminya sebagai aktivis sebuah LSM yang menangani community development mengharuskannya pergi ke pelosok-pelosok. Karena itu, wajarlah jika dalam seminggu Ratih harus ditinggal pergi oleh suaminya minimal selama tiga hari. Itu pun sudah lumayan karena Ratih telah memutuskan mengikuti suaminya untuk tinggal di desa yang masih berada di dalam wilayah kerja suaminya. Dengan demikian, perpisahan antara mereka berdua dapat desa itu, mereka menempati sebuah rumah sederhana yang disewa dari penduduk setempat. Daerah yang mereka huni masih cukup terbelakang dan belum dimasuki oleh listrik. Suasana yang sepi dan tetangga yang letaknya cukup berjauhan sebenarnya cukup membuat Ratih merasa tersiksa namun apa hendak dikata. Sebagai seorang istri, ia merasa wajib mengikuti suaminya ke mana pun ia yang menyenangkan tentu saja adalah ketika mereka berdua saja di rumah mereka yang terpencil itu dan melakukan kegiatan suami istri. Maklumlah, mereka baru 3 tahun menikah. Jadi boleh dikata masih pengantin baru. Belum adanya kehadiran anak-anak membuat kegiatan seksual menjadi hiburan utama mereka saat bersama-sama. Sayangnya kegiatan itu tak dapat mereka lakukan terlampau sering disebabkan kesibukan tugas sang rumah tangga mereka tampaknya akan terus berlanjut, sampai satu ketika datanglah ujian menimpa diri Ratih. Tempat tinggal mereka yang terpencil ternyata sebenarnya merupakan tempat yang cukup angker dan menyimpan misteri-misteri gaib. Kejadian berikut merupakan bukti hal itu, sekitar pukul delapan, Ratih bersiap-siap untuk pergi tidur. Di desa kecil waktu seperti itu sebenarnya sudah terbilang sangat larut. Ia hanya sendirian saja di rumah. Suaminya telah pergi pagi tadi dan baru akan kembali esok sorenya. Penerangan yang ada hanya berasal dari dua buah lampu tempel yang berbahan bakar minyak tanah. Ratih mengenakan gaun tidurnya yang berwarna putih. Senada dengan warna kulitnya yang juga putih bersih. Seperti biasa, ia mengunci seluruh pintu termasuk pintu kamar tidurnya. Setelah membersihkan tubuh dan menyisir rambutnya, ia menyiapkan tempat saja ia berada di pinggir tempat tidur, tiba-tiba dirasakannya seolah udara di dalam kamar berubah menjadi dingin. Ratih terdiam sejenak mengalami perubahan yang mendadak itu. Tak bisa dihindari, bulu tengkuknya serasa seperti berdiri. nalurinya mengatakan ada sesuatu disekitar tubuh gemetar, matanya menyapu seisi kamar. Penerangan yang ada tak terlampau banyak. Karena itu ia memicingkan matanya menatapi pojok-pojok kamar yang gelap. Sampai pada suatu pojok, entah mengapa pandangan Ratih seperti terpukau. Seolah ada sesuatu di sana….Ya, seperti ada sesuatu di sana… Ratih tak yakin apa… tapi jantungnya serasa berdebar-debar. Ia menunggu, akankah terjadi sesuatu?, ada asap putih yang secara perlahan menghampiri dalam kegelapan, tiba-tiba muncullah sesosok hewan besar berkaki empat. Ratih terkejut dan merinding. Dari manakah datangnya makhluk itu? Saat itu ia berada di dalam kamar tidur berukuran 4×4 meter yang tertutup rapat semua pintu dan jendelanya. Ia sangat yakin tak ada lubang yang terbuka untuk masuk ke kamar itu, selain lubang-lubang ventilasi yang ukurannya sangat makhluk itu semakin mendekati ibu muda yang duduk ketakutan di pinggir tempat tidur itu. Makin lama di bawah temaram lampu tempel, makin jelaslah sosok makhluk itu. Ternyata ia berwujud seekor anjing raksasa berwarna hitam legam. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada ukuran seorang laki-laki dewasa normal. Sorot matanya tajam berwarna kemerahan yang mulut makhluk itu nampak dihiasi dengan gigi-gigi tajam dan keluar geraman-geraman halus diiringi air liur yang menetes yang sangat mencekam meliputi diri ibu muda itu. Ternyata ia tidak sendirian di dalam kamar itu. Ada makhluk besar menakutkan yang dapat muncul secara tiba tiba. Ratih yakin makhluk itu bukanlah seekor anjing biasa. Mungkinkah ia jin atau sebangsa makhluk gaib lainnya yang penjaga rumah itu? Sosok anjing hitam yang begitu menakutkan kini tampak menyeringai persis di hadapannya. Anehnya, kemudian seperti ada sesuatu yang membisiki pikiran Ratih…”lepaslah pakaianmu sayang… malam ini aku akan memberikan sejuta kenikmatan yang kau rindukan..telanjanglah kau dihadapanku” bisikan makhluk hitam itu membuat ratih mengikuti perintah ghaib sang makhluk siluman, tangan ibu muda itu perlahan menggapai tali gaun tidurnya dan melepaskannya dari pundaknya. Lalu diloloskannya gaun tidur yang dipakai dari tubuhnya. Semuanya itu seolah dibimbing oleh suatu kekuatan gaib. Ratih melakukan itu secara perlahan-lahan. Sementara itu mata ratih tetap mengawasi anjing hitam raksasa yang ada di hadapannya dengan sorot mata memukau sukmanyaKejadian aneh segera menyusul tindakannya itu. Ternyata seiring dilepasnya gaun tidur dari tubuhnya, Ratih mulai merasakan rasa takutnya dengan perlahan sirna, berganti dengan suatu perasaan nyaman yang aneh dan tak tergambarkan… Sampai ketika ibu muda itu telah dalam kondisi bugil, rasa takutnya pun hilang sama sekali. Hanya saja, ia seolah terpaku duduk di pinggir tempat tidur, tanpa bisa bangkit sama sekali seakan pasrah menanti sentuhan kemesraan yang membuat Ratih memejamkan matanya. Tubuhnya yang bugil serasa merinding, bukan karena ketakutan ataupun kedinginan. melainkan seolah ada gairah birahi yang mengaliri sekujur tubuhnya. Dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Seperti aliran listrik yang membawa sensasi tersendiri…Getaran itu semakin tinggi ketika anjing siluman itu dengan perlahan mendekatinya, dan dengusan anjing itu semakin membuat Ratih bergairah. Tanpa terasa, sosok hitam legam itu telah begitu dekat sekali dengannya. Anjing siluman itu kini berada di antara kedua paha mulus ibu muda yang seolah mengangkang begitu saja membukakan jalan untuk sang kekasihnya berbuat sesuatu. Tanpa sadar Ratih berkata lirih pada makhluk itu…” Kemarilah sayang berilah aku kenikmatan gairah nafsumu “Kejadian selanjutnya sangat menggelitik nafsu birahinya dan tak pernah dibayangkan sama sekali oleh ibu muda yang cantik itu…. Anjing siluman itu ternyata menjulurkan lidahnya yang panjang kesat dan mulai menjilati selangkangan Ratih yang terbuka… Ratih tersentak dan menjerit bercampur nikmat tubuhnya bergerak erotis mengikuti jilatan lidah anjing itu pada liang vaginanya tanpa bias ia menolaknya, bahkan Ratih seperti merindukan sesuatu yang bisa menuntaskan gairah nafsunya yang begitu sangat menggebu minta disetubuhi. Ratih merasakan kenikmatan yang luar biasa. Gerakan-gerakan lidah panjang kesat makhluk siluman itu begitu liar mengaduk-aduk gua kenikmatannya. Tak lama kemudian selangkangan Ratih telah basah kuyup dengan lendir kewanitaannya. Ratih tak kuasa menahan erangan-erangan yang keluar dari mulutnya..Aaaaah Ooooh ampuuuuun, bagai orang yang kesurupun Ratih menjemput puncak orgasmenya, dengan tubuh bergetar yang melengkung keatas Ratih mengerang nikmat saat jilantan lidah panjang anjing siluman itu mengais ngais dasar puncaknya, Ratih merasakan sekujur tubuhnya lemas seperti tak bertulang. Nikmat yang luar biasa menjalari sekujur tubuhnya. Sambil mengerang panjang badannya bergetar lalu terhempas ke belakang ke tempat tidur yang empuk. Pikiran dan kesadarannya seolah melayang ke awang-awang. Kenikmatan itu telah membuat sekujur tubuh Ratih mengejang dengan jeritan histeris diputaran badai birahi yang penuh beberapa saat, barulah Ratih bisa mengendalikan kembali kesadarannya. Perlahan, dengan tangannya ia mampu mengangkat badannya dari atas kasur, dengan matanya yang sayu akibat didera nikmat yang baru saja ia anjing siluman itu masih saja berdiri di dalam keremangan malam di hadapannya dengan perkasa. Lidahnya yang lebar dan panjang tampak menjulur. Air liurnya tampak menetes dari mulutnya. Tatapan matanya yang tajam berwarna merah menyala yang membuatnya jelas berbeda dari seekor anjing biasa. Siluman itu terus menatap tajam pada Ratih yang baru saja bisa mengendalikan diri sehabis mengalami orgasme yang luar muda itu jadi bingung apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Tatapan mata siluman itu seakan menyampaikan suatu makna padanya. Ratih secara samar sepertinya bisa ghaib makhluk itu mulai merasuk kedalam jiwa Ratih dan tanpa ia sadari lalu Ratih mengambil posisi menungging dan bertumpu dengan kedua punggung tangannya di tempat tidur. Ia tak tahu pasti mengapa ia melakukan hal itu. Semuanya dilakukan secara naluriah saja. Ibu muda itu lalu menunggu dengan harap-harap cemas. Sebentar kemudian, barulah ada reaksi dari anjing siluman itu. Dan anjing itu tiba-tiba naik ke atas tempat tidur lalu menaikkan kedua kaki depannya ke pinggul Ratih dan mencengkeramnya. Sementara kedua pinggul mereka pun bersatu…Ratih tak habis pikir bagaimana ia bisa menyerahkan dirinya begitu saja kepada makhluk itu. Akan tetapi memang demikianlah kejadiannya. Secara spontan, terjadilah persetubuhan antara ibu muda yang cantik dan makhluk siluman berwujud anjing hitam itu. Dengan perlahan disertai dengus nafasnya Anjing hitam itu menusukan penisnya ke liang vagina ibu muda itu, Seketika Ratih pun mengerang panjang saat batang kejantanan makhluk siluman itu kian membesar dan panjang dirasakan oleh Ratih…Aaaachhh ampuuuun Ooooh” Tubuh Ratih bergetar hebat dengan kedua mata yang merem melek saat makhluk siluman mulai memacu gerakan penisnya keluar masuk vaginanya. Kenikmatan penis besar panjang yang menggesek dinding vaginanya membuat Ratih menjerit histeris disepinya malam itu…Oooh teruuuus enaaak”. Dan Anjing siluman itu kian bernafsu menyetubuhi ibu muda itu dengan suara menggeram bagai serigala lapar. Erangan nikmat Ratih telah membuat makhluk hitam itu kian liar dan cepat memompa penisnya diliang vagina Ratih. Ratih bagaikan anjing betina yang sedang birahi disetubuhi oleh sang jantan yang gagah perkasa. Ibu muda itu melolong panjang karena didera oleh rasa kenikmatan yang luar biasa. Gesekan penis anjing siluman yang bergerigi itu membuat dinding vaginanya berdenyut denyut tiada merasakan sensasi yang sangat berbeda dibandingkan bila bersetubuh dengan suaminya sendiri yang manusia. Bentuk dan perilaku alat kelamin makhluk itu sendiri sangat berbeda dari milik manusia. Kejantanan makhluk itu terasa semakin membesar dan membengkak sewaktu telah berada di dalam tubuhnya. Belum lagi alat kejatanan makhluk itu terasa begitu panas didalam liang vaginanya. Saat anjing hitam itu mulai memacu berahinya dengan liar, Ratih mengerang nikmat kembali dan pinggulnya mengikuti irama kocokan makhluk perkasa itu. Suara bisikan ghaib dari makhluk itu merasuk ke dalam jiwa Ratih, begitu memukau dan merangsang birahi hingga membuat Ratih kian liar dan bergoyang erotis dengan tubuh bergetar. ” Kekasihku…kau budak nafsu ku…nikmatilah kejantananku” Dan aku akan selalu menyetubuhimu dan lahar panas ku akan membuat dirimu tetap awet muda”. Sambil memacu penisnya anjing siluman itu terus membisikan suara ghaibnya kedalam jiwa dan pikiran Ratih. Ratih semakin terangsang dengan bisikan gaib itu dan goyangan pantatnya semakin cepat mengikuti kocokan penis makhluk siluman itu. Penis anjing itu serasa berkedut kedut dan panas diliang vaginanya, penis yang bergerigi itu menggesek dinding vaginanya hingga membuat Ratih berkelojotan penuh sensasi nikmat yang sangat dahsat. Ada satu lagi kejadian menarik yang baru kali itu dialami Ratih. Setelah anjing siluman itu mengalami orgasme, rupanya ia tak dapat begitu saja terpisah dari tubuh ibu muda itu. Hal itu disebabkan alat kelamin makhluk itu telah tumbuh membesar di dalam tubuh Ratih sehingga tak mudah untuk ditarik begitu saja. Ratih sudah sering melihat bagaimana kalau dua ekor anjing kimpoi. Rupanya kini ia pun dapat mengalaminya sendiri… Luar biasa…dan kenikmatan disetubuhi oleh makhluk siluman itu membuat Ratih berkelojotan dengan tubuh menggeletar, kenikmatan itu serasa membuat sukmanya terbang melayang keawang awing, dan Ratih pun menjerit histeris “Oooooh ampuuuun enaaaak. “Puaskanlah aku kekasih…”. Ratih pun meracau nikmat saat lahar panas anjing siluman itu menyembur dengan deras kedalam rahimnya. Akhirnya tubuh Ratih ambruk di kasur empuk, dan jilatan lidah panjang anjing hitam itu disekujur punggung Ratih, adalah sebagai isyarat belaian mesra dari sang makhluk ganjil untuk mengucapkan terima kasih kepada Ratih. Dan gema bisikan gaib masih terdengar oleh Ratih…”Terima kasih Ratih… tubuhmu sungguh sangat menggairahkan…dan kau telah menikmati puncak birahi yang tiada pernah kau dapati dari suamimu..aku akan datang setiap malam untuk menyetubuhi dirimu “. Dan malam ini kau akan kubawa terbang ke puncak kenikmatan”. Telah lama aku merindukan hangatnya tubuhmu Ratih…liang memek mu sangat nikmat. Dan bisikan gaib itu telah tertanam kedalam sukma Ratih. Masih terasa oleh Ratih, kedutan nikmat penis makhluk siluman itu didasar rahimnya, dan Ratih pun mengerang sekali lagi saat semburan lahar panas makhluk itu tetap membanjiri liang vaginanya. Setelah lima belas menit, ketika kejantanan anjing siluman itu telah cukup menciut, barulah tubuh mereka berdua dapat terpisah. Ratih merasakan kepuasan yang luar biasa dari persetubuhan itu. Bukan hanya sekali, melainkan serangkaian orgasme telah didapatkannya selama melakukan persetubuhan yang tabu itu…sepanjang malam. Keletihan dan kenikmatan yang menjadi satu akhirnya mengantarkan ibu muda itu ke dalam tidur yang lelap…Ketika Ratih bangun keesokan harinya, didapatinya bahwa anjing siluman itu telah raib entah ke mana. Sinar matahari tampak menembus lubang ventilasi. Pintu dan jendela pun masih rapi terkunci dari kejadian semalam hanya mimpi? Rasanya tidak. Ratih menemukan vaginanya basah oleh cairan tubuhnya yang bercampur dengan cairan mani makhluk itu. Demikian pula seprai putih tempat tidurnya basah