Denahmerupakan tampak (potongan atau penampang mendatar) suatu bangunan yang dilihat dari atas ke arah bawah diambil kurang lebih setinggi 1 (satu) meter, sehingga gambar denah bangunan akan terlihat: - potongan dinding - potongan kolom - potongan kosen pintu dan jendela - gambar penempatan perabot - nama dan ketinggian suatu lantai ruangan Uploaded byAlionad Sansan Dork 0% found this document useful 0 votes546 views27 pagesDescriptiongmbar kusen pintu dan jendelaOriginal TitleMateri Gc Gambar Kusen Pintu Dan JendelaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes546 views27 pagesMateri GC Gambar Kusen Pintu Dan JendelaOriginal TitleMateri Gc Gambar Kusen Pintu Dan JendelaUploaded byAlionad Sansan Dork Descriptiongmbar kusen pintu dan jendelaFull description Unduhfile gambar cad detail pintu dan jendela ini secara gratis sekarang! Pikbest menyediakan jutaan template desain grafis gratis,gambar PNG,vektor,ilustrasi dan gambar latar belakang untuk desainer. Cari lebih banyak gambar tentang sumber data,unduh materi gambar cad,gambar desain konstruksi gambar konstruksi cad di Pikbest.com! Apakah Anda mencari gambar tentang Gambar Detail Pintu Jendela Kayu? Terdapat 48 Koleksi Gambar berkaitan dengan Gambar Detail Pintu Jendela Kayu, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi. Gambardetail pintu dan jendela. Memuat gambar pintu dan jendela tampak depan, yang dilengkapi dengan ukurannya masing-masing; Gambar detail kamar mandi/toilet. Meliputi gambar denah posisi toilet, kemiringan lantai, posisi wastafel, bak, keran, lubang pembuangan, shower, dan yang lainnya;
Bantu support blog agar bisa lebih berkembang lagi untuk membagikan ilmu pengetahuan secara gratis. Caranya yaitu dengan menyisihkan sedikit rejeki anda melalui laman donasi, klik DISINI. Semoga apa yang anda berikan bisa menjadi penolong di Akhirat kelak, Amin Ya Rabbal 'Alamin - detail kusen pintu dan jendela aluminium Halo rekan-rekan arsitek dan sipil, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga kalian sehat selalu. Hari ini saya akan membagikan referensi Detail Kusen Pintu dan Jendela Aluminium DWG AutoCAD kepada kalian secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Gambar ini sangat cocok untuk anda yang mencari referensi gambar AutoCAD, terlebih lagi untuk pelajar khususnya mahasiswa. File ini bisa dijadikan referensi untuk belajar gambar. Definisi Kusen Aluminium Kusen Aluminium adalah bahan metal yang Unik, Ringan, Anti Karat serta mudah dikerjakan maupun perawatannya. Diantara banyaknya bahan yang tersedia untuk keperluan industri, Kusen Aluminium dianggap sebagai yang paling menguntungkan oleh karena karakteristiknya, Ketahanan yang tinggi terhadap bahaya korosi yang dimiliki oleh bahan aluminium cocok untuk penggunaan di daerah pesisir pantai dan lingkungan industri berat, seperti pabrik, gudang, pusat tenaga listrik dan industri terutama didaerah tropis seperti Indonesia. Kusen Aluminium memantulkan panas sampai 90%, sehingga lebih sejuk daripada bahan yang lain. suhu dalam ruangan pada hari panas dapat lebih rendah daripada penggunaan bahan yang lain. Hal ini menjadikan lingkungan kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Bahan dari Aluminium juga sangat cocok untuk konstruksi atap. Kusen Aluminium adalah jenis kusen yang tidak membutuhkan perawatan rutin. Sebab Kusen Aluminium ini tidak akan berkarat dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, Kusen Aluminium juga kuat menahan sinar matahari dan siraman air hujan Aluminium hanya butuh perawatan yang minimal, hanya dengan mengelapnya secara rutin menggunakan lap basah. Kusen Aluminium sebaiknya jangan sampai terkena benturan apapun agar tak merusak bentuknya. Ini tentu berbeda dengan kusen jenis kayu, sebelum dipasang, kayu tersebut harus berlapis antirayap. Selain itu, kayu juga harus di-coating alias diberi lapisan tahan jamur. Kalau warna kayunya mulai kusam, maka tinggal dilakukan