kuyup dan acak-acakan. Tidak… kejadian malam itu benar-benar nyata…dan aku dapat merasakannya…betapa nikmatnya rasa penis makhluk itu Ratih segera membersihkan tubuhnya dan mencuci seprainya sambil tak habis-habisnya memikirkan kejadian semalam. Ada semacam perasaan takut yang bercampur dengan perasaan rindu minta ingin disetubuhi kembali dan kejadian pada malam itu terulang lagi pada malam-malam berikutnya. Setiap kali suaminya pergi bertugas, anjing siluman itu pun muncul secara gaib ke kamar tidur Ratih untuk menagih janjinya karena Ratih telah ketagihan dan menjadi budak nafsunya makhluk dengan senang hati melayani kekasih barunya itu. Apalagi ia sangat kesepian saat ditinggal pergi sendirian oleh suaminya. Tak terlintas dalam pikirannya rasa jijik karena harus melayani makhluk gaib yang berwujud seekor anjing, dan perintah gaib dari makhluk itu selalu diikuti oleh Ratih, Ratih juga harus patuh saat sang makhluk meminta ibu muda itu untuk menjilati penis yang besar panjang dan bergerigi. Yang nyata terbayang oleh Ratih adalah kenikmatan luar biasa yang tidak didapatnya dari suaminya sendiri. Batang kejantanan makhluk itu sungguh sangat menakjubkan Ratih…tiada rasa bosannya ibu muda itu menjilati penis kekasihnya yang perkasa, kejantanan siluman itu yang selalu membuat Ratih mengerang nikmat saat orgasme. Sekujur tubuh Ratih bergetar dan berkelojotan saat didera rasa nikmat dari semburan lahar panas sang makhluk siluman yang membanjiri liang vaginanya. Dengan penuh nafsu Ratih memeluk erat anjing hitam itu saat ia disetubuhi dalam keadaan terlentang dikasur empuk, kedua bukit susunya Ratih dijilati oleh lidah panjang makhluk siluman kekasihnya, hingga tubuh Ratih melengkung keatas bagai busur ketika orgasmenya bertubi tubi menyentak ke ubun ubunnya. Dan Ratih pun tertidur pulas setelah mendapatkan kenikmatan birahi dari kekasih silumannya. Ratih semakin hari semakin nampak cantik dan awet muda, setelah menelan sperma makhluk gaib itu, dan bentuk tubuhnya makin indah, payudaranya kian mengencang serta buah pantatnya nampak semakin bahenol menggairahkan. Selang beberapa waktu, Ratih pun mulai mengalami terlambat bulan. Melalui pemeriksaan, akhirnya dipastikan bahwa ibu muda itu mengandung anaknya yang pertama. Perutnya pun dari minggu ke minggu semakin membuncit. Suaminya tentu saja senang bukan main, walaupun karena tuntutan tugasnya, tetap saja ia harus sering meninggalkan istrinya sejak saat itu, anjing siluman itu mulai jarang mengunjungi Ratih. Bahkan tak pernah sama sekali ketika usia kandungannya telah menginjak bulan ketujuh. Bagaimanapun, saat itu kemampuan Ratih untuk beraktivitas seksual pun mulai terbatas. Kebutuhannya yang tak terlampau banyak itu sudah bisa dicukupi oleh suaminya sendiri sehingga ketidak hadiran kekasih gaibnya tak terlalu pun semakin berhati-hati dalam menjaga kandungannya. Apalagi pemeriksaan dan kontrol secara medis agak sulit didapatkan di tempat seperti itu. Yang ada cuma dukun sekali, kisah bahagia itu kemudian harus berakhir ketika pada bulan kesembilan kehamilannya, Ratih mengalami suatu kejadian misterius. Janin yang ada di dalam kandungannya seolah raib tanpa bekas. Pagi itu, ketika terbangun dari tidurnya, ibu muda itu merasakan sesuatu yang aneh pada perutnya. Terkejutlah ia ketika disadarinya bahwa perutnya yang sedang hamil tua itu ternyata telah kempes…Ke manakah hilangnya kandungannya? Peristiwa itu tentu saja menggegerkan masyarakat di sekitarnya. Ratih sampai jatuh sakit selama beberapa hari karena kejadian dari hasil penerawangan seorang paranormal di daerah itu, diperkirakan bahwa janin yang ada di dalam kandungan Ratih sebenarnya telah diambil suatu makhluk dari alam dan suaminya tentu saja terkejut dan sedih mendengarnya. Untunglah suami Ratih sangat pengertian dalam menghadapi musibah yang menimpa isterinya dan tidak mengambil tindakan yang negatif atau pun sembrono. Dengan setia dihiburnya istrinya yang tampak sangat terpukul dengan kejadian itu. Ratih jadi sering melamun dan linglung, ibu muda yang cantik itu selalu teringat pada keperkasaan makhluk siluman yang menyetubuhinya, rasa rindu pada anjing siluman itu telah membuat Ratih menderita batin. Hanya Ratih yang bisa menyimpan rahasia tabunya tanpa diketahui oleh sang suami tercinta. Ratih masih teringat bisikan gaib makhluk itu saat menyebutkan namanya yaitu Durga geni. Dan nama itu selalu disebut sebut Ratih saat menjelang waktu kemudian, untuk melupakan hal itu, Ratih dan suaminya mendatangi paranormal yang ada didesa itu. Ki Renggo adalah dukun yang mempunyai ilmu kebatinan tingkat tinggi dan amat terkenal didaerah itu. Lelaki berusia 65 tahun yang masih nampak kekar dan awet muda dengan postur tubuh tinggi besar yang selalu memakai celana komprang hitam, dukun sakti itu menyambut kedatangan Ratih dan suaminya gubuk reyotnya yang jauh terpencil dari desa tempat Ki Renggo mereka pun menceritakan pada Ki Renggo tentang kehidupannya dari awal mereka menikah yang telah berjalan tiga tahun dan belum dikarunia anak. Segala suka dan duka mereka lewati bersama. Tak lama kemudian…suami Ratih pun menyatakan niatnya pada Ki Renggo agar istrinya diobati oleh dukun itu dari penyakit gangguan makhluk siluman yang selalu membuat Ratih sering melamun. Dan suami Ratih mengharapkan sekali agar Ki Renggo juga dapat membantunya agar mereka segera bisa punya anak. Ki Renggo mengangguk anggukan kepalanya setelah ia mendengar keluhan suami isteri itu. Baiklah isteri bapak akan saya sembuhkan dulu dari penyakit linglungnya, dengan syarat pertama biarkan isteri bapak tiga atau empat hari tinggal di gubuk saya untuk menenangkan pikirannya sambil saya obati ujar Ki Renggo pada suami Ratih. Dan Ratih pun setuju untuk tinggal digubuk dukun tua itu. Adapun syarat yang kedua Ki Renggo memberikan minuman ramuan penangkal pada Ratih dan juga suaminya. Ratih diberi minuman yang berwarna hijau sedangkan suaminya diberi minuman yang berwarna hitam pekat. Setelah meminum ramuan warna hitam itu suami Ratih merasakan tubuhnya serasa ringan seperti tiada beban pikiran, perasaan hatinya penuh riang. Suami Ratih bagai orang yang sangat penurut saat Ki Renggo menyuruhnya pulang, dan dukun itu pun berpesan agar bila ia kembali menjenguk isterinya besok atau lusa untuk tidak lupa membawakan Ki Renggo minyak wangi Istambul. Ratih yang meminum ramuan warna hijau yang diberi Ki Renggo adalah minuman yang mempunyai khasiat untuk membuat Ratih bergairah dalam bercinta. Setelah suami Ratih pulang sore hari itu, lalu Ki Renggo menuntun ibu muda yang cantik itu menuju ke sebuah telaga dibalik rumpun bambu yang tumbuh disekitar rumah dukun itu. Disana Ratih dimandikan dengan air kembang oleh Ki Renggo, tubuh telanjang Ratih sungguh sangat indah menggiurkan, dengan payudaranya yang mengkal menantang, nampak mencuat dengan putingnya yang kian mengeras saat Ki Renggo meremas remasnya. Gairah birahi Ratih kian memuncak karena pengaruh air ramuan yang diminumnya tadi. Ratih kian terbuai oleh cumbuan dan remasan liar Ki Renggo pada tubuhnya yang sexy dan padat. Ki Renggo menahan nafsu birahinya saat memandikan Ratih, dan ia sengaja meredam dulu gelegak birahinya untuk persiapan nanti malam. Ki Renggo berniat akan memberikan kepuasan birahi pada Ratih agar ibu muda itu tetap terkenang pada keperkasaannya diatas ranjang. Setelah usai acara mandi kembang di telaga itu kemudian Ki Renggo membopong tubuh telanjang Ratih menuju rumahnya. Ratih bagaikan anak kecil dalam dukungan Ki Renggo yang berpostur tinggi besar itu. Malam kian larut setelah makan malam Ki Renggo memberikan selembar kain tipis pada Ratih untuk dililitkan pada tubuh telanjangnya, kain itu hanya menutupi dada dan sebatas pangkal pahanya saja, dan tubuh Ratih nampak menggairahkan dalam pandangan Ki Renggo saat tubuh mulusnya hanya dililit dengan secarik kain tipis itu. Ratih nampak bagaikan seorang dewi yang mengundang birahi. Tak lama kemudian Ki Renggo sudah telanjang sambil memeluk Ratih dari arah belakang seraya berbisik…”Ratih apakah kau ingin punya anak ? ” Ya Ki aku ingin mempunyai anak bisik Ratih dengan lirih, gairah nafsu Ratih terus menggelegak setelah diberi minum ramuan sekali lagi oleh Ki Renggo. “Baiklah Kalau begitu malam ini kau akan menerima sesuatu yang tiada pernah kau dapatkan dari suamimu…Ratih bisik Ki Renggo seraya dengan meremas kedua susu Ratih yang mengkal, Ki Renggo lalu menggesek gesekan batang kejantanannya dibelahan pantat ibu muda itu, hingga membuat Ratih terbuai dengan sensasi kenikmatan hangatnya batang kejantanan dukun tua itu. Aaaaghh..Ooooh Ki Renggo setubuhilah aku…. Batang kejantanan Ki Renggo kian menegang dan mengeras dirasakan oleh Ratih. Ratih jadi teringat kembali dengan peristiwa yang telah lalu bahwa batang kejantanan Ki Renggo sama besarnya dengan makhluk siluman itu. Ki Renggo dengan penuh nafsu melumat bibir sensual Ratih lalu Ki Renggo berbisik pada Ratih “malam ini dan seterusnya kau adalah budak nafsuku Ratih… karena kau tidak akan pernah bisa melupakan betapa nikmatnya batang kejantanan makhluk yang pernah meniduri mu. Dan malam ini kau dapat menikmatinya kembali Ratih” tiba tiba Ki Renggo telah berubah wujud menjadi seekor anjing hitam. Dan dengan liar disetubuhi ibu muda itu hingga menjerit histeris bercampur nikmat, dengan tubuh berkelojotan didera rasa sensasi yang luar biasa Ratih akhirnya mengerang bagai anak kambing dalam cengkraman serigala siluman. Ooooh ampuuuun terus terus Durga Geni setubuhilah aaaku sesuka mu “, telah lama kau tidak memberikan kenikmatan padaku…Ki Renggo yang telah berubah menjadi anjing siluman, menyetubuhi Ratih dengan liar dari arah belakang dengan posisi Ratih menungging sambil tangannya bertumpu pada pinggiran ranjang kayu jati. Setelah puas menyetubuhi Ratih dengan wujud silumannya kini Ki Renggo kembali berubah ke wujud aslinya. Malam itu Ratih berkali kali mengalami orgasme saat disetubuhi diatas ranjang antik milik Ki Renggo, mereka bagaikan sepasang suami isteri, dan jeritan nikmat Ratih menghiasi sepinya malam… Oh Ki Renggo…puaskanlah aku dan buatlah aku menjadi hamil”. dan Ki Renggo kian bersemangat menyetubuhi ibu muda itu dengan batang kejantanannya yang besar panjang saat mendengar erangan manja Ratih, dengan posisi menungging tubuh Ratih mengejang seraya tangannya meremas sprei dan bantal karena didera rasa nikmat sampai ke ubun ubun…aaach Ooooh ampuuuuun, batang besar panjang Ki Renggo yang kandas didasar vagina ibu muda itu membuat Ratih bekelojotan dengan biji mata terbeliak keatas, dan Ki Renggo pun mulai meracau “Ooooh Ratih memek mu sempit dan legit eeenaaak teunan nduk. Saat lahar panas Ki Renggo menyembur dengan deras diliang vagina ibu muda itu, dengan gemasnya diremas kuat kedua susu Ratih, dan hentakan batang kejantanan Ki Renggo terhenti sejenak… saat liang vagina Ratih berdenyut denyut mencengkram kuat penis besarnya, dan semburan lahar panas yang membanjiri liang memeknya Ratih membuat ibu muda itu mengerang nikmat kembali Ooooooh ampuuuuun enaaaak Ki. Kontol besar mu enaaaaak Ki….Accchh ampun toloooong. Ratih menjerit histeris dengan tubuh bergetar hebat, dan badai kenikmatan itu menderanya dari ujung kaki sampai keubun ubun, sukmanya serasa terbang keawang awang. Sejak setelah Ratih dan suaminya mendatangi dukun Ki Renggo yang sakti itu, kini Ratih telah sembuh dari penyakit linglungnya, dan hampir setiap minggu Ki Renggo selalu berkunjung datang kerumah Ratih untuk memberikan pengobatan dan juga kenikmatan pada ibu muda itu. Suami Ratih sangat senang bila dikunjungi oleh dukun tua itu ke rumahnya, dan mereka tidak perlu capek capek lagi mendatangi gubuk Ki Renggo yang jauh terpencil dari desa itu. Saat Ki Renggo mengobati isterinya dirumahnya, dukun tua itu selalu menuntun Ratih untuk masuk kedalam kamar mereka, suami Ratih dengan setia menunggu diruang tamu, didalam kamar isterinya sedang diobati kerinduannya oleh Ki Renggo, ibu muda itu mengerang nikmat saat disetubuhi dengan buas oleh dukun yang bernama Ki Renggo hingga berkelojotan. Erangan serta jeritan histeris isterinya terdengar oleh suami Ratih, namun suami Ratih hanya bisa mendengar samar samara saja, dan suami Ratih berpendapat bahwa Dukun itu sedang mengusir makhluk siluman yang sering datang mengganggu isterinya. Erangan dan jeritan isterinya saat Ki Renggo mengobatinya sudah sangat sering ia dengar berulang kali didalam kamar yang tertutup rapat itu. Dan Ki Renggo dengan buasnya menyetubuhi ibu muda itu hingga orgasme berkali kali, dan Ratih bagai penari erotis yang liar saat meliuk liukan pantatnya diatas tubuh kekar Ki Renggo..Ratih bagaikan penunggang yang mahir memacu kuda jantannya menuju puncak nafsu birahi. Aaaah Oooooh yeaaaah Ki Renggo ” kontol mu besar sekaliiiiii Ki…. panjaaaaaang…enaaaaak…ampuuuuuun enaaaaaaaaaaaaaaak. Dan akhirnya tubuh Ratih ambruk menimpa tubuh kekar Ki Renggo, dengan biji mata mendelik keatas dengan tubuh mengejang Ratih akhirnya menjerit histeris didalam kamarnya. Setelah menuntaskan hasrat birahi, keduanya lalu keluar dari kamar itu, dan Ratih pun disambut pelukan mesra sang suami dengan keadaan pakaiannya yang masih awut awutan namun wajah Ratih nampak ceriah setelah diobati oleh dukun tua itu. Dan Ki Renggo dengan penuh wibawa berkata pada suami Ratih bahwa isterinya masih akan terus diobati, dan aku akan datang esok lusa untuk membuat sempurna kesembuhan isterimu, Bagaimana Ratih ?…seraya menoleh pada Ratih Ki Renggo menatap bola mata Ratih. Dan Ratih pun tersenyum penuh arti pada Ki Renggo, Ratih pun berkata lirih… datanglah Ki Renggo kapan saja Aki mau…dan aku siap untuk menyambut gembira atas kedatangan Ki Renggo. Lalu Ki Renggo mengusap wajah Ratih dan sambil berbisik Ki Renggo berkata…”Aku akan datang untuk menyetubuhi mu Ratih…tubuhmu sangat menggairahkan dan liang memekmu sempit dan legit, kau juga sangat suka dengan kontol yang besar panjang ini “. Suami Ratih hanya bisa terpaku diam saat ia melihat Ki Renggo membacakan mantera di ubun ubun kepala isterinya, dan kedua tangan Ki Renggo yang kekar itu merangkul pantat isterinya sambil meremas, dan terdengar suara desahan isterinya yang lirih dan manja…”Ooooh Ki terima kasih atas kunjungannya, dan tubuh Ratih kian merapat kedalam pelukan Ki Renggo dan Ratih memeluk erat dukun tua itu, bagi suami Ratih pemandangan itu dianggap lumrah olehnya, karena ia telah menganggap Ki Renggo seperti orang tuanya sendiri, dan wajar bila Ki Renggo memeluk isterinya yang dianggap seperti memeluk anak atau cucunya. Makhluk siluman anjing hitam itu sudah tiada lagi, karena makhluk itu sebenarnya adalah jelmaan dukun sakti itu sendiri. Karena pada saat kehadiran sepasang suami isteri di desa terpencil itu Ki Renggo sudah mengetahuinya lebih dahulu. Ki Renggo begitu terpikat dengan kecantikan ibu muda itu dengan tubuhnya yang putih mulus dan montok, hingga membuat Dukun tua itu berniat untuk mencicipi kehangatan tubuh Ratih. Maka untuk dapat menyetubuhi ibu muda itu, Ki Renggo telah menggunakan ke saktiannya., ia memanggil guru gaibnya yang bernama Ki Durga Geni, dan sang guru terlebih dulu yang mencicipi kehangatan tubuh Ratih yang hadir dihadapan Ratih dengan wujud seekor anjing hitam siluman. Durga Geni mendatangi Ratih saat ia ditinggal pergi oleh suaminya. Dan dengan liciknya Ki Renggo berjanji pada suami isteri itu, bahwa ia mampu menyembuhkan Ratih dari gangguan makhluk siluman yang menggangu ibu muda itu, yang pada akhirnya Ratih jatuh kedalam pelukan dukun sakti itu dengan perantara gurunya yang anjing siluman. Dan kini Ratih telah menjadi budak nafsunya Ki Renggo, dan yang lebih mengherankan lagi suami Ratih sering melihat dengan nyata, didepan matanya sendiri ia melihat Ki Renggo menyetubuhi isterinya, isterinya begitu menikmati persetubuhannya dengan dukun tua itu….Erangan serta goyangan erotis isterinya begitu penuh sensasi saat batang kejantanan Ki Renggo yang besar panjang menghentak liang vagina isterinya yang cantik. Dan tiada protes sedikit pun dari suami Ratih, bahkan suami Ratih menjadi takjub dan amat terangsang saat melihat isterinya disetubuhi orang lain. Tanpa sadar suami Ratih pun kemudian melakukan onani sambil menyaksikan isterinya yang disetubuhi oleh Ki Renggo, hingga isterinya berkejat kejat dengan biji matanya terbeliak keatas saat mencapai puncak kenikmatan birahinya. Rambut isterinya yang panjang dijadikan pegangan oleh Ki Renggo, saat dukun tua itu menyetubuhi isterinya dengan posisi menunging. Dan malam itu suami Ratih menyaksikan kembali dengan rasa kagum akan keperkasaan Ki Renggo yang begitu memukau. Ratih isterinya mendesah, mengerang… nikmat sambil menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama kocokan penis Ki Renggo yang menghentak deras diliang vaginanya. Batang kejantanan Ki Renggo yang besar panjang itu membuat vagina Ratih begitu indah dalam pandangan suaminya. Saat penis Ki Renggo menusuk kedalam, vagina isterinya ikut pula melesak kedalam dan saat penis besar itu ditarik perlahan oleh Ki Renggo Ratih mengerang bagai sapi yang disembelih…”Aaaaaccch Oooh Ki enaaak terus Ki setubuhilah aku…yang kuat Ki, Oooooh ampun mas Pardi kontol Ki Renggo nikmat mas. Akhirnya Pardi suami Ratih tak tahan menyaksikan persetubuhan isterinya dengan dukun tua itu, ia pelorotkan celana yang dipakainya, dengan penis yang telah mengacung ia sorongkan ke mulut isterinya minta segera di emut, sementara Ki Renggo dengan buas memacu laju penisnya diliang vagina isterinya dari arah belakang. Akhirnya mereka bertiga mencapai puncak badai birahi dengan sempurna dan disaksikan oleh Anjing siluman guru gaib Ki Renggo dari alam kegelapan. CeritaDewasa Setubuhi Istri Orang Yang Menyetubuhi Istriku - Sesampainya di rumah setelah terbang sana terbang sini di beberapa kota masih di Pulau Jawa maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, Konsistensi gerakan anjing yang maju mundur itu beserta lenguhan-lenguhan

Likenews - Mungkin tidak ada yang menduga kalau aku memiliki orientasi seks menyimpang seperti ini. Di luar, aku hanyalah seorang gadis muda berumur 20 tahun yang biasa, yang kesehariannya kuliah di salah satu universitas ternama di kota ini. Aku juga sudah punya pacar. Dengan wajah cantik, tubuh indah dengan kulit putih mulus memang tidak sulit bagiku untuk mencari pacar, bahkan banyak cowok yang mengejar-ngejar diriku. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk oleh pacarku yang berpikir telah mengetahui segalanya tentang diriku. Aku, seorang pengidap beastiality. Awalnya aku sering membayangkan bagaimana rasanya bercinta dengan hewan, khususnya anjing. Entah kenapa vaginaku jadi basah tiap kali aku memikirkan hal itu. Hingga akhirnya ku putuskan untuk mulai mencobanya karena saking penasarannya. Kebetulan di rumah aku memelihara dua ekor anjing jantan yang badannya cukup besar. Siang itu setelah pulang kuliah, ku putuskan untuk tidak mengenakan pakaianku. Aku memang tinggal sendiri di rumah ini, orangtuaku tinggal di kota lain, hanya sesekali mereka datang kemari. Dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar menuju halaman belakang di tempat anjing-anjingku dikandangkan. Rencananya aku ingin memberi mereka makan, kemudian memandikan mereka. Jantungku berdebar kencang memikirkan kalau aku akan mandi telanjang bulat bersama anjing-anjingku yang besar-besar ini. Ku buka pintu kandang itu, dengan segera mereka meloncat ke arahku, lalu menjilati wajah dan tubuhku. membuat aku menjerit kecil dibuatnya. Mereka memang sering bertingkah seperti ini, apalagi ketika waktunya makan. Sekarang aku yang bertelanjang bulat sedang dikelilingi mereka, sebuah sensasi yang luar biasa. Apalagi aku memikirkan kalau aku ini adalah betina-betina mereka, membuatku semakin horni dibuatnya. “Aw.. geli… iya-iya… kalian lapar yah? Bentar aku siapin dulu. Habis ini mandi yah” kataku berbicara pada mereka. Tampak mereka kesenangan dengan lidah menjulur dan ekor mengibas-ngibas. Saat mereka makan, aku juga iseng meletakkan makanan anjing itu di tanganku, berharap mereka mau memakannya langsung dari tanganku, dan ternyata mereka mau. Terasa sangat geli saat tanganku bersentuhan langsung dengan lidah mereka. Tanganku yang putih mulus sampai berlumuran air liur anjing-anjingku ini. “Kenyang? Sekarang mandi yuk.. barengan sama Angel” ajakku setelah mereka selesai makan. Aku bawa mereka masuk ke dalam rumah menuju kamar mandi. Ku nyalakan shower, membiarkan tubuh telanjangku dan anjing-anjingku ini basah. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis yang cantik sedang bertelanjang bulat dan basah-basahan bersama dua ekor anjing yang besar. Keadaan kami yang basah-basahan membuatku semakin horni. Saat mandi mereka tetap saja tidak mau tenang, terus saja melompat-lompat kearahku berusaha menjilati wajahku. Aku juga akhirnya menangkap badan mereka saat mereka melompat ke arahku, sehingga kini aku jadi berpelukan dengan anjingku, membuatnya makin leluasa menjilati wajahku hingga berlumuran liur mereka. “Aduh… geli, iya-iya… jilatin aku deh sepuas kalian. Hihihi…” kataku pasrah saja wajahku dijilati mereka. Lidahku juga ku coba keluarkan untuk menyambut lidah mereka yang bergerak liar di wajahku. “Hati-hati… duh.. aw…” aku terjatuh. Badannya yang berat membuat aku tidak bisa berlama-lama menahannya, aku pun jadi terjatuh ditindih anjingku. Oh tuhan, ku lihat penisnya berada di depanku. Aku jadi berdebar-debar dibuatnya. Aku yang sangat penasaran kemudian mencoba meraih kemaluan anjingku ini, mengelus-ngelus dan mengurutnya. Mataku takjub melihat ukuran penisnya jadi semakin membesar. Aku menurunkan tubuhku sedikit lagi sehingga penis itu tepat di depan wajahku. Pelan-pelan ku dekatkan wajahku dan mencoba mengulum kemaluannya, nafsuku yang begitu besar membuat perasaan jijik itu hilang. Sambil menjilati batang kemaluannya yang terasa semakin keras dimulutku, tanganku juga meremas buah zakarnya. Lama-kelamaan terasa ujung penisnya mulai mengeluarkan lendir bening, rasanya sangat aneh dan begitu bau, tapi aku tetap saja mengulum dan mengocok batang penis itu. Tanpa peduli rasa dan aromanya, ku coba menelan semua cairan yang sebenarnya sangat menjijikkan itu. Ku lakukan hal yang sama pada anjingku yang satunya, sampai batang kemaluannya menjadi keras dan mengeluarkan cairan bening juga di dalam mulut mungilku. Birahiku semakin naik, sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan bertumpu pada lutut dan tanganku, ku tunggingkan pantatku sambil tetap mengulum penis anjing ini. Berharap anjing yang satunya mau menggenjot tubuhku, baik lubang vagina maupun anusku. Tidak lama, terasa sesuatu yang hangat membasahi permukaan vaginaku. Ternyata vaginaku sedang dijilati anjingku ini, bahkan beberapa saat kemudian batang penis anjingku itu menyeruak masuk ke vaginaku. Kini aku telah disetubuhi oleh anjingku sendiri. Dengan naluri kehewanan mereka, anjingku itu mulai menggenjot tubuh tuannya yang seorang gadis muda yang cantik ini. “Ngghhh… terus… entotin Angel. Aku.. nggh… betina kalian, silahkan entotin betina kalian ini sepuasnya” racauku menggila. Aku benar-benar telah menjadi betina mereka! Bersedia sepenuh hati membiarkan anjing-anjing ini menyetubuhi diriku. Mereka secara bergantian memasukkan penis mereka ke vaginaku, bahkan lubang anusku juga dimasuki penis mereka. Terasa sangat sakit karena aku tidak pernah berhubungan anal dengan siapapun sebelumnya. Tapi sebagai betina yang baik tentu saja aku tidak boleh mengecewakan para pejantanku. Aku bahkan ikut menggoyangkan pinggulku seirama dengan goyangan mereka yang khas. Sambil yang satunya menggenjot vagina maupun anusku, satunya lagi ku kulum batang penisnya. Hingga akhirnya mereka bergantian menumpahkan sperma mereka di dalam mulutku, rasanya begitu menjijikkan dan membuatku mual. Tapi aku yang sedang horni akhirnya menelan juga benih-benih anjing ini, masuk melewati kerongkonganku dan jatuh ke lambungku. Sisa-sisa sperma mereka yang berceceran ku ratakan di buah dadaku. Sensasi ini sungguh luar biasa. Saat selesai mandi, mereka menggoyangkan badan mereka untuk mengeringkan badan mereka sendiri, tentu saja membuat cipratan air kemana-mana, aku malah tertawa kecil saat terkena cipratan air dari tubuh mereka. Ku keringkan tubuhku dengan handuk, dengan cuek kugunakan handuk yang sama untuk mengeringkan badan mereka. Entah kenapa aku jadi ketagihan melakukan hal yang tidak normal seperti ini. Tiap hari aku selalu disetubuhi oleh anjing-anjingku. Mulut, vagina dan lubang anusku selalu diisi oleh penis-penis mereka. Kami melakukannya dimanapun, baik di kamar mandi, ruang tamu, dan di atas ranjangku. Sprei tempat tidurku jadi beraroma anjing dibuatnya, bahkan banyak noda-noda sperma mereka disana. Sengaja tidak sering ku ganti karena aku memang suka aroma tersebut. Beberapa kali aku juga pernah disetubuhi di dalam kandang mereka yang sempit, bahkan bermalam disana layaknya betina mereka yang baik yang bersedia menampung benih anjing mereka baik di mulut, vagina maupun anusku. Aku bahkan berharap seandainya aku bisa hamil oleh mereka, tapi hal itu tentu saja tidak mungkin terjadi. Semakin hari sifat anehku ini semakin menjadi-jadi. Aku merasa tidak cukup hanya dengan anjing. Aku ingin mencoba sesuatu yang lebih. Suatu sensasi yang lebih gila dan liar, bahkan yang lebih menjijikkan. Segera ku lepas pakaian yang ku kenakan, sehingga tubuh indahku yang putih mulus kini tidak tertutup apa-apa lagi. Ku melangkah menuju bathtub yang sudah penuh terisi, tapi di dalam sana tidak hanya berisi air, namun juga terdapat segerombolan belut yang diameter badannya seukuran dua jari orang dewasa. “Hai semua.. udah lama yah nungguin aku? Temani Angel mandi yah… hihihi” kataku berbicara pada makhluk-makhluk berlendir itu. Seakan mengetahui teman mandinya sudah datang, belut-belut itu terlihat berenang tidak tentu arah saat kakiku mulai masuk ke dalam bathtub. “Gak sabar yah kaliannya.. tenang dong.. geli tau..” kataku. Akupun segera duduk dengan memeluk kakiku yang terlipat. Dengan cepat belut-belut itu mengelilingi tubuh telanjangku, menyelip di sela-sela pahaku. Seperti biasa, dadaku selalu berdebar-debar saat melakukan hal ini. Sebuah sensasi dan kepuasan tersendiri yang tidak pernah ku dapatkan dari sentuhan laki-laki. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi bila pacarku melihat diriku sekarang, pacarnya yang cantik melakukan hal mesum dengan berendam dalam bathtub penuh belut seperti ini. Gadis yang dicintainya ternyata memiliki kelainan yang betul-betul tidak normal. Bahkan beberapa hari yang lalu aku berendam dengan beberapa kodok beserta onggokan telur-telur mereka yang tampak menjijikkan itu. Tubuhku bergetar, rangsangan luar biasa dari gesekan-gesekan kulit belut yang berlendir pada kulit mulusku membuatku menggila. Aku merasa sangat seksi dengan keadaan ini. Bayangkan saja, gadis muda dengan wajah cantik serta tubuh indah yang putih mulus, berendam di dalam bathtub yang dipenuhi segerombolan belut! Belut-belut itu kini mulai mencoba masuk ke dua lubang vaginaku, gilanya aku malah tertawa geli dibuatnya. “Adududuh… gak sabaran amat nih kaliannya, mulai nakal yah…” kataku manja sambil menggeser-geser posisi dudukku. Kakiku makin ku rapatkan, tanganku juga ku kibas-kibaskan dalam air seperti mencoba menghalau mereka menjauh dari tubuhku. Tapi tetap saja jumlah mereka yang cukup banyak tidak bisa ku atasi sendiri. “Hihihi… dasar kalian, ya udah… boleh masuk kalau mau masuk, tapi satu satuuuu…” kataku mendesah sambil sedikit melonggarkan pahaku. Sekarang aku tidak mempermasalahkan lagi aktifitas mereka yang semakin menjadi-jadi menggerayangi dan bergesekan dengan tubuhku. Bahkan mempersilahkan mereka untuk memasuki vaginaku kalau mereka mau. “Jleb,” salah satu dari mereka masuk ke dalam vaginaku. Tidak lama kemudian lubang anusku juga dimasuki oleh mereka. Gila, kedua lubangku dimasuki belut. Sensasi yang yang sangat gila. Badanku jadi bergetar dibuatnya. Pahaku kurapatkan sambil tanganku memegang badan belut yang sedang menyeruak masuk ke vaginaku ini, pose yang sangat-sangat seksi. Aku berendam cukup lama di sana sambil tetap membiarkan makhluk berlendir itu menyelip di dalam vagina dan anusku. Hingga akhirnya aku tidak kuasa menahan rasa ini dan membuat aku orgasme karenanya. Gila, badanku sampai lemas karena orgasme yang dahsyat ini. Aku masih belum puas, ku bangkit berdiri dan keluar dari bathtub. “Kamu juga keluar dulu yah…” kataku sambil mencabut seekor belut yang masih manancap dalam lubang pantatku dan menaruhnya kembali dalam bathtub. Aku lalu menuju sisi lain kamar mandi yang terdapat beberapa ember besar di sana. Ku buka satu lalu memindahkan isinya ke dalam bathtub. Lalu ember yang satunya lagi dan ku pindahkan juga seluruh isinya. Ya… lebih banyak belut sekarang. Ku cabut plug di dasar bathtub sehingga kini airnya surut dan hanya menyisakan onggokan gerombolan belut di dalam sana. Sekarang setengah dari bathtubku isinya hanya belut! tanpa ada air lagi! Aku bergidik melihat pemandangan ini. Antara geli, takut dan horni melihat onggokan belut bergelinjangan yang begitu banyaknya. Tampak begitu licin dan berlendir. Dengan dada berdebar ku masuk kembali ke dalam bathtub itu, dengan hati-hati ku masukkan kakiku agar tidak menginjak mereka. Sekarang aku di dalam sana berendam diantara belut-belut. Sensasi kulit tubuhku yang bersentuhan langsung dengan makhluk-makhluk berlendir yang bergelinjangan dengan liar ini makin membuat aku menggila. Sebuah hal yang menjijikkan namun malah membuatku horni. Keringat mulai mengucur dari tubuhku yang makin membuat kesan seksi dan liar. Mereka lalu masuk lagi ke dalam vagina dan anusku, bahkan masuk dua ekor sekaligus ke dalam vaginaku yang membuat aku semakin kelojotan. Bagian bawah tubuhku terasa sangat sesak, sepertinya ada yang masuk sangat dalam hingga ke rahimku. Sensasi yang sangat luar biasa. Aku sampai berkali-kali orgasme dibuatnya. Rasanya aku tidak ingin cepat-cepat keluar dari dalam sini. Ingin terus menghabiskan waktuku bersama mereka. “Dug dug dug” tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu depan rumahku. Aku panik bukan main. Aku baru ingat kalau pacarku akan menjemputku. Dengan tergesa-gesa ku bangkit keluar dari bathtub, mencabut belut-belut itu dari lubang vagina dan anusku lalu menutupi tubuhku dengan handuk. “Lama amat sih kamu buka pintunya” ujar mas Jordi, pacarku. “Maaf mas, habis mandi tadi” kataku sambil mempersilahkan pacarku ini masuk, akupun menutup pintu dan berjalan ke dalam. “Maaf yah sayang-sayangku.. ntar kita sambung lagi yah…” kataku dalam hati sambil melirik ke arah kamar mandiku. Yang mana disana menanti kekasih-kekasih kecilku. Apapun namanya, aku sudah ketagihan melakukan hal ini. Sisi lain diriku yang cuma aku yang boleh mengetahuinya. Hanya aku. “Yang, aku permisi ke kamar mandi yah…” ujar mas Jordi. Degh!! Aku panik. Sherly “Kak Angel…..” teriakku sambil memeluk kakak sepupuku ini. Akhirnya kami berjumpa lagi setelah sekian lama, kangen juga. “Duh sakit, gak bisa pelan-pelan apa meluknya? Hihihi… Yuk masuk Sher, sini tasnya kakak bawain” balasnya sambil mengangkat tas ranselku dan membawanya masuk. “Hahaha.. okeh” Untuk beberapa hari ini aku akan menginap di rumahnya, aku sendiri baru saja lulus SMA dan akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri di salah satu PTN favorit yang ada di kota ini, tempat kuliahnya kak Angel juga. Mungkin nanti kalau aku lulus aku juga akan menginap di sini bersamanya. Kami masuk ke dalam, keadaan rumahnya tampak bersih dan terawat, namun sedikit bau anjing di sana-sini. “Wah, mereka makin besar aja yah kak?” kataku saat melihat anjing-anjingnya kak Angel yang dibiarkan bebas di halaman belakang. Namun mereka yang melihat ada orang asing tentu saja langsung menggonggongiku tiba-tiba, aku sampai terkejut dan takut dibuatnya, mungkin mereka sudah tidak ingat aku lagi, padahal waktu mereka kecil aku sering bermain dengan mereka. Untung saja Kak Angel langsung sigap menenangkan kedua anjingnya itu. “Hei, itu Sherly… masa kalian lupa sih… dasar” kata Kak Angel mengelus-elus anjing itu berusaha menenangkan mereka. “Sini Sher… elus mereka deh, udah gak papa kok…” suruh kak Angel. Aku masih takut, namun Kak Angel dengan isyarat kepala menyuruhku sekali lagi untuk mendekat, akhirnya aku mau juga. “Nih.. elus aja…” katanya lagi. Akupun dengan pelan-pelan mencoba menyentuh dan membelai badan berbulu mereka, terasa lembut dan nyaman. “Tuh kan gak papa… mereka juga senang kok ada teman main yang baru, apa lagi dielus-elus sama cewek cantik seperti kamu Sher… hihihi” Aku hanya tersenyum mendengarnya sambil tetap mengelus badan mereka, ternyata rasanya menyenangkan juga, beda dengan mengelus mereka waktu mereka masih kecil-kecil dulu. “Kakak juga makin cantik aja..” godaku. “Hehe.. Makasih, kamu tuh yang makin cantik… siapa nih cowok kamu sekarang?” “Ada deh… mau tau aja…” “Dasar, ya udah kakak siapain makan siang dulu yah… kamu belum makan kan Sher?” “Mau dibantuin kak?” tanyaku bangkit melepaskan elusanku dari tubuh mereka. “Gak usah, kamu istirahat aja dulu… masih capek kan?” katanya meninggakanku sendiri bersama anjing-anjing ini di sini. Agak takut awalnya, tapi akhirnya aku terbiasa juga dikelilingi anjing-anjing besar ini. Mereka ternyata sangat aktif, dengan buas mereka menjilati kaki, tangan dan wajahku hingga berlumuran liur mereka, aku hanya tertawa geli dibuatnya. Aku lalu mengajak mereka bermain kejar-kejaran, hinga akhirnya aku tertangkap dan jatuh tertindih oleh mereka. Wajahku tepat berada dibawah kepala mereka, air liur anjing itu jatuh menetes-netes mengenai wajahku. Saat mengalihkan pandanganku ke bawah, aku terkejut melihat penis anjing ini sedang ereksi. Kenapa nih anjing? apa sedang ngebet pengen kawin? Aku jadi sedikit takut memikirkan kalau aku bakal disetubuhi oleh mereka. Aku memang penasaran bagaimana rasanya vaginaku ditusuk penis, tapi tentunya bukan penis anjing yang ku harapkan. Namun sensasi membayangkan dijadikan betina oleh mereka membuat tubuhku bergetar, aku jadi betah ditindih oleh anjing ini. Bahkan kini mulutku ku buka lebar-lebar untuk menampung liur mereka yang menetes-netes itu. Anjing ini lalu mulai menjilati wajahku, dengan mata terpejam ku nikmati bagaimana wajahku dijilat-jilat oleh lidah panjangnya. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis tujuh belas tahun yang masih perawan, sedang ditindih dan dijilati anjing besar yang sedang horni. “Lagi ngapain kamu Sher?” terdengar suara Kak Angel mengejutkanku. Aku tertangkap basah sedang menikmati ditindih si anjing. Duh, aku betul-betul malu. Aku lalu bangkit melepaskan diri dari sang anjing. “Kamu suka Sher dijilati mereka? keenakan gitu kamunya ada dibawah si bleki… hihihi” tanya kak Angel. “Eh, ng-nggak kok kak… gak sengaja kok kena himpit mereka” kataku beralasan. “Gak papa kok kalau kamu emang suka, kakak juga suka. Sini bentar deh ikut kakak” kata kak Angel melambaikan tangannya ke arahku lalu masuk kembali ke dalam rumah, akupun mengikutinya masuk. “Lepas baju kamu Sher…” suruhnya tiba-tiba. Aku menatap bingung pada kak Angel. “Iya lepas…” “Lepasin baju? Emang mau ngapain kak? Mandi?” tanyaku bingung. “Gak… lepasin aja dulu” suruhnya lagi. Aku akhirnya menurutinya, melepaskan kemeja dan celana jeans panjangku beserta dalamannya. “Sekarang berbaring di lantai deh Sher” “Mau ngapain sih kak?” “Udah… kamu pasti suka kok” katanya, ku turuti saja kemauannya. Dia lalu menumpahkan susu kental manis ke sekujur tubuh bugilku, membuat aku terkejut karenanya. Aku lebih terkejut lagi ketika dia membawa anjing-anjingnya masuk kerumah dan menyuruh mereka menjilati susu kental yang ada ditubuhku. Wajah, payudara, perut, paha serta vaginaku dijilati oleh anjing-anjing ini, membuat seluruh tubuh telanjangku jadi berlumuran air liur mereka. “Geli kak…” kataku merintih kegelian dijilati lidah-lidah panjang mereka. “Tapi enak kan?” Ya, ternyata sungguh nikmat, bagaimana kulitku dijilati oleh dua anjing sekaligus, terlebih saat vaginaku dijilati oleh mereka. Sebuah sensasi yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya. Aku jadi ketagihan dijilati mereka, bahkan aku juga menjulurkan lidahku saat mereka menjilati wajahku yang putih ini. “Kak… susunya habis tuh, tumpahin lagi dong” pintaku pada kak Angel untuk menumpahkan kembali susu kental itu ke tubuhku. Sambil tersenyum mendengar permintaanku, dia tumpahkan lagi susu kental manis itu, kembali seluruh permukaan kulitku dijilati anjing-anjing ini dengan rakusnya. Aku bahkan meminta agar menumpahkannya lebih sering ke memekku, karena sangat nikmat dan geli saat lidah mereka menjilati bagian paling sensitif di tubuhku itu. “Sekarang gantian dong kamu yang jilatin mereka…” kata kak Angel setelah tubuhku lagi-lagi bersih dari susu kental karena jilatan-jilatan mereka. “Hmm.. boleh” jawabku. Kak Angel lalu menyuruhku bangkit, dia lalu mengocok penis si anjing. “Sini Sher… coba kamu jilatin kontol anjingnya” Aku yang memang sudah horni lalu menuruti permintaannya, ku turunkan kepalaku sambil tetap dalam posisi nungging dan mengarahkan kepalaku ke penis si anjing. Ku buka mulut dan memasukkan penis anjing itu kemulutku. Sangat bau ternyata, apalagi dari ujung penisnya terus-terusan mengeluarkan lendir, namun ternyata lama-lama terasa nikmat juga. “Enak?” tanya kak Angel, aku hanya mengangguk sambil tersenyum, dengan mulut tetap sedang dijejali penis anjing ini. “Kamu kocok sendiri yah.. jilatin dan hisap aja terus sampai pejunya keluar…” katanya lagi, aku masih saja hanya mengangguk dengan mulut tetap penuh penis. Setelah sekian lama mengemut dan mengocok penis anjing ini, akhirnya tumpahlah sperma si anjing dalam mulutku. Sangat banyak dan busuk, aku serasa pengen muntah dibuatnya. “Eh, jangan dimuntahin dong… coba deh kamu telan” suruh kak Angel lagi. Kali ini aku menggelengkan kepala dengan mulut yang mengembung penuh sperma anjing. Menelan peju pacarku saja aku tidak mau, masa sekarang harus menelan peju anjing sih… “Coba aja dulu…” bujuknya lagi. Akhirnya ku coba juga, secara perlahan-lahan ku telan sperma yang tertampung di mulutku ini sedikit demi sedikit, hingga akhirnya seluruh sperma anjing ini berpindah ke dalam lambungku. Aku tidak percaya kalau aku baru saja menelan sperma, dan itu adalah sperma anjing! Ternyata enak juga, hihihi. “Tuh.. kan kamu suka, mau yang lebih enak lagi gak?” “Apa kak?” “Kamu nungging lagi deh…” suruhnya, kuturuti saja permintaanya, menungging dengan bertumpu pada lutut dan sikutku. Tidak lama kemudian kurasakan benda tumpul mencoba menyeruak masuk vaginaku, kaki anjing itu juga naik ke punggungku. Darahku berdesir, aku akan disetubuhi anjing! aku belum siap kalau ini! “Kak…” rintihku ketakutan, namun aku penasaran juga bagaimana rasanya disetubuhi. Tapi masalahnya dengan pacarku saja aku belum pernah, apa aku harus merelakan keperawananku pada makhluk berkaki empat ini? “Aku gak mau hilang perawan kak…” kataku lagi. “Terus? Gimana dong…” “Lewat pantat aja dulu kak…” pintaku. Kak Angel lalu mengarahkan penis anjing itu ke lubang pantatku. Perlahan penis anjing itu mulai masuk, terasa sangat tebal dan hangat. Kini lubang anusku dijejali penis anjing, anjing itupun kemudian mulai menggenjot tubuhku. “Achhhh… kak… enak…” racauku kenikmatan. Sungguh sensasi yang luar biasa disetubuhi oleh mereka. Ku alihkan pandanganku ke belakang, terlihat bagaimana dengan mantapnya si anjing menggenjot lubang anusku. Setelah cukup lama menggenjot anusku, akupun akhirnya orgasme. Padahal hanya dengan mengentoti anusku, apalagi bila vaginaku yang dipenetrasi oleh penis mereka, pasti jauh lebih enak. Tapi apa aku harus merelakan keperawanku untuk anjing-anjing ini? Itu sungguh gila dan menjijikkan. Namun saat ini aku ingin sesuatu yang lebih nikmat. Ya… aku betul-betul menginginkannya sekarang, aku tidak peduli lagi kalau itu harus seekor anjing. “Kak… aku pengen dia ngentotin memekku” pintaku yang sepertinya sudah kehilangan akal, aku ingin merasakan kenikmatan yang lebih. “Kamu yakin Sher??” Aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Sekarang Kak Angel mengarahkan penis anjing itu ke vaginaku. Dengan susah payah akhirnya penis anjing itu berhasil masuk, aku tidak percaya kalau akhirnya aku diperawani. Namun sungguh luar biasa rasanya saat vaginaku dimasuki penis, meskipun itu adalah penis anjing. Ya.. seekor anjing lah yang mengambil keperawananku. Betapa binalnya aku. Ku rasakan betapa nikmatnya goyangan sang anjing menggenjot tubuhku. Sejak saat ini aku resmi menjadi salah satu betina mereka. Seorang gadis muda tujuh belas tahun yang cantik dan putih mulus, dengan kerelaan hati bersedia menjadi betina tempat pelampiasan nafsu binatang si anjing. Karena asik sendiri, aku tidak sadar kalau kak Angel juga sedang telanjang dan disetubuhi oleh anjing yang satunya. Aku jadi berpikir kalau Kak Angel sudah biasa melakukan ini sebelumnya, tampak dari raut wajahnya yang terlihat sangat menikmati, dia juga mengimbangi kocokan sang anjing dengan ikut menggoyangkan pinggulnya. Mungkin beginilah jadinya bila anjing jantan dipelihara tanpa betina dalam waktu yang lama, jadilah majikannya sendiri yang mereka setubuhi dan dijadikan betina. Sanga ganjil, manusia yang dijadikan betina oleh anjing, dan itu adalah aku dan kakak