pengecatan ulang. Tapi cat yang digunakan bukan sembarangan cat. Pilihlah cat kayu yang tahan terhadap segala cuaca. Download Detail Pintu dan Kusen Pintu DWG AutoCAD Bagi yang sudah mengetahui tentang detail pada gambar kerja ini mungkin akan terasa biasa saja, tetapi bagaimana jadinya jika tukang atau pekerja bangunan yang tidak mengetahui apa-apa menjadikan gambar anda sebagai acuan kerja. Ini tentu akan sangat berbahaya jika gambar yang anda berikan tidak sesuai dengan standar pintu maupun kusennya. Untuk itulah saya bagikan gambar ini dengan tujuan memberikan referensi dan pembelajaran untuk teman-teman sekalian. Gambar Kerja Detail Kusen Pintu dan Jendela Aluminium Format DWG AutoCAD adalah merupakan salah satu contoh desain gambar yang ada dan umumnya diterapkan pada pekerjaan terkait. Gambar ini sudah dalam format .dwg yang artinya anda bisa langsung membukanya melalui aplikasi autocad versi terbaru atau paling lama versi 2004, selain itu anda juga bisa mengedit langsung untuk memodifikasi agar sesuai selera atau kebutuhan desain anda. Silahkan didownload Detail Kusen Pintu dan Jendela Aluminium DWG AutoCAD dibawah ini Detail Pintu dan Jendela Aluminium DWG AutoCAD kusen Pintu Aluminium 1 DWG AutoCAD kusen Pintu Aluminium 2 DWG AutoCAD Password rar Catatan penting Ketika menemukan file winrar tidak bisa di extract atau corrupt, maka solusinya adalah dengan mengupdate aplikasi winrar di komputer anda ke versi yang baru, download winrar terbaru disini. Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain. Sekian postingan singkat kali ini mengenai Detail Kusen Pintu dan Jendela Aluminium DWG AutoCAD, semoga bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar desain atau sekedar menjadikan koleksi referensi. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE disitus ini, terimakasih!
DownloadGambar Desain Kusen Pintu Aluminium DWG AutoCAD [LENGKAP] - Kusen sudah digunakan sejak dua ribu tahun sebelum masehi, yang terbuat dari batu basalt atau granit. Pada abad pertengahan, kusen terbuat dari tembaga muncul. Pintu dan kusen dari Basilica of the Nativity di kota Bethlehem, Palestina. Jika anda saat ini sedang mencari referensi desain detail pintu dan jendela di Autocad maka anda berada disitus website yang tepat, karena kali ini kami akan berbagi referensi lengkap detail pintu dan jendela di Autocad dalam format .DWG yang bisa anda unduh secara gratis dibawah artikel Detail Pintu Dan Jendela Di Autocad .dwgDesain Detail Pintu Dan Jendela Di Autocad,- Detail pintu dan jendela di Autocad dalam format .dwg sangat cocok bagi pelajar atau mahasiswa yang sedang mencari referensi dalam belajar menggambar di desain detail pintu dan jendela di Autocad ini sudah berformat .dwg itu berarti bisa langsung anda gunakan di applikasi Autocad, bisa langsung anda gunakan, edit atau modifikasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan desain anda saat Detail pintu dan jendela di AutocadDaftar IsiUnduh Detail pintu dan jendela di AutocadUnduh Detail Pintu dan jendela di Autocad GratisSebarkan iniPosting terkait Gambar Kerja Proyek Rumah 14 Analisis Struktur Teknik Sipil Arsitektur Gambar Kerja Detail Lis Profil Plafond File Dwg Gedung Autocad Atap Hasil Gambar Untuk Detail Gambar Kerja Pintu Dan Jendela Detail Arsitektur Arsitektur Gaya Arsitektur Download Gambar Kerja Kusen Pintu Dan Kusen Jendela File Dwg Kusen Pintu Kusen Jendela Tempat Ibadah Ukuran Standar Pintu Dan Jendela Rumah Minimalis Lengkap Dekor Rumah Jendela Jendela Rumah Pintu Hasil Gambar Untuk Detail Gambar Kerja Pintu Dan Jendela Jendela Pintu Gambar Ukuran Pintu Dan Jendela Klik Website Untuk Lihat Lebih Banyak Jendela Pintu Jendela Jendela Rumah Pintu Download Gambar Dwg Pintu Dan Jendela Download File Autocad 3d Bangunan Bertingkat Latihan Gambar Bangunan Pintu Dan Autocad Multi Storey Building Windows Download Gambar Detail Kusen Pintu File Dwg Autocad Di 2021 Kusen Pintu Balok Kayu Daun Jendela Download Kumpulan File Dwg Autocad Gratis Arsitek Gambar Arsitektur Lingkungan Binaan Desain Jendela Jungkit File Dwg Desain Jendela Kusen Jendela Daun JendelaDetail Kusen Jendela Gambar Teknik Arsitektur Kusen JendelaDesain Dan Motif Ornamen Pintu Masjid Terbaru Gudang Art Ornamen Desain Desain Pintu Masuk Download Gambar Dwg Pintu Dan Jendela Kumpulan File Dwg Gratis Kumpulan File Autocad Tutorial Membuat Dinding 3d Dan Mem Desain Rumah Rumah Rumah Minimalis Ukuran Standar Pintu Dan Jendela Rumah Minimalis Lengkap Dekor Rumah Jendela Rumah Rumah Minimalis Rumah Gambar Kerja Kusen Jendela Kayu Type 6 Kusen Jendela Jendela Gambar Jendela Dan Pintu Plus Simbol Autocad Referensi Gambar Desain Cafe Di 2021 Referensi Desain Desain Autocad Fuel Tank Details Autocad Drawing Autocad Drawing Autocad Autocad Free Gambar Pintu 2d Rumah Rumah Minimalis Pintu Gambar Kerja Rumah Tinggal Jalan Rambutan Gianyar Tsg Architecture And Design Denah Lantai Rumah Rumah Denah Lantai Pin On Floor Plans Gambar Gambar Rencana Lengkap Kerabat Rumah Detail Arsitektur Arsitektur Gaya Arsitektur Download Gambar Gudang Single Beam Detail Dwg Autocad Autocad Referensi Gambar BelajarHow To Make An Interesting Art Piece Using Tree Branches Ehow The Doors Pintu Rumah Minimalis Gambar Detail Kuda Kuda Gambar Kuda Gambar Rumah Typical Lift Elevator Detail Autocad Lift Design Autocad Drawing Mengenal Profil Kusen Aluminum Dan Rangka Daun Pintu Jendela Aluminium Jendela Profil Daun JendelaPin On Dimention Pin Di Standat Detail Jendela Aluminium File Dwg Dinding Penahan Daun Jendela Kusen Jendela Sliding Door Elevation And Section Detail Dwg File Aluminium Sliding Doors Sliding Doors Sliding Door Design Mengenal Profil Kusen Aluminum Dan Rangka Daun Pintu Jendela Aluminium Pintu Profil Jendela Rumah Arsitek Interior Pin Di Autocad TutorialUnduh Detail Pintu dan jendela di Autocad GratisSilahkan unduh detail pintu dan jendela di Autocad gratis alias free tidak dipungut biaya tinggal klik link dibawah iniDetail Pintu dan Jendela 1 DWG AutoCAD Unduh Lewat Google DriveDetail Pintu dan Jendela 2 DWG AutoCAD Unduh Lewat Google Drive Password rar Desain Detail Pintu dan Jendela di AutoCAD .dwg Unduh Lewat Google DriveMasukkan Password apabila terdapat link eror atau file tidak bisa digunakan, anda bisa laporkan dengan berkomentar pada artikel Desain Detail Pintu Dan Jendela Di Autocad ini, atau anda bisa langsung menghubung kami dengan email di about us. Terimakasih. DownloadGambar Detail Kusen Pintu & Jendela Kayu Aluminium DWG AutoCAD - Pintu dan Jendela merupakan bagian krusial dalam bangunan sebagai akses keluar masuk orang, barang & udara.Download Gambar Detail Kusen Pintu & Jendela Kayu Aluminium DWG AutoCADUkuran Standar PintuPintu Utama. Merupakan pintu masuk primer atau pintu awal buat kita
0% found this document useful 1 vote2K views12 pagesDescriptionTUGAS DETAIL KUSEN PINTUCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote2K views12 pagesGambar Detail Kusen Pintu Dan JendelaJump to Page You are on page 1of 12 GAMBAR DETAIL KUSEN PINTU DAN JENDELAMenggambar Rencana Kusen dan Daun Pintu/Jendea Ka!u Gambar Kusen Tunggal Gambar Detail Hubungan Konstruksi Kusen Pintu Menggambar Rencana Kusen dan Daun Pintu/Jendela Aluminium Gambar Pintu Swing Door Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

GambarMotif Pintu Dan Jendela 62. Gambar Motif Pintu Dan Jendela 62 - Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis. Mengerjakan berbagai macam model/desain Kusen Pintu Jendela Kayu Minimalis, Klasik dan Modern untuk Rumah, Kantor, Apartemen, Hotel, Cafe, Ruko, Workshop, Studio dan lainnya mulai dari bahan kayu jati, kayu ulin, kayu merbau