sepupuku. Setelah beberapa kali meraih orgasme, kamipun beristirahat dan makan siang. Kak Angel lalu menceritakan seluruhnya padaku, bagaimana sehari-hari dia selalu disetubuhi oleh anjing-anjingnya, baik di kamar, ruang tamu bahkan juga di kandang mereka yang sempit. Menjadikan dirinya sebagai betina dihadapan pejantan berkaki empat ini di rumahnya sendiri. Bahkan ternyata tidak hanya itu, dia mengatakan kalau dia memiliki teman main yang lain juga. “Sama yang lain juga kak? sama apaan?” tanyaku penasaran. Kak Angel lalu senyum-senyum. “Sini deh, kakak tunjukin” katanya sambil menarik tanganku, aku yang masih bingung ikut-ikut saja. Dia lalu membawaku masuk ke kamar mandi belakang, aku terkejut apa yang aku temukan di dalam bathtub, ada segerombolan belut yang berenang-renang di dalamnya! Tubuhku merinding, apa ini yang dimaksud teman mainnya yang lain? “Belut kak?” tanyaku, dia mengangguk sambil tersenyum manis. Aku tidak percaya kalau kakak sepupuku yang cantik ini memiliki orientasi seks yang sangat menyimpang, untuk berhubungan seks dengan anjing saja itu tadi sudah sangat tabu, ini bahkan dengan belut! sungguh aneh dan gila! “Mau coba masuk gak Sher?” tawarnya, aku langsung geleng-geleng kepala menolak. Melihat mereka bergerombol begitu saja aku sangat geli, apalagi jika harus masuk dan berendam bersama makhluk-makhluk itu. Tapi… melihat pemandangan ini, entah kenapa juga membuatku horni, padahal sangat geli dan menjijikkan. “Ayo lah… kamu pasti penasaran kan?” rayunya lagi padaku. Setelah beberapa kali merayu, akhirnya aku mau juga, soalnya aku memang penasaran bagaimana sensasinya. Akupun masuk dan berendam di dalam bathtub yang dipenuhi gerombolan belut itu. “Gimana rasanya Sher? Asikkan? Hihi” “Iya kak… geli, tapi enak…” awalnya aku masih merasa takut-takut, namun akhirnya aku mulai terbiasa, bahkan kini aku berharap kalau belut-belut itu masuk ke vagina atau anusku. Tidak butuh waktu lama ternyata, karena “jleb” masing-masing lubang bawahku dimasuki belut. Sungguh gila, bayangkan saja, gadis muda yang cantik jelita sedang berendam dalam bathtub penuh belut!! “Bentar Sher” Kak Angel lalu mengambil ember yang berada diujung kamar mandi, dia lalu memindahkan isinya ke dalam bathtub. “Aaaaaaaahh… kaaaakkk” teriakku saat belut-belut ditambahkan lagi ke dalam bathtub, kak Angel hanya tertawa cekikikan saja melihatku teriak-teriak manja begini. “Hihihi… gimana? Tambah enak kan?” “Nnggg… Enak sih, tapi iihhh… rame banget nih kak… geli” kataku yang bergidik melihat disekeliling tubuh bugilku sangat ramai dengan belut. Tapi sensasinya ini sungguh luar biasa. “Mau tambah lagi gak?” tawarnya. “Ngmmm… boleh, hihihi” Dia ambil lagi ember yang satunya dan menumpahkan seluruh isinya ke dalam bathtub, aku lagi-lagi menjerit manja dibuatnya. Sekarang sangat banyak belut yang berenang-renang tidak karuan di dalam bathtub ini, beberapa bahkan ada yang meloncat keluar sehingga harus susah payah ditangkap kembali oleh Kak Angel, namun dia menangkap mereka sambil tertawa-tawa. Aku yang melihat ulah kak Angel juga ikut-ikutan tertawa dibuatnya, padahal vagina dan anusku sedang dimasuki belut. “Kakak ikutan gabung yah…” “Yuk kak… makin rame makin asik, hihihi” Kak Angelpun ikut masuk ke dalam bathtub, kini dua gadis cantik putih mulus sedang berendam bersama makhluk-makhluk berlendir ini. Yang mana vagina dan anusnya juga sedang digerayangi dan dimasuki oleh belut-belut. Cukup lama kami berendam menikmati nikmatnya sensasi liar dan ganjil ini. Kami bahkan saling bercanda dan main gelitikan, seperti tidak menghiraukan bahwa kami sedang berada di dalam bathtub yang penuh belut sekarang. Saking horninya, kami juga saling berciuman, meraba dan menggerayangi tubuh layaknya pasangan lesbian, tapi itu semua di lakukan di antara belut-belut yang mana vagina dan anus kami juga sedang dimasuki oleh mereka. Entah apa yang akan terjadi bila pacarku melihat aku seperti ini, saat pacaran saja kami tidak pernah sampai berhubungan badan, namun kini aku malah dengan riangnya mempersilahkan belut-belut ini menyeruak masuk ke vagina dan anusku, bahkan tadi aku juga disetubuhi anjing-anjingnya kak Angel. “Sher, kita uji nyali yuk…” ajak kak Angel setelah kami puas berendam di dalam bathtub ini. “Uji nyali? Uji nyali gimana kak?” “Kita ke warung sambil ada belut nancap gini, berani gak kamu nya??” tantangnya. “Hah? Ada-ada aja… Gila kakak nih…” “Ayo dong… gak bakal ada yang tahu kok” rayunya lagi. “Ya udah, Sherly juga penasaran gimana rasanya… hihihi, tapi kalau ada apa-apa kakak yang urus yah?” “Oceeehh” Akhirnya ku setujui tantangan gila kakak sepupuku ini. Kamipun berpakaian seadanya, dengan menggunakan kaos oblong sebagai atasannya tanpa apa-apa lagi dibaliknya, sebagai bawahannya kami sama-sama menggunakan rok kembang selutut, tapi yang ada dibalik rok ini bukanlah celana dalam, melainkan belut yang menancap di anus kami! “Yuk mulai…” ajak Kak Angel menarik tanganku. Kamipun berjalan menuju warung yang berada tidak jauh dari rumah, jaraknya tidak sampai lima puluh meter dari rumah. Tapi tetap saja aku merasa risih, jantungku berdebar tidak karuan, karena dibalik rok yang kami kenakan ini cuma ada belut yang menancap. Dadaku makin berdebar karena ternyata saat ini warung tersebut sedang ramai, ada beberapa bapak-bapak yang sedang nongkrong sambil ngopi disana. “Ambil aja yang kamu mau Sher..” katanya sambil mengedipkan mata, bisa-bisanya dia terlihat sangat santai dengan keadaan ini. Kami, yang di balik rok ini sama-sama ada belut yang menancap di anus, sedang berada di tengah-tengah keramaian warung. Bayangkan saja betapa ganjilnya suasana ini. Andai saja ada angin kencang yang datang dan menyingkap rok kami, akan terlihatlah sebuah pemandangan yang sangat tidak lazim, gadis cantik yang di lubang pantatnya ada belut yang menancap!! Tapi membayangkan ini semua entah kenapa malah membuat aku makin horni. Aku pikir semua akan baik-baik saja dan berjalan sesuai kendali, namun “Plop,” belut yang tadi tertancap di anusku terjatuh!! Terang saja mata orang-orang di sini langsung melotot ke arahku, melihat tiba-tiba ada belut jatuh keluar dari balik rok yang aku kenakan. Duh, aku betul-betul malu, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan lakukan, namun tidak mungkin aku terus berada di sini. Dengan segera ku berlari dari sana dan kembali ke rumah. Setelah beberapa saat barulah Kak Angel kembali menyusulku sambil membawa belut yang terjatuh tadi. Gila, ini adalah pengalaman yang paling memalukan yang pernah aku lakukan, tapi… aku merasakan sensasi lain yang tidak pernah aku alami sebelumnya. Ada kepuasan dan kesenangan tersendiri. “Tuh kan kak….” Kataku merengek dengan mata berkaca-kaca padanya, aku takut juga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Udah-udah tenang aja kamunya, tadi kakak udah cari-cari alasan kok ke mereka, kamu sih pake acara jatuhin belutnya segala…. hihihi” katanya menenangkanku. Aku harap benar-benar tidak akan terjadi masalah. Entah apa tadi yang dikatakan Kak Angel pada mereka, aku juga tidak mau tahu, malas dan malu untuk membahasnya lagi. “Baru juga itu, kemaren-kemaren aja kakak hampir ketahuan sama pacar kakak kalau di dalam bathtub banyak belutnya, untung dianya gak jadi masuk, hihihi” ujar kak Angel lagi. Kamipun masuk ke dalam dan kembali bertelanjang ria, keluyuran di dalam rumah dan menikmati sensasi bugil bersama anjing-anjingnya kak Angel yang dilepas bebas. Sejak hari ini, dimulailah petualangan gila dan liar yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Aku akhirnya lulus masuk PTN favoritku di sini, sehingga aku akan tetap tinggal bersama kak Angel di rumahnya. Sekarang ada dua gadis muda cantik di rumah ini, yang siap sedia dengan penuh kerelaan disetubuhi oleh para anjing, mempersilahkan vagina maupun anus kami jadi pelampiasan nafsu binatang anjing-anjing ini layaknya betina mereka. Membuat seluruh sudut rumah jadi berbau anjing, termasuk tempat tidur kami berdua. Sampai saat ini juga aku masih berhubungan baik dengan pacarku. Tapi tentu saja aku tidak akan mengatakan tentang apa yang sebenarnya terjadi di tempat tinggalku sekarang. Bagaimana pacar cantiknya yang amat disayanginya ini, kini ternyata sudah tidak perawan lagi, bukan karena ulah seseorang, namun karena ulah anjing. Pernah saat disetubuhi oleh para anjing, kami mengenakan lingerie yang seksi-seksi. Sungguh aneh memang, saat dengan pacarku saja aku tidak pernah memakai pakaian seseksi ini di depannya, namun kini aku malah mengenakannya di hadapan anjing-anjing, bahkan sampai dientotin oleh mereka sambil mengenakan pakaian-pakaian seksi ini. Maafkan pacarmu ini yah sayang… hihihi. Tentu saja permainan kami tidak hanya dengan para anjing, namun juga belut. Karena kak Angel jugalah aku tidak jijik dan takut lagi dengan beberapa hewan yang biasanya kutakuti, seperti cicak dan kecoa. Dia melakukan terapi yang aneh-aneh padaku, seperti sengaja menaruh kecoa ke tubuh telanjangku. Sejak saat itu juga aku jadi lebih sering nonton bokep tentang beastiality dan zoophilia, ternyata banyak yang aneh-aneh di luar sana, seperti berhubungan dengan kuda, babi, keledai dan lain-lainnya. Bahkan ada yang super ekstrim dan menjijikkan, seperti memasukkan serangga, ulat atau cacing ke vagina, gimana rasanya yah itu… vaginaku sampai gatal dan berdenyut membayangkannya. “Kak, emang muat tuh kontol kuda kalau masuk ke memek kita? Gede gitu… hihihi” kataku menunjukkan video bokep di laptop, yang mana ceweknya sedang disetubuhi oleh kuda. “Iya tuh… kakak jadi penasaran, kapan-kapan kita cobain yuk Sher…” “Ayuk, hihihi…” “Ya udah, sekarang kita berendam lagi yuk… ada yang baru lho…” “Hah? Apaan kak?” tanyaku semangat. “Hihi.. liat aja sendiri ntar…” jawab kak Angel yang membuatku makin penasaran saja. Kamipun menuju kamar mandi belakang. “Nah… berani gak kamu berendam bareng mereka?” kata Kak Angel memperlihatkan isi dalam bathtub. Ada sesuatu yang menjijikkan bergerak di dalam sana. “Haaaaahhh? Gurita!!??” teriakku terkejut dan bergidik ngeri melihatnya, tapi tunggu dulu, masih ada lagi makhluk lain di sana. “Siput laut!!?? dan… teripang??!!” makin merinding aku karena melihat apa yang memenuhi bathtub ini. Duh, petualangan liar dan gila kami sepertinya akan terus berlanjut. Entah apa lagi selanjutnya. Apapun itu, sekarang aku menikmatinya. “Hihihi… yuk Sher masuk…” “Okeh, yuk kak…” Angel Untuk satu bulan kedepan, aku akan tinggal jauh dari rumah karena harus mengikuti program KKN dari kampusku. Sebenarnya sih tidak ada masalah, tapi harus berpisah dengan pejantan-pejantanku? Itu yang membuat aku gak akan tahan. “Kak… terus Sherly ditinggal sendiri nih? Takut….” rengek Sherly manja. “Ih, dasar kamu… malah enakan kamu bisa puas sendiri. Kalau kamu mau, kita tukaran yuk, kamu aja yang gantiin kakak KKN, heheee…” “Gak!! hihihi…. Aku mau puas-puasin main bareng mereka, Penasaran sebulan dikeroyok mereka, kira-kira aku bakal hamil gak yah?? Tapi kayaknya gak mungkin hamil deh… hihihi….” “Ye… katanya tadi kamu takut, huuu…” kataku mengusap-ngusap rambutnya. “Weeek” balasnya memeletkan lidah. “Ya udah, kakak titip mereka yah Sher… jangan lupa jadi betina mereka yang baik selama kakak pergi” “Sip kak… gak perlu disuruh itu mah, aku pasti jadi betina yang baik kok buat mereka… cepat sana kakak pergi, aku mau main nih puas-puas sama mereka” “Ngusir nih ceritanya? awas yah kamu… hihihi ” Singkat cerita akhirnya aku berangkat menuju lokasi KKN, meninggalkan mereka selama sebulan di rumah. Di sini kami tinggal di sebuah pondokan, sebuah rumah kecil milik Pak Kepala desa. Awalnya terasa aneh karena biasanya hampir setiap hari aku bersenggama dengan anjing-anjingku, tapi lama-lama aku mulai terbiasa juga. Beberapa hari berlalu, sungguh membosankan berada di sini. Kadang Sherly menelpon menanyai kabarku. Dia membuat aku iri saja karena menceritakan betapa dia mati kenikmatan dikeroyok anjing-anjing di rumahku itu selama aku pergi. Bahkan katanya dia juga membawa masuk seekor anjing liar yang biasa keluyuran di sekitar tempat tinggal kami. Sehingga kini ada tiga ekor anjing yang mengentoti Sherly di rumahku, dua ekor anjingku dan satu ekor anjing liar. Uhhh… bete!! aku iri!! “Eh, Itu anjing liar yang kamu maksud yang kuning jelek dan kurapan itu Sher?” tanyaku saat kami teleponan malam-malam. “Nggg… iya, napa kak?” “Hihihi, gila juga kamu… eh, enak gak kontolnya? Gede nggak?” tanyaku penasaran. “Gak segede Bleki dan Piko sih kak, tapi lumayan lah, hehe… Tapi dia bau amat nih kak… badannya, nafasnya, liurnya, apalagi pejuhnya… tempat tidur Sherly jadi aneh gini nih baunya. Biasa hidup di jalanan sih dianya, gak pernah mandi…” “Kamu sih… anjing liar diembat juga, awas rabies lho… hihihi” “Biarin, weeek!!” Aku tidak menyangka juga kalau Sherly jadi binal gini, anjing liar buruk rupa yang sering mengais-ngais sampah di depan rumahku juga diajaknya ngewe. Aku jadi penasaran melihat bagaimana gadis super cantik dan imut seperti Sherly ini dikeroyok oleh tiga ekor anjing, yang salah satunya bahkan seekor anjing liar. “Trus sekarang kamu lagi ngapain?” tanyaku lagi. “Lagi… di ranjang, ngentot-ngentotan ama si Jojo, anjing liar itu tuh… padahal Bleki dan Piko udah bobok lho kak, tapi ini si Jojo gak puas-puas juga…” jawabnya. Pantas saja dari tadi nafasnya agak memburu, lagi ngewe toh ternyata. “Jojo yah namanya… Hihi, mungkin dia gak pernah ngentot dengan anjing betina tuh selama hidupnya, soalnya gak ada yang mau sama dia karena saking jeleknya dia. Sekarang malah ngentotin cewek cakep kaya kamu… ya iya lah dia bakal puas-puasin, kapan lagi coba… hihihi” ujarku menerangkan. “Iya mungkin yah, hihihi… kasihan banget nih Jojo gak pernah ngentot sebelumnya… Ya udah, Sherly bakal jadi betina untuk dia deh… bakal Sherly tampung semua pejuhnya di rahim dan mulut Sherly. Ngebolehin anjing liar ini ngentotin Sherly puas-puas… boleh kan kak dia ikut tinggal di sini?” “Iya-iya… Nakal yah kamu… Duh, kakak jadi kepengen coba juga nih gimana rasanya dientotin anjing liar” ujarku yang kini jadi makin horni mendengar ceritanya. Apalagi dia bercerita sambil sesekali mendesah kenikmatan. “Kasian deh kakak… hihihi. Kalau kakak lagi ngapain nih? Gak ada yang dengar kita bahas ginian di telepon?” “Aman kok, mereka udah pada tidur, kakak lagi di teras depan, ngelamun doang dari tadi.. huh, untung kamu nelpon…” “Haha.. Kenapa gak cari aja kak jantan-jantan di sekitar sana? masa gak ada yang bisa kakak ajak ngentot sih… hihihi” “Yee… kalau ketahuan bisa gawat ntar. Bisa rusak image kakak, hihihi…” jawabku sambil tertawa yang disambut gelak tawanya. Kami terus ngobrol hingga akhirnya aku menyudahi teleponan kami karena aku sudah mulai ngantuk. Selama teleponan tadi ku ketahui kalau Sherly berkali-kali orgasme dibuatnya. Orgasme yang didapatkan dari seekor anjing liar yang jelek, dekil dan badan penuh kurap. Siapa sangka gadis cantik sepertinya bisa dibuat orgasme berkali-kali oleh anjing liar itu. Siapa juga yang bakal menyangka ada seorang gadis muda cantik, yang dengan penuh kerelaan hati memperbolehkan vaginanya yang bersih terawat untuk ditusuk oleh penis anjing liar yang tidak jelas asal-usulnya. Bisa saja anjing ini berpenyakit, bahkan mungkin saja anjing ini anjing gila, nekat amat nih si Sherly. Sekarang aku betul-betul horni. Ku putuskan untuk melakukan masturbasi dulu sebelum tidur. Aku lalu ke dapur untuk mencari sebuah mentimun. Setelah menemukan ukuran yang pas gede dan bentuknya, akupun langsung menuju kamar mandi dan bermasturbasi ria di dalam sana. Ku mainkan klirotisku dan menjejalkan mentimun itu masuk ke dalam vaginaku. Sambil melakukan hal itu, aku terus membayangkan kalau aku sedang disenggamai oleh anjing-anjingku. Nikmat juga ternyata, meski tidak senikmat penis anjing yang asli. Tapi biarlah, aku sedang horni banget sekarang. Mati-matian aku berusaha menahan desahanku agar tidak terlalu keras melenguh. Gak lucu kan kalau aku malam-malam kedapatan sedang masturbasi dengan timun di dalam kamar mandi. Hingga akhirnya aku orgasme, hampir saja aku kelepasan berteriak kencang-kencang. Tampak cairanku meluber dengan banyaknya ke lantai kamar mandi. Tapi tetap saja aku merasa masih belum cukup, aku tidak puas hanya dengan ini. Aku ingin kontol yang asli… Esoknya aku ada kegiatan membantu program kerja temanku. Ternyata itu di sebuah peternakan. Aku melihat ada kandang kuda. Langsung terpikir olehku bisakah aku merasakan kontol kuda di sini. Soalnya selama ini aku memang penasaran bagaimana rasanya. Tapi tentu saja tidak akan mudah, tidak mungkin aku menemui pemilik peternakan ini dan meminta agar kudanya itu menggenjotku. Yah… jadilah aku hanya bisa berharap saja. Sejauh ini aku cuma bisa merasakan menunggangi kuda saja, padahal aku ingin kalau aku yang ditunggangi oleh kuda ini. Malam harinya aku lagi-lagi merasa horni, aku ingin bermasturbasi lagi. Namun tiba-tiba terpikir olehku kuda-kuda itu. Ternyata aku masih penasaran dengan kontol-kontol mereka. Apa aku harus diam-diam pergi ke kandang mereka yah? Memang sih jarak pondokan kami dengan kandang kuda itu tidak terlalu jauh. Tapi kalau nanti aku kedapatan sedang menikmati kontol kuda gimana coba? Namun akhirnya ku beranikan diri juga untuk melakukannya. Rasa penasaran dan horni mengalahkan ketakutanku malam ini. Dengan diam-diam, tengah malam itu aku berjalan menuju kandang kuda di peternakan itu. Suasana kampung yang memang sudah sepi selepas senja menguntungkan aksiku ini. Setibanya di sana, aku lalu menuju ke arah kuda jantan yang paling besar. Dadaku berdebar dengan kencangnya, takut antara ketahuan pemiliknya dan penasaran dengan kontol kuda ini. Ku mulai dengan mengelus-elus badannya berusaha agar dia terbiasa dengan kehadiranku. Lalu kini aku berjongkok dibawahnya. Ku coba memegang dan mengusap penisnya hingga… astaga! penisnya luar biasa besar dan panjang. Ku teruskan mengocok penis kuda ini hingga tegang maksimal. Tanganku bahkan tidak dapat menggengamnya. “Horni yah? Sama… Angel juga nih…” kataku mengajak kuda ini bicara. Aku yang sudah sangat horni lalu nekat membuka satu per satu pakaian yang menempel di tubuhku. Aku bahkan melemparkan pakaianku ini jauh-jauh, membuat aku pasti akan kualahan mengambilnya kembali bila tiba-tiba ada orang yang menuju ke mari. “Ups, sekarang kita sama-sama telanjang nih… hihihi” ujarku sambil memeluk kuda ini. Aku lalu turun lagi bersimpuh di bawahnya dan kembali mengocok kontolnya. Ku lihat kuda ini sesekali menghentak-hentakkan kakinya, mungkin dia juga merasakan kenikmatan karena kocokan tanganku. “Enak yah?” tanyaku sambil mempercepat kocokanku. “Mau yang lebih enak nggak?” kataku lagi. Aku lalu mendekatkan wajahku ke kontol kuda ini dan mencium ujung kontolnya. Sangat bau ternyata, tapi malah membuat aku makin bergairah. Selanjutnya ku coba menjilati dan mengulum penisnya. Tentu saja hanya ujungnya saja yang berhasil masuk ke dalam mulutku. Akhirnya… aku dapat merasakan bagaimana rasanya kontol kuda masuk ke mulutku. “Enak kan? mau Angel lanjutin sampai kamu muncrat-muncrat nggak?” kataku lagi mengajak bicara kuda ini meskipun aku tahu tidak mungkin akan dijawabnya. Tapi dari bahasa tubuhnya, aku dapat mengetahui kalau kuda ini kesenangan disepong olehku. Ku teruskan kocokan mulutku pada kontolnya, lubang kencingnya juga ku jilat-jilati dengan ujung lidahku hingga akhirnya “Croooot…” spermanya menembak dengan banyaknya. Sungguh deras dan bertubi-tubi menghantam langit-langit mulutku. Saking banyak dan derasnya kepalaku sampai terdorong ke belakang, namun ku tetap berusaha agar menelan spermanya sebanyak mungkin yang aku bisa meski rasanya sungguh aneh dan tidak enak. Tapi karena memang banyak, aku tidak bisa menelan seluruhnya, sebagian spermanya tumpah membasahi tubuh bugilku. Aku kini bermandikan sperma kuda!! Sungguh seksi, hihihi… “Banyak amat sih pejuhnya? enak banget yah? Mau Angel sepongin lagi nggak?” tawarku lagi pada kuda ini yang dijawab oleh ringkihan kerasnya, aku sampai terkejut dibuatnya. “Ssstt… jangan berisik, ntar nggak Angel kasih sepong lagi lho kontolnya, hihihi… tapi gantian dulu sama teman-temanmu yah, kasihan mereka belum dapat bagian…” ujarku. Dengan tubuh masih berlumuran peju kuda, aku lalu menuju ke arah kuda jantan lain. Ku lakukan hal yang sama seperti kuda yang pertama tadi hingga akhirnya ia juga menembakkan pejunya di dalam mulutku, dan karena peju kuda ini memang banyak, lagi-lagi sebagian pejunya muncrat ke badanku. Tiga ekor kuda jantan yang lain juga ku lakukan hal yang sama. Tubuhku kini betul-betul basah bermandikan peju kuda, dari ujung rambut hingga kaki berlumuran peju. Perutku juga sudah kenyang karena saking banyaknya menelan peju mereka. “Udah dulu yah… besok kita sambung lagi…” kataku sambil memeluk kuda kuda itu satu persatu. Meski aku belum sempat merasakan kontol mereka, ku putuskan sekian dulu untuk malam ini dan segera keluar dari sana. Gilanya, bukannya mengenakan kembali pakaianku, aku malah menantang diriku untuk berjalan telanjang bulat menuju pondokan, tentunya dengan tubuh masih berlumuran peju kuda kuda itu. Tidak dapat ku bayangkan bila ada orang yang menemukan diriku dengan kondisi seperti ini. Seorang gadis kota yang cantik putih mulus sedang keluyuran tengah malam di tengah kampung dengan tubuh yang berlumuran sperma kuda. Meskipun udara malam ini sangat dingin tapi hal ini tidak melunturkan hasrat keinginan bertelanjang ria ku. Sesampainya di pondokan, aku segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Malam ini betul-betul luar biasa, aku penasaran dengan apa yang terjadi malam esok dan malam berikutnya. Sudah empat hari aku mengulangi perbuatanku ini, diam-diam keluar menuju kandang kuda itu untuk bermain’ dengan mereka saat teman-temanku sudah tertidur. Saat pergi aku masih berpakaian dengan rapi, namun pulangnya, aku selalu kembali dengan keadaan tubuh penuh sperma, kadang aku mengenakan pakaianku lagi kadang tidak. Sampai empat hari ini juga aku belum berani mencoba memasukkan kontol kuda itu ke dalam vaginaku. Ukurannya gede gitu sih…. Malam hari ini aku kembali lagi ke sana. Namun kali ini aku berbuat lebih nekat, aku putuskan untuk bertelanjang bulat berjalan dari pondokan ini tanpa membawa satupun pakaianku. Bila aku ketahuan habislah sudah, tapi sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan dada berdebar aku berjalan mengendap-ngendap di antara rumah penduduk desa hingga akhirnya aku sampai dengan selamat menuju kandang kuda ini. Fiuh… luar biasa banget rasanya, telanjang tengah malam tanpa membawa apa-apa begini, hihihi. “Hai, nungguin Angel yah…?” sapaku pada kuda-kuda ini. Mereka langsung meringkih bersahut-sahutan seperti kesenangan akan kehadiranku. Karena untuk kesekian kalinya, seorang gadis kota yang putih cantik akan menguras sperma-sperma kuda ini langsung dengan tangan dan mulutnya. Dengan gaya nakal ku tempelkan telunjuk ke bibirku menyuruh mereka diam, tapi mana mungkin mereka akan mengerti maksudku ini. “Dasar, jangan berisik dong… ntar gak jadi lho Angel sepongin kontolnya” ujarku. Setelah mereka tenang barulah ku mulai lagi aksiku. Aku lebih berdebar-debar melakukannya saat ini, karena bila terjadi apa-apa, aku tidak membawa pakaian untuk menutupi tubuhku. Tapi aksi nekat ku ini malah memberikan sensasi yang luar biasa. Dengan langkah gontai ku dekati kuda yang paling besar lalu duduk bersimpuh di bawah badannya. “Angel emut yah kontolnya” ujarku. Ku jilati dan ku emut penis panjangnya itu sekian lama hingga “Croooot” benih kudanya menyemprot lagi ke mulut dan badanku. “Gimana? enak yah rasanya disepongin Angel tiap malam?? Enak dong pastinya… hihihi” ujarku tertawa cekikikan. Kemudian ku bersihkan penisnya yang baru saja muncrat itu dengan mulutku sambil menelan sisa-sisa sperma yang masih menempel di ujung penisnya. “Hehe, ternyata kamu toh orangnya” Degh, aku terkejut. Yang ku takuti terjadi juga. Di sebelah sana berdiri Pak Maun, pemilik peternakan ini. Mati aku. Habis sudah. Tidak ada alasan yang bisa ku gunakan untuk menyangkalnya saat ini. Aku tertangkap basah kedapatan sedang mengulum penis kuda. “Ternyata memang ada yang nguras peju tuh kuda… Nggak nyangka kalau ternyata itu kamu, ada juga yah cewek cakep berbuat macam ini, hehehe…” ujarnya lagi. “Oi oi oi, ngomong dong… jangan diam gitu. Mau fotomu Bapak sebar ke teman-temanmu?” katanya sambil menunjukan ponselnya. Duh, dia ternyata juga mengambil gambarku. Selesai sudah. “Pak.. tolong… jangan beri tahu mereka” ucapku memelas. Aku harap dia mau berbaik hati tidak berbuat macam-macam dan membiarkanku pergi. “Hahaha… Oke, tapi… tidak gratis dong tentunya” katanya dengan senyum licik. Aku bisa menebak maksud ucapannya itu. Sialan nih tua bangka, dia mau mengambil untung dari keadaan ini. Tapi ya sudahlah, dari pada dia menyebarkannya ke teman-temanku, ku turuti saja dulu apa kemauannya. “Jadi, nama kamu Angel kan?” “I-iya Pak…” “Hahaha… Gimana rasa peju tuh kuda? Enak?” tanyanya. Aku diam saja, malu rasanya mengakui perbuatanku ini di hadapannya. “Oi… jawab kalau saya tanya!!” bentaknya. “I-iya Pak… e-enak..” jawabku akhirnya karena terkejut. “Hahaha… Nah… kalau gitu Bapak mau lihat kamu ngentot. Bapak penasaran ngelihat cewek cakep kaya kamu dientot kuda… hakhakhak” suruhnya dengan tawa busuknya. Enak banget dia ngomong, lagian aku belum sampai melakukan itu sebelumnya. “Kenapa diam? Ayo sana ngentot!!” bentaknya. “Angel belum pernah Pak… Cuma jilat-jilatin aja kok selama ini” jawabku. “Ah, masa dari kemarin cuma jilatin kontol doang. Kalau begitu ayo sekarang kamu coba… ayo.. saya mau lihat,” katanya. “Ayo cepat!!!” bentaknya lagi membuat aku terkejut. Dengan langkah terburu-buru ku dekati salah satu kuda kemudian mengelus-ngelus badannya. “Ayo… yang nakal ngentotnya, kasih Bapak pertunjukan yang mantap kalau gak mau Bapak laporkan ke teman-temanmu, hehehe” ujarnya. Dasar pria tua busuk, tapi apa dayaku, kuturuti saja kemauannya itu. Aku lalu memasang wajah nakal tersenyum pada pria itu sambil mengelus-ngelus tubuh si kuda. Kemudian duduk bersimpuh di bawah badan kuda ini dan mulai memegangi kemaluannya yang belum tegang. “Hei!! Minta izin dulu sama yang punya kuda!! Ayo… yang nakal!!” bentaknya lagi. Dasar, mintanya pelan-pelan aja napa sih, pake teriak-teriak mulu. “Nggg… Pak, boleh saya jilatin kontol kudanya? Angel mau ngentot nih sama kuda bapak.. boleh yah Pak? please… Angel udah gak tahan nih pengen ngentot” ucapku memohon dengan wajah dan gaya bicara yang nakal. “Bagus, oke… silahkan, hakhakhak” “Makasih Pak… Bapak baik deh.. Angel bakal kasih liat adegan ngentot yang hot deh pokoknya ke Bapak, hihihi…” balasku se-bitchy mungkin. Tidak pernah aku melakukan hal seperti ini di depan orang lain sebelumnya, sungguh memalukan, tapi ya sudahlah. Aku lalu menjilati dan mengocok kontol kuda ini sampai penisnya tegang maksimal. “Gimana? Enak tuh kontol?” tanyanya melihat aku keenakan mengulum kontol kuda. Aku sampai kelupaan kalau aku dalam keadaan terpojok saat ini. “Banget…” jawabku dengan senyum manis. Ku lanjutkan lagi mengulum kontol kuda ini. Dengan mulut penuh penis, sesekali aku menoleh dan berusaha tersenyum ke arah Pak Maun hingga akhirnya ia menghentikan aktifitasku itu. “Oke cukup, sekarang ayo coba kamu masukin tuh kontol ke memek kamu…” suruhnya. Aku lalu bangkit dan mencoba mencari posisi yang bagus. Tapi aku bingung harus bagaimana. “Pak bantuin dong…” ucapku manja. “Hehe, ya udah, sini kamu berbaring di kursi” katanya menyuruhku berbaring di kursi kayu panjang di dekatnya. Dengan patuh aku menurutinya dan berbaring telentang di kursi ini. Ia lalu menarik kuda itu dan memposisikannya agar berada di atas tubuhku. Sekarang penis kuda yang super panjang dan gede ini berada tepat di depan vaginaku. Aku lalu mencoba mendekatkan memekku ke arah kontol kuda ini dibantu Pak Maun. Tidak mudah tentunya karena ukuran penisnya yang luar biasa besar. “Susah Pak… gak masuk-masuk… gimana dong?” ujarku merengek kecewa. Ya, aku betul-betul kecewa karena aku memang ingin penis kuda itu masuk ke memekku sekarang. “Sepertinya harus dikasih pemanasan dulu deh memeknya, hehehe” seringainya mesum. “Pemanasan? pemanasan gimana Pak?” tanyaku pura-pura tidak tahu isi pikiran kotornya itu. Ia lalu menyuruhku bangkit, ia juga kemudian membuka celananya hingga memperlihatkan penis hitamnya yang sudah tegang. Benar dugaanku, dia ingin menikmati tubuhku!! “Gak apa kan kalau saya bantu panasin? Hehe…” ujarnya mesum. Yah… aku juga tidak bisa berbuat banyak sekarang, mau tidak mau aku terpaksa mengikuti kemauannya ini. Akupun mengangguk setuju, memperbolehkan pria kampung tua ini menggenjot lubang kenikmatan milik gadis kuliahan yang cantik dan putih mulus ini di kandang kuda. “Gitu dong… hakhakhak….” ujarnya tertawa menang. Sumpah deh, mendengar suara tertawaannya itu bikin aku kesal, sialan banget. Ia lalu menyuruhku menungging di lantai, sepertinya ia akan menyetubuhiku dari belakang dengan gaya anjing. Penisnya masuk perlahan ke vaginaku. Tubuhku dan tubuh pria tua kampung ini kini menyatu dalam persenggamaan. Akhirnya ada penis manusia lagi yang masuk ke memekku ini. “Padahal tubuhnya bagus dan putih mulus gini, memeknya sempit lagi… tapi lebih suka kontol binatang… edan!! Hakhakhak…” komentarnya saat asik menyetubuhiku sambil tangannya keenakan meraba dan meremas bokongku dari belakang. Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya. “Ayo, sambil diemut dong kontol kudanya…” suruhnya kemudian. Ku turuti perintanya, sekarang aku sedang digenjot oleh pria tua ini sambil mulut dan tanganku sibuk mengulum dan mengocok kontol kuda yang ada di depanku. “Pak, jangan.. ngh.. kencang-kencang… sakit…” rintihku. Dia ternyata brutal amat menyetubuhiku. Hentakan pinggulnya yang kasar membuat kontol kuda yang ada di mulutku masuk semakin dalam. Berkali-kali aku tersedak dibuatnya. Akhirnya setelah sekian lama menggenjotku, ku rasakan kontolnya mulai berdenyut-denyut di memekku. Gawat, aku lupa kalau kali ini penis manusia yang sedang mengentoti vaginaku, bisa hamil ntar aku kalau dia tumpahin pejunya di dalam. “Cabut Pak!! jangan keluarin di-” “Crooottt… croooot” “…dalam” Ahhhhh…. terlambat. Salahku juga sih gak ngingetin dia dari tadi agar gak muncrat di dalam. Ia lalu mencabut penisnya, menepuk-nepuk batangnya sambil menyeka ujung penisnya yang terdapat sisa pejunya itu di pantatku. Ia pun duduk dengan tampang kepuasan di kursi. Aku menatap kesal ke arahnya. Sialan banget nih tua bangka. Kalau aku hamil gimana coba? Masa aku harus punya anak dari seorang pria tua kampung sih? “Kenapa? Gak suka yah Bapak muncrat di dalam? Ntar bapak jadi horni lagi lho ditatap seperti itu.. hakhakhak…” katanya membalas tatapanku. “Kalau Angel hamil gimana Pak?” kataku sambil bangkit berdiri dengan tetap memasang muka masam. “Ya kamu tinggal di sini aja jadi istri bapak, hehehe” ujarnya santai. Maunya. Seenaknya aja kalau ngomong. “Ayo, sekarang kamu ngentot sama tuh kuda, udah cukup longgar tuh memek pastinya” suruhnya lagi. Aku lalu kembali berbaring di kursi kayu tadi. Pak Maun lalu memposisikan penis kuda itu di depan vaginaku. Dengan sedikit usaha dan berkali-kali mencoba, akhirnya “jleb,” kontol kuda itu masuk juga ke dalam memekku. “Ngmmhhhh… duh…” rintihku kesakitan karena ukuran penisnya yang besar. “Sakit yah?” tanyanya sok perhatian, ku balas dengan menggelengkan kepala sambil tersenyum manis padanya. “Gak papa Pak, lanjut aja” pintaku karena memang tidak sabaran lagi disetubuhi kuda, aku juga sudah sangat horni sekarang. Sedikit demi sedikit kontol kuda itu masuk ke dalam vaginaku. Hingga ku rasakan ujung kontolnya itu mentok di ujung rahimku. Sungguh sesak rasanya bagian bawah tubuhku ini. Lama- kelamaan aku juga merasa semakin nikmat. Aku bahkan berusaha menggoyangkan tubuhku ke atas dan ke bawah berusaha membantu kontol kuda ini agar mengobok-obok memekku. Melihat aku yang sudah menguasai keadaan, Pak Maun lalu mundur menjauh, ia kini hanya menonton diriku yang sedang disetubuhi oleh kudanya ini. Semakin lama adukan kontol kuda ini semakin cepat. Aku sampai berteriak kencang-kencang karena kena genjot kuda ini. Bagaimana tidak, ukurannya itu lho, gede.. yang pastinya nikmat banget. Apalagi aku melakukannya sambil disaksikan oleh orang lain begini, sensasinya sungguh luar biasa. “Ahhhh… Iyaaaaa… terussss!!! entotin Angel!!! Nggmmhhh…. Yang kencaaaang… Ahhh.. kontoooolll!!” Racauku semakin menjadi-jadi disertai orgasme yang luar biasa hebat, aku tidak peduli lagi bila teriakanku ini bakal terdengar oleh orang-orang sekampung. Ku lihat di sebelah sana Pak Maun mengocok penisnya sendiri sambil menyaksikan aku yang bersenggama hebat dengan kudanya. Sebuah pemandangan persenggamaan yang panas antara kuda jantan dan seorang gadis kuliahan yang cantik. Apalagi tubuhku sudah basah bermandikan keringat, yang tentunya makin menambah kesan seksi dan liar. Aku lalu tersenyum manis pada Pak Maun, menandakan kalau aku memang tanpa paksaan merelakan vaginaku digenjot oleh kudanya ini. Ku tunjukkan ekspresi-ekspresi wajahku yang sange kenikmatan pada Pak Maun selama aku digenjot, bahkan mengedipkan mataku dengan nakal ke arahnya. Melihat tingkahku ini membuat dia tidak tahan dan “Croooot,” Pak Maun muncrat lagi di sana. “Hehehe, luar biasa kamu ngentotnya, bapak sampai ngecrot gini” ujarnya memuji aksiku, aku malah tambah bergairah mendengar pujiannya itu. “Ngmmh… makasih Pak… uhh” jawabku sambil tersenyum manis di sela-sela genjotan si kuda. Cukup lama juga aku disetubuhi oleh kuda ini, selama itu juga aku sudah meraih berkali-kali orgasme. Hingga akhirnya tiba waktunya kontolnya itu untuk memuntahkan benihnya ke dalam memekku. “Croooottttttttttzzzz” sungguh banyak dan deras sekali, bahkan sampai meluber kemana-mana dan tumpah ke lantai. Saat dia ejakulasi aku lagi-lagi orgasme untuk kesekian kalinya. Rahimku kini penuh dengan peju kuda. Aku harap sperma kuda yang banyak ini bisa membunuh spermanya Pak Maun tadi. Tubuhku betul-betul merasa lemas sekarang, tulangku rasanya mau copot semua. Pak Maun sepertinya mengerti dan menyuruhku beristirahat. “Sini duduk dulu… Nih minum, pasti capek kan?” tawarnya memberikan ku segelas air. “Nghh.. iya, makasih pak” ujarku tersenyuman manis dengan nafas masih ngos-ngosan menerima air darinya. Langsung saja ku habiskan air itu. “Selain kuda kamu pasti juga pernah ngentot dengan yang lain juga kan?” tanyanya ingin tahu. “Iya Pak, sama anjing di rumahnya Angel, dua ekor” jawabku terus terang, gak ada yang perlu disembunyikan lagi sekarang. “Hahaha.. ternyata kamu lacur banget yah… gak nyangka bapak kalau cewek cantik seperti kamu malah ngasih memeknya ke hewan-hewan” ujarnya, aku hanya tersenyum kecil mendengar ucapannya yang sebenarnya melecehkan itu. Tapi memang begitulah kenyataannya. Aku sudah seperti pelacurnya para binatang. “Tapi Bapak janji kan gak bakal ngasih tahu teman-teman Angel?” tanyaku memastikan janjinya tadi. “Oke, tenang saja” “Ya udah Pak, Angel mau balik dulu…” kataku bangkit dari tempat duduk. “Loh? Udah mau balik saja? masih banyak tuh kuda-kuda yang lain, hehehe” “Angel udah capek nih Pak, gak kuat lagi” “Hahaha, ya sudah… terserah kamu, sana pakai baju kamu dan balik” “Nngg… Angel gak bawa baju Pak…” “Hah? Kamu telanjang bulat ke sini?” tanyanya terkejut. Aku hanya mengangguk kecil sambil senyum-senyum. “Hahaha, betul-betul lacur… Ya sudah balik sana… Tapi besok malam ke sini lagi yah… hehehe… Bapak buatin jamu nanti biar gak cepat capek” “Iya Pak… Angel balik dulu yah Pak” kataku pamit, dia hanya mengangguk. Dengan tubuh telanjang bulat aku lalu berlari menuju pondokan. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja ku lalui malam ini, akhirnya aku ngentot dengan kuda. Sherly pasti iri nih sama aku, hihihi. Esoknya, akupun mengabari Sherly tentang apa yang terjadi tadi malam. “…Sher, kamu tahu nggak?” “Apa kak?” “Kakak semalam ngerasain ngentot dengan kuda lho… hihihi” “Hah?? Ih… kak Angel curang ih gak ngajak-ngajak…” rengeknya manja. “Hihihi, kapan-kapan kakak ajak deh kamu ke sini, tenang aja deh…” “Janji yah kak…” “Iya…” “Gimana kak rasanya, gimana?” tanyanya antusias. “Enak deh pokoknya, gede banget…” “Nggghhh… pengeeeen…..” ujar Sherly manja. “Kapan-kapan yah sayang… hihihi” Sejak malam itu, aku selalu di suruh ke tempatnya Pak Maun setiap malam. Sebenarnya tanpa di suruhpun aku pasti akan kembali lagi ke sana. Aku jadi ketagihan sih dientotin kuda, hehe. Aku juga masih tetap tidak mengenakan apa-apa di tubuhku saat berangkat dari sini menuju ke tempatnya Pak Maun, karena rasanya sensasional banget. Dengan bantuan jamu yang diberikan Pak Maun, aku kini bisa berkali-kali bersetubuh dengan kuda-kuda disana. Kadang Pak Maun juga ikut-ikutan mengentotiku, tapi ia lebih suka hanya duduk saja memperhatikan. Sepertinya ia sangat suka melihat gadis cantik sepertiku disetubuhi oleh hewan-hewan peliharaannya, senang sekali dia mendengar aku yang merintih manja dan menjerit-jerit kenikmatan disetubuhi oleh mereka. Aku bahkan dengan senang hati mengiyakan saat ia memintaku untuk ngentot dengan anjing-anjingnya Pak Maun yang berjumlah lima ekor itu. Untung saja sampai sekarang Pak Maun memegang janjinya untuk tidak bicara macam-macam pada teman-temanku. Hmm… Baru dua minggu aku KKN, dan masih sekitar sebulan lagi aku berada di sini. Aku penasaran apa yang akan terjadi hari-hari selanjutnya…

Akutidak takut, Bu,” ucap Anjing Kecil. Akhirnya, dengan berat hati, induk Anjing mengizinkan Anjing Kecil pergi. Dengan perasaan senang, Anjing Kecil berlari keluar rumah. Ia ingin melihat alam bebas, yang kata kakak-kakaknya sangat indah. Kakak-kakaknya sudah dewasa dan sering keluar sendiri. Anjing Kecil berlari melewati sebuah bukit.
Cerita Fabel Anjing dan Kuda diambil dari kumpulan cerita hewan yang kami miliki. Cerita rakyat fabel ini sangat sederhana sehingga mudah diambil hikmah pesan moralnya. Cerita fabel terbaru ini cocok untuk anak usia anak dibawah lima tahun Disebuah lumbung padi terdapat seekor anjing dan seekor kuda sebagai binatang peliharaan seorang petani, anjing sering sekali digunakan untuk menjaga lahan pertanian dan lumbung petani dari pencuri dan hewan pengganggu. Lalu sang kuda digunakan sebagai kendaraan dan tempat membawa peralatan petani ketika pergi ke sawah maupun pulang ke sawah. Sang anjing dan sang kuda ini tinggal dalam satu kandang yang cukup besar untuk mereka berdua, kandang ini terletak tidak jauh dari rumah petani. Karena mereka sudah lama saling kenal mereka menjadi teman yang sangat baik mereka terkadang bermain bersama sedang tidak bertugas. Kumpulan Cerita Hewan Anjing Dan Kuda Suatu malam petani pergi ke luar rumah sambil membawa kayu bakar yang banyak dan petani ini dibantu oleh temannya, mereka akan membuat sebuah pembakaran seperti api unggun sambil berbincang-bincang. Api itu tidak besar seperti api unggun, apinya digunakan oleh petani untuk membakar ikan dan ubi. Setelah selesai petani dan kawannya berbincang mereka meninggalkan perapian itu, anjing dan kuda melihat dan mencium aroma sedap dari luar mereka lalu keluar kandang dan menghampiri perapian itu. Namun si petani hanya meninggalkan kacang kastanye dan itupun karena petani lupa membawanya. Sang anjing dan sang kuda saat itu merasa lapar sekali kemudian sang kuda mempunyai ide untuk membakar kacang katsanye itu, sang kuda meminta untuk sang anjing memasukan kacang katsanye itu dengan mendorong-dorong menggunakan kakinya. Lalu sang anjingpun melakukannya dengan baik, dia mendorong-dorong kacang hingga masuk ke perapian. Ketika semua kacang katsanye itu dimasukan kedalam perapian mereka menunggu dan menunggu sambil duduk berdampingan, lalu kedua hewan itu saling tengok dengan bingung dan sang kuda mengatakan “bagaimana cara mengeluarkan kacang katsanye itu dari perapian, aku akan sangat senang jika memiliki kaki seperti dirimu, akan aku tarik kacang katsanye itu keluar dari perapian.” sang anjing menjawab “kau ini hanya alasan saja yang kau bicarakan padaku, baiklah akan aku keluarkan seluruh kacang katsanye itu dari perapian.” lalu sang anjing mendekati perapian itu sambil mengulurkan kaki depannya ke arah perapian. Sang anjing mengeluarkan satu persatu kacang katsanye itu dengan kaki depan yang melepuh namun ketika sang anjing mengeluarkan kacang itu satu persatu, di belakang sang kuda mengambil dan mengunyahnya dengan sangat tenang dan asik sambil berkata ”ayo terus keluarkan kacang itu dari perapiannya.” tidak lama kemudian selesailah sang anjing mengeluarkan kacang katsanye itu, lalu dia menoleh ke belakang dan melihat sang kuda menghabiskan kacang katsanye itu. Saat itulah sang anjing marah kepada sang kuda dan dia tidak mau lagi berurusan dengan sang kuda, karena sang kuda telah menipunya. Pesan moral dari Kumpulan Cerita Hewan Anjing Dan Kuda adalah orang yang licik dan curang lambat laun akan ditinggalkan oleh teman-temannya. Oleh karena itu hidarilah sifat curang seperti yang ditunjukan si Kuda. Navigasi pos
Disamping itu, keyakinan kami pun berbeda karena Pak Bambang seorang Protestan. Bagiku ini masalah baru. Memang, sejak berhubungan intim dengannya, aku tak lagi menjalankan agamaku dengan taat. Kebiasaan Pak Bambang menyantap daging anjing dan babi, juga menenggak tuak, sedikit demi sedikit ikut mempengaruhiku.