HomejendelaDetail Jendela Swing 1 - Contoh Gambar AutoCAD DWG 4/12/2019 0 Comments Gambar detail jendela berikut ini dapat kita gunakan dalam membuat dan melengkapi gambar rencana pintu jendela rumah atau bangunan dengan fungsi lainnya. Gambar detail jendela swing ini akan menjadi cukup penting pada gambar rancangan bangunan terutama saat menyelesaikan bagian jendela. Selain itu gambar ini juga digunakan untuk memesan jendela agar ukurannya sesuai. Gambar detail ini bertujuan untuk memberikan pejelasan lebih rinci terhadap kontraktor dan pelaksana mengenai ukuran panjang, lebar, tebal kusen, daun jendela serta sistem bukaan jendela yang akan dipasang pada dinding ruangan. Dalam kenyataannya di lapangan sering kita temui kasus daun pintu dan jendela yang tidak sesuai dengan kusen karena kurangnya perhitungan terhadap ukuran pasti. Hal ini membuat jendela harus dibongkar dan dipotong atau disambung yang pastinya repot dan memakan biaya lebih. Namun dengan bantuan gambar detail jendela, pekerjaan di lapangan dapat kita selesaikan dengan lebih cepat dan akurat. Detail Jendela Swing 1 - Contoh Gambar AutoCAD Berikut ini merupakan contoh gambar detail jendela swing dan jendela fix yang dibuat dengan software AutoCAD versi 2007 yang bisa teman-teman download pada google drive saya. Gambar ini semata-mata sebagai contoh gambar mungkin yang dapat dijadikan referensi detail jendela. Ada gambar detail denah, tampak dan potongan. Setiap konsultan arsitek maupun struktur mungkin memiliki gaya penggambaran yang berbeda dari detail jendela ini. Dalam pengerjaan jendela hendaknya juga mengacu pada standar SNI dan architect data yang dibuat oleh ahli bangunan sehingga kita dapat menyediakan pencahayaan yang cukup pada ruangan. Selain itu posisi jendela juga hendaknya disesuaikan dengan standar yang berlaku. Jendela swing atas merupakan jenis jendela yang sangat umum dijumpai di rumah-rumah di Indonesia. Jendela ini selain murah, juga relatif mudah dalam pemasangannya. Selain itu, jendela ini juga lebih awet engselnya daripada jenis jendela nako. Demikian penjelasannya, selanjutnya teman-teman bisa mendapatkan gambar ini secara gratis melalui link yang ada di bawah ini. Gambar ini tersedia dalam format DWG dan teman-teman bisa membukanya dengan AutoCAD minimal versi 2007. Semoga bermanfaat dan dapat menambah referensi bagi teman-teman semua. Jangan lupa untuk share artikel ini, terima kasih. Dapatkan Contoh Gambar AutoCAD Detail Jendela Swing 1 - DISINI Baca Juga Contoh Gambar Detail Kuda-kuda Atap Baja Ringan 1 Contoh Gambar Detail Kuda-kuda Atap Baja Ringan 2 Contoh Gambar Detail Tangga Bentuk U Contoh Gambar Detail Pondasi Foot Pelat Cakar Ayam Perhitungan Dimensi Kolom dan Balok serta Pelat Lantai
Makasegera gambar sketsa kusen. Tujuan menggambar kusen ini tentu bertujuan untuk mengetahui ukuran yang cocok buat kusen yang akan dibuat. Untuk pintu, kusen biasanya berukuran 200 cm x 80 cm, sedangkan jendela berukuran 170 cm x 50 cm. Jika gambar ukuran kusen sudah jadi, maka segera ukur panjang dan lebar pada kayu yang akan dieksekusi MENGGAMBAR KONSTRUKSI PINTU DAN JENDELA 55 JAM Penyusun TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001 KATA PENGANTAR Modul dengan judul “ Menggambar Konstruksi Pintu dan Jendela” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi menggambar konstruksi kayu. Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman persyaratan teknis konstruksi pintu dan jendela , macam konstruksi pintu dan jendela, teknik menggambar konstruksi pintu dan jendela , disain konstruksi pintu dan jendela,dan konstruksi pintu dan jendela dalam gambar perencanaan. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas dasar-dasar menggambar perspektif dan menggambar pondasi. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. Tim Penyusun ii DISKRIPSI JUDUL Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, yang mencakup persyaratan teknis konstruksi pintu dan jendela, disain konstruksi pintu dan jendela, dan konstruksi pintu dan jendela dalam gambar perencanaan. Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang fungsi dan cara menentukan ukuran dari konstruksi pintu dan jendela, ukuran kayu, jenis kayu yang diperdagangan, dan macam-macam kusen pintu dan jendela, kegiatan belajar 2 membahas tentang penerapan teori kedalam gambargambar konstruksi, kegiatan belajar 3 membahas tentang penerapan pintu dan jendela kedalam gambar bangunan gedung. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. iii PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tingkat I Tingkat II Tingkat III Keterangan BAG Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK Program Teknik Perkayuan TPS Program Teknik Plambing dan Sanitasi Modul yang dibuat iv PRASYARAT Bahan ajar ini berisi teori dan teknik menggambar konstruksi pintu dan jendela. Untuk dapat mempelajari dan memahami teori serta dapat menerapkannya kedalam gambar konstruksi maka harus memenuhi prasyarat terlebih dahulu antara lain Mengenal karakteristik kayu sebagai bahan dasar konstruksi pintu dan jendela, konstruksi sambungan dasar kayu, gambar teknik dasar meliputi proyeksi ortogonal dan piktorial, rendering dan simbul-simbul gambar bangunan. Sedangkan untuk keperluan pengembangan dan penerapan dalam gambar rencana perlu mengenal tentang teknik disain. v DAFTAR ISI Halaman JUDUL ............................................................................................................. KATA PENGANTAR ..................................................................................... DISKRIPSI JUDUL ....................................................................................... PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................... PERSYARATAN ........................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... PERISTILAHAN / GLOSSARY ................................................................... PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................................... TUJUAN ......................................................................................................... KEGIATAN BELAJAR 1 ............................................................................. A. Lembar Informasi .......................................................................... B. Lembar Kerja ................................................................................ KEGIATAN BELAJAR 2 .............................................................................. A. Lembar Informasi ........................................................................... B. Lembar Kerja .................................................................................. C. Lembar Latihan .............................................................................. KEGIATAN BELAJAR 3 .............................................................................. A. Lembar Informasi ........................................................................... B. Lembar Kerja .................................................................................. C. Lembar Latihan .............................................................................. LEMBAR EVALUASI ................................................................................... LEMBAR KUNCI JAWABAN EVALUASI ................................................. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... vi i ii iii iv v vi vii viii ix 1 1 1 32 32 32 32 34 34 34 35 42 46 47 PERISTILAHAN /GLOSSARY Kusen penggantung daun pintu dan jendela dengan menggunakan alat- alat penggantung berupa engsel. Ambang merupakan bagian utama dari daun dan kusen baik pintu maupun jendela dalam posisi datar dan tegak. Duk/Neut Verstek bagian bawah kusen yang berhubungan dengan lantai. pertemuan sudut 45 ? bagian dalam ambang tegak dan datar. Angker penguat kusen terhadap pasangan tembok. Panil konstruksi pengisi bagian tengah dari daun pintu atau jendela. Spat pen untuk memperkuat bidang patahan pada pen. vii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Agar peserta diklat mudah mempelajari dan memahami modul ini dan untuk mencapai hasil yang optimal, maka setiap materi ajar dipelajari dengan baik mulai dari awal sampai tuntas. Sebagai langkah awal adalah mempelajari teori dan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk konstruksi pintu dan jendela. Langkah kedua adalah menerapkan teori-teori tersebut dalam gambar dasar konstruksi pintu dan jendela. Langkah ketiga adalah menerapkan gambar konstruksi pintu dan jendela kedalam gambar rencana disertai dengan disain pengembangannya. Perlengkapan yang diperlukan adalah modul/bahan ajar, model-model pintu dan jendela serta peralatan gambar lengkap. viii TUJUAN A. Tujuan Akhir. Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat diharapkan dapat 1. Mengetahui macam-macam konstruksi pintu dan jendela. 2. Menggambar macam-macam pintu dan jendela. 3. Menentukan macam pintu dan jendela sesuai fungsi, struktur dan estetika. 4. Dapat mendisain dan menerapkan dalam gambar rencana. B. Tujuan Antara Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar 1. Memahami dan menguasai teori dengan baik. 2. Dapat menerapkan teori dalam gambar dasar. 3. Dapat mengembangkan dan menerapkan dalam gambar rencana. ix KEGIATAN BELAJAR 1 A. Lembar Informasi Dalam pembuatan gambar rencana bangunan khususnya bangunan gedung, harus selalu dilengkapi dengan gambar penempatan pintu dan jendela serta dilengkapi dengan gambar penjelasnya. Hal ini dimaksudkan agar 1. Dapat dipakai sebagai pedoman atau acuan didalam menghitung volume dan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan dan biaya pemasangan konstruksi pintu dan jendela dalam suatu bangunan gedung. 2. Untuk dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemasangan pintu dan jendela di lapangan agar sesuai dengan rencana. Dua faktor tersebut diatas yang mengharuskan seorang ahli gambar draftmen dituntut untuk dapat membuat gambar sebaik dan seteliti mungkin, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diberlakukan dalam gambar teknik. B. Lembar Kerja 1. Fungsi a. Pintu Untuk jalan keluar masuknya orang atau barang dari kamar yang satu ke kamar yang lain disebut sebagai pintu dalam, dan keluar masuknya orang atau barang dari ruang dalam ke ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang. b. Jendela Untuk memasukkan cahaya matahari kedalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruang, sehingga ruangan menjadi nyaman. Dari fungsi tersebut jendela perlu ditempatkan pada dinding yang berhubungan dengan ruang luar. 1 Pada jendela dengan kaca besar berfungsi untuk mewujudkan adanya hubungan antara interior dan eksterior. c. Jendela atas/tingkap Untuk memasukkan cahaya matahari dan membantu pertukaran udara luar dan dalam ruang, terutama pada ruang-ruang kecil yang tidak berjendela. d. Lubang angin/ventilasi Untuk membantu pertukaran udara luar dan dalam ruang pada saat pintu dan jendela dalam keadaan tertutup, sehingga pergantian udara tetap berla ngsung. Penempatan ventilasi yang baik adalah dengan sistem silang supaya sirkulasi udara dapat menyebar keseluruh ruangan. Baik dinding dalam maupun luar perlu adanya ventilasi, dimana penempatannya tetap memenuhi persyaratan estetika. 2. Cara Menentukan Ukuran. Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan antara lain, fungsi dan aktifitas ruang, kapasitas ruang, kebutuhan manusia akan oksigen dan sebagainya. a. Luas lubang penerangan/cahaya Luas pintu dan jendela tidak masuk dalam perhitungan . ? Untuk kamar tidur 1/6 × luas lantai ruang ? Kamar duduk 1/7 – 1/6 × luas lantai ruang. ? Sekolah dan kantor 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang. ? Rumah sakit 1/6 - 1/5 × luas lantai ruang. ? Bengkel 1/6 - 1/3 × luas lantai ruang. ? Gudang 1/10 × luas lantai ruang b. Luas lubang ventilasi. Dalam penentuan lubang ventilasi luas pintu dan jendela tidak di perhitungkan. Luas minimum lubang ventilasi adalah antara 1 1 sampai dengan × luas lantai ruang. 40 10 2 c. Lubang kusen pintu dan jendela. Dasar pertimbangan penentuan ukuran kusen pintu dan jendela adalah berdasarkan pada pendekatan fungsi ruang dalam suatu bangunan dan tinjauan dari aspek estetika. Ukuran yang dipakai adalah ukuran dalam, yaitu jarak tepi-tepi dalam kusen. ? Tinggi pintu ditentukan berdasarkan tinggi orang normal 1,60 m ditambah tinggi bebas 0,40 m sampai dengan 0,60 m. ? Lebar pintu ditentukan berdasarkan tempat dan fungsinya. Untuk pintu KM/WC antara 0,60 m sampai dengan 0,70 m Kamar tidur 0,80 m Kamar tamu 1,00 m sampai dengan 1,20 m Pintu utama kantor sampai 3,00 m Untuk garasi, gudang Tinggi 0,40 kendaraan s/d minimum ditambah 0,60 m. Tinggi 2,50 m. Lebar minimum 3,00 m Untuk bangunan monumental dengan menggunakan skala monumental, disesuaikan dengan proporsi bangunannya. ? Tinggi Jendela tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak serasi. Tinggi ambang bawah dari kusen jendela disesuaikan fungsi ruang. Untuk ruang tidur 0,80 m s/d 1,20 m dari lantai. Untuk ruang tamu, keluarga 0,20 m s/d 0,40m agar ruangan memperoleh penerangan sebanyak-banyaknya. 3 Untuk ruang -ruang sekolah dibuat setinggi 1,30 m dari lantai agar para peserta diklat tidak dapat melihat keluar saat pelajaran berlangsung. 3. Ukuran Kayu Ukuran kayu yang sering dipergunakan untuk kusen 6/12, 8/12, 8/14,10/15 dsb. Untuk ukuran yang tidak ada dalam perdagangan, harus memesan sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. Ukuran kayu untuk daun dan panil 3/10, 3/12, 3/30, 4/30, 2/20. 4. Jenis Kayu di Perdagangan Kayu yang dipergunakan untuk pembuat kusen maupun daun harus memenuhi persyaratan teknis diantaranya adalah kadar lengas rendah, awet, kembang susutnya kecil, tidak banyak mata kayunya, mudah dikerjakan. Untuk kayu yang akan ditampilkan secara natural harus memiliki serat dan tekstur yang baik. Kayu yang ada diperdagangan Jati, kamper, bangkirai, merbau dsb. 5. Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela. Macam kusen pintu dan jendela. a. Kusen pintu tunggal untuk satu daun pintu b. Kusen pintu tunggal dengan ventilasi menggunakan ventilasi atas c. Kusen pintu dobel untuk dua daun pintu d. Kusen pintu gendong Kusen pintu yang menyatu dengan kusen jendela. e. Kusen pintu lipat kusen untuk pintu garasi. f. Kusen jendela untuk satu daun jendela g. Kusen jendela dobel untuk dua daun jendela 4 h. Kusen jendela dengan ventilasi dengan ventilasi pada bagian atas. 6. Nama Bagian Kusen dan Fungsinya Gambar 1. a. Angker besi ? 3/8’” panjang 20 cm, kait ujung 5 – 10 cm untuk memperkokoh kedudukan kusen pada tembok. b. Sponning menempel tempat daun pintu pada kusen, berfungsi juga sebagai penutup celah, dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm menyesuaikan ketebalan daun. c. Sponning kapur menciptakan daya ikat antara kusen dengan tembok, lebar dibuat 3-6 cm, kedalaman 1-2 cm. 5 d. Sponning plesteran penutup celah susut kayu dan celah antara kusen dengan tembok berukuran 1x1 cm. e. Kupingan Untuk memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan tembok bagian atas . Ukuran panjang 10-15 cm f. Duk/Neut Campuran beton pada bagian bawah kusen berbatasan dengan muka lantai, mencegah masuknya air kedalam kayu kusen. 7. Gambar Kusen Pintu dan Jendela. Dalam menggambar kusen pintu dan jendela yang perlu diperhatikan adalah a. Macam /type kusen pintu dan jendela b. Ukuran tinggi dan lebar lubang kusen pintu dan jendela c. Bentuk-bentuk yang bersifat spesifik yang perlu diberi gambar penjelas. d. Skala gambar ? Untuk gambar rencana latihan skala 1 10 ? Untuk gambar lapangan ? Untuk gambar detail/penjelas skala skala 1 20 1 5 s/d 1 2 tergantung besar kecilnya benda sebenarnya. e. Untuk gambar rencana menggunakan potongan dua arah. Untuk gambar detail dibuat tiga pandangan lengkap dengan ukurannya. 6 Gambar 2. Kusen Pintu Tunggal dan Detailnya. 7 Gambar 3. Hubungan Tiang Ibu Pintu dengan Ambang Atas 8 Gambar 4. Kusen Pintu Tunggal dengan Ventilasi 9 Gambar 5. Kusen Pintu