Contoh teks cerpen judul “anjing” karya Indra Tranggono adalah pokok pembahasan materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun pembahasan dibawah ini juga akan mengulas kembali mengenai 1. Apa itu teks cerpen ? 2. Mengapa dikatakan cerita pendek ? 3. Contoh teks cerpen. Pada pembahasan sebelumnya, telah dibahas mengenai bagaimana cara dan contoh mengonversi teks cerita pendek dan disini akan kembali diuraikan pengertian cerpen dan apa yang menjadi dasar dikatakan cerita pendek pada sebuah cerita. Apa itu teks cerpen ?, definisi cerpen adalah suatu karangan prosa yang tergolong tidak panjang, singkat dan juga pendek. Baca ini Mengevaluasi Teks Cerpen Pengertian, Langkah dan Unsur Cerpen Apa yang menjadi dasar dikatakan cerita pendek pada sebuah cerita ? Cerpen dikatakan cerita pendek, hal tersebut dikarenakan teks yang terkandung didalam cerita tersebut hanya berisi satu masalah saja tidak lebih. Oleh karena itu, satu masalah tersebut merupakan satu bagian kehidupan tokoh tidak mengalami perubahan nasib dan hanya menampilkan perwatakan tokoh secara sekilas. Contoh teks cerpen Berikut dibawah ini terdapat contoh teks cerpen dengan judul Anjing karya Indra Tranggono yang dapat dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut Anjing Tersayang Karya Indra Tranggono Kamu tak akan takut melihatku, hingga kamu tak perlu menghardikku atau memukulku. Aku sama sekali tidak layak mengancam siapa pun. Termasuk kamu. Bukan hanya karena wajahku yang sama sekali tidak menyeramkan, tapi juga potongan tubuhku yang lebih pantas dianggap sebagai segumpal daging bernyawa. Kalau toh aku sesekali menyalak, itu hanya karena aku ingin tetap dianggap anjing. Aku tak pernah mengutuk ibuku dan ayahku, sepasang pejantan yang memberiku jalan hidup dunia, hanya karena aku tidak lahir sebagai bulldog, herder atau dauberman yang makanan dan 0b4tnya jauh lebih mahal dari biaya hidup kalian bangsa manusia. Mereka pun punya dokter sendiri, dokter spesialis, yang ongkosnya tinggi, lebih tinggi dari dokter untuk manusia jelata. Mereka juga punya salon sendiri, punya bedak sendiri, punya sampo sendiri, punya sabun mandi sendiri, punya sisir sendiri. Tapi, demi Tuhan, aku tak pernah iri. Itulah keberuntungan mereka karena bisa menjadi kelangenan atau penjaga keselamatan manusia. Sedangkan aku, tak pernah diperhitungkan. Bahkan oleh para pemburu anjing kampung yang rutin menyetor daging kepada penjual tongseng jamu’ mereka tak berani terang-terangan menjual tongseng daging anjing, namun berlindung dibalik tongseng jamu. Dibanding hidup manusia yang susah, nasibku jauh lebih baik. Bukankah menjadi binatang piaraan Tuan Konglo yang kaya raya merupakan keberuntungan tak tenilai? Aku tahu persis alasan Tuan Konglo memeliharaku. Bukankah dia bisa membeli anjing yang lebih bermartabat dibanding aku ? Rupanya ada kisah khusus tentang diriku. Menurut obrolan Bibi Tintin, pembantu Tuan Konglo, dulu aku terserempet mobil Tuan Konglo. Untuk menebus rasa bersalahnya, Tuanku memelihara aku. “Gembong! Jaga rumah ya. Kalau ada orang mencurigakan, langsung serang. Gigimu masih tajam, kan?” Tuan Konglo menyodorkan daging sapi. Kujawab dengan gonggongan kecil. Tanda aku sangat setuju. Tuanku aku sangat setuju. Tuanku senang. Ia mengelus-elus buluku. Aku pun merasa tersanjung. Aku sering berpikir. Tidak enak jadi orang kaya. Selalu panik. Selalu merasa terancam. Contohnya ya Tuanku ini. Ke mana-mana bawa p!st0l. Mendengar suara angin menggesek dedaunan saja, ia sudah tergeragap karena merasa ada orang yang akan merampok. Sepuluh satuan pengaman disiapkan. Termasuk, aku, anjing kesayangannya. Tugasku gampang. Hanya mencurigai siapa saja. Tapi membedakan orang baik dan orang jahat, ternyata susah. Aku sering pusing. Celakanya aku tak bisa dengan gampang mendapatkan p!l pengusir pusing bagi anjing. Siapa Tuanku, aku sesungguhnya tak perlu mempersoalkan. Dia orang baik, setidaknya bagiku. Tapi aku sering mendengar gunjingan tetangga. Kata mereka Tuanku itu kaya karena k0rupsl, mencuri duit Negara. Berulang kali, kata mereka, tuanku berhasil membobol bank. Anehnya, bisik mereka, Pak Konglo itu tidak pernah tertangkap. Katanya punya ajian belut putih’, hingga selalu bisa lolos dari sergapan penegak hukum. Benarkah tuanku itu sakti ? Aku tak peduli. Aku hanya sering melihat, dirumahnya sering datang orang-orang berbaju seragam. Mereka bicara ramah sambil menyebut kalau aku tidak salah dengan pasal-pasal hukum. Aku tidak paham. Dan aku tidak pernah peduli. Aku hanya sering melihat tuanku memberi segepok uang kepada tamu-tamunya. Untuk apa uang itu? Jangan tanya aku. Kewajibanku hanya curiga dan menggonggong. Lalu segumpal daging lezat tersedia di depanku. Sederhana bukan? Berpikir sederhana ternyata tidak gampang. Acuh tak acuh bukan pekerjaan mudah. Suatu hari, aku iseng-iseng melihat televisi. Mataku disergap peristiwa yang sulit kupercaya Tuanku digelandang polisi. Mbak penyiar yang cantik itu mengatakan bahwa Tuan Konglo terlibat dalam skandal k0rupsl pembangunan kompleks perumahan rakyat. Katanya, tuanku menggelapkan duit hampir Rp 1 triliun. Aku tidak percaya. Namun, dialog malam itu, bagai aliran listrik berkekuatan sangat besar menyambar kepalaku. “Tolong Papa jujur saja. Papa terlibat dalam penggelapan uang sebanyak itu?” ujar Nyonya Konglo sambil menangis. “Maafkan aku Ma..” Tuan Konglo mengisap r0k0nya dalam-dalam. “Papa k0rupsl tidak?” desak Nyonya Konglo. “Semua kulakukan demi kamu, demi anak-anak…” Nyonya Konglo pingsan. Tuan Konglo pontang-panting memberi bantuan. Beberapa saat kemudian dokter datang. Sebagai anjing aku tidak pernah dididik tentang sopan santun, agama, etika dan hukum, aku terus terang sangat kecewa. Aku sendiri sebagai binatang yang lebih berhak mencuri tak pernah sekali pun nyolong atau merampas hak anjing lain. Sedang tuanku ? Malam itu, aku lunglai. Tulang-tulangku terasa dilolosi. Ketika ada orang yang mencurigakan menjebol jendela rumah tuanku. Kubiarkan dia menyikat televisi, handphone, uang, perhiasan emas, berlian… “Bukankah pencuri itu mengambil haknya yang juga dirampas majikanku?” pikirku sambil memejamkan mata. Demikian pembahasan mengenai contoh teks cerpen judul “anjing” karya indra tranggono.
CeritaSeks – Di perkosa adikku dan teman2nya. By Unknown. Kamis, 26 Februari 2015. Suatu hari, ketika aku pulang kuliah sore, aku menyempatkan diri ke kamar adikku mau mencari buku komik kesukaanku yang baru dipinjam tiga hari oleh adikku. Saat mencari-cari aku tidak sengaja menemukan beberapa VCD Porno di meja belajarnya dicampur dengan CD Namaku Marni aku berumur 30 tahun suamiku bernama Ferry berumur 35 tahun dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas Riq yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut untuk pengeboran mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2 minggu di atas Riq diikuti 1 minggu cuti di darat demikian berkelanjutan. Sehingga kalau Mas Ferry sedang bertugas maka aku tinggal sendirian di rumah ditemani oleh pembantu kami Mbok Minah yang telah berumur 55 tahun dan telah mengikuti kami sejak kami menikah serta seekor anjing herder jantan besar dan galak sebagai penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh seorang expatriate yang berasal dari Italy yang telah kembali ke negerinya karena telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia expatriate Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah Cipete berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab karena setiap suami-suami kita sedang bertugas kami sering saling mengunjungi untuk berbagi yang berhubungan dengan lelaki tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu dengan Mas Ferry aku tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki lain karena biarpun aku termasuk wanita yang berparas cantik dengan badan yang menurut teman-teman dekatku termasuk seksi akan tetapi entah mengapa setiap kali ada cowok yang bermaksud lebih dari sekedar teman aku langsung mengambil jarak. Aku tidak tahu bagaimana mula-mula bisa dekat dengan Mas Ferry yang kebetulan adalah teman abangku biarpun memang setiap kali Mas Ferry tidak bertugas di Riq dia selalu bermain di rumahku tapi toh hubungan kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5 tahun lalu Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada kedua orang tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku ataupun karena memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry selama ini akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan pernikahan kami. Pada waktu malam pertama kami itu aku mulai tahu bagaimana enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita setelah selesai resepsi pada hari itu setelah selesai resepsi pernikahan kami yang dilakukan pada siang hari kami berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami. Rombongan keluarga kami pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka masing-masing sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal berdua saja di rumah kami itu. Pada saat itu Mbok Minah pembantu rumah kami itu belum ada karena kupikir apa-apa di rumah dapat dikerjakan sendiri. Aku mandi duluan sebab badanku sudah merasa gerah setelah seharian sibuk dengan acara pesta yang padat selesai mandi dengan mengenakan daster aku duduk di ruang keluarga sambil menonton TV. Kemudian Mas Ferry yang pada saat itu hanya bercelana pendek kusuruh mandi. Mas Ferry untuk ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan. Warna kulitnya agak gelap kehitaman pada wajahnya ada tumbuh rambut halus di dagu dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 cm otot-ototnya menonjol selesai mandi Mas Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi yang remotenya masih di tanganku "Mar apakah kamu capai?" tanya Mas Ferry. "Tidak Mas memangnya ada apa?" jawabku lugu karena memang aku sesungguhnya tidak menyadari apa yang seharusnya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Rupanya Mas Ferry yang telah sangat bernafsu mendengar jawabanku itu tanpa ba bi Bu segera menarik badanku dan membekapku erat-erat dan sebelum aku menyadari benar apa yang sedang terjadi kedua tangan Mas Ferry dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian ditariknya lepas BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera seolah-olah melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah dadaku yang indah yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan serta puting kecil menantang di mula-mula mencoba memberontak akan tetapi aku segera sadar bahwa sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya dan disandarkan pada sandaran sofa mulutnya langsung menuju puting susuku kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting susuku menimbulkan suatu perasaan aneh geli yang tidak dapat kulukiskan yang menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat aliran darahku bertambah cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas puting susuku terasa semakin mengeras sesekali kurasakan gigitan kecil gigi Mas Ferry menggores putingku. Pada bagian perutku kurasakan ada benda yang membonggol besar mendesak dan menekan hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya terasa habis dilumat bibirku sampai aku tak bisa bernafas aku mulai berkeringat dan tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju ke arah kemaluanku yang masih tertutup dengan CD diselipkan tangannya di antara pahaku. Aku agak terkejut sehingga otomatis kedua pahaku kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat Mas Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya kemudian ditarik dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku dilucuti juga sambil itu dengan sigap direnggangkannya kedua pahaku sehingga dengan leluasa Mas Ferry dapat melihat kemaluanku yang padat dengan bulu hitam keriting tangannya mengocek kemaluanku yang sudah agak basah itu dengan halus kemudian dimasukkannya jari tengah perlahan-lahan ke dalam lubang kemaluanku sedangkan ibu jari dan jari jempolnya menekan bibir-bibir kemaluanku membuka jalan dengan meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku terasa kaku sambil jari-jarinya bermain-main di kemaluanku mulutnya menjilat dan menyedot buah dadaku sampai aku kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah dadaku dan badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok diantara kedua pahaku yang dengan perlahan-lahan dikuakkan sehingga terbuka dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan mulutnya sudah menempel pada lidahnya yang basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku menggelinjang kegelian lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya menyapu bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu sambil tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh.. Maass.. aduuh.." aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian tapi dia tidak mempedulikannya diteruskan aktivitasnya mempermainkan sesaat aku disuruhnya duduk di lantai diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu" tanyanya. "Eh.. aku heran kok kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku dan.. eehmm mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif sehingga aku semakin mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya pada ujung batang kemaluannya kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya sampai mulutku terasa capek kemudian.. "Mar coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu" perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry tapi kulakukan saja perintahnya badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi."Mass.. pelan-pelan yaajangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk."Aaah.. seret sekali ya untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan" omongnya akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku."Maass udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih" pintaku."Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih "Aaauu.. aduuhh" aku menjerit dengan keras karena kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku klitorisku ikut tertekan masuk sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu."Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku aku terkapar dengan lemas di Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku juga pada klitorisku sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas pantatnya tetap bekerja maju batang kemaluan masuk badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan."Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh" erangnya kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan "Aaahh.. aduuhh.. oohh" diikuti oleh "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 lima tahun sampai saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu sudah terbayang dalam benakku hari-hari mendatang selama 1 minggu dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry benar-benar telah membuatku sangat terangsang memang setiap kepergian Mas Fery aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry sore hari setelah menyediakan makan malam di atas meja yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri sebab Mbok Minah pembantu setiaku sedang pulang kampung karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi nyambung dengan kamar tidur selesai mandi aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus terlihat malam ini Tarzan agak gelisah tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata "Tarzanayoo.. keluar" pada saat aku melintas di depan Tarzan tiba-tiba tanpa aba-aba kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin."Aduuhh" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku."Aduuhh benar-benar gila ini aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi" dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut karena beratnya badan Tarzan akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzanayooturun" aku mencoba menghardik anjing tersebut kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan aku merasakan ada suatu benda kenyal bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stopturun dari punggungku.. ayoo" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha benar-benar menjadi panik bagaimana tidak aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku aku menjadi bertambah panik disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda aku berpaling lagi ke kaca terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu jantungku terasa memukul dengan kencang aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika "Gggeerr.." terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya" Tarzan ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh" sempat terlintas di dalam otakku "Ooohh gila.. betapa besarnya" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku setiap gerakan masuk batang kemaluannya terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku."Ooohh.. ini tak mungkin terjadi" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung desiran darahku terasa mengalir semakin cepat pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan tekanan gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku benar-benar sangat cepat membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut "Aaahh.. tidaksetan sedang mencoba kesetiaanku saat iniIni sesuatu hal yang sangat tidak wajarini benar-benar salahtapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.. "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila" keluhku terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti akan tetapi sia-sia saja dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan dan sekujur badanku mengejang bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk terengah-engah mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. tidak.." pikirku "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seksAku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhhTapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku dengan tak sadar lagi aku mengguman "Ooohh.. enaakk.. aagghteruuss.. puasin aku.. Tarzan" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan aku tidak peduli lagi benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang biarlah aku disebut apa saja aku tidak peduli lagi aku adalah seorang perempuan jalang seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat panjang keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku TarzanOoohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besaragghh" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat" keluhku terasa badanku melayang-layang suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya hangat.. sempit dan sangat liar batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja."Ooohh.. aaduuh.. aaghh" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas air mani Tarzan serasa dipompakan tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku"Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang merenung aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing tidak lebih dari itu sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi."Ooohh.. aduuhh" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.. "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa? bingung aku sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku Mas Ferry bertanya padaku "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahhNtar lagi aku akan puasin kamu sayang" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat Mau Booking Cewek Bispak Internet INFO DISINI INFO DISINI
Search Cerita Pesugihan. Jika ingin mendapatkan kekayaan secara mendadak, seseorang harus melakukan ritual pesugihan pada hari Jumat Legi Ahmad Suradji (12 December 1952 – 10 July 2008), also known as Nasib Kelewang and Datuk Maringgi, was an Indonesian serial killer who admitted to murdering 42 girls and women between 1986 and 1997 Umur saya
X14S.
  • 98whduc4zp.pages.dev/209
  • 98whduc4zp.pages.dev/346
  • 98whduc4zp.pages.dev/302
  • 98whduc4zp.pages.dev/65
  • 98whduc4zp.pages.dev/36
  • 98whduc4zp.pages.dev/61
  • 98whduc4zp.pages.dev/306
  • 98whduc4zp.pages.dev/216
  • 98whduc4zp.pages.dev/236
  • cerita dewasa dengan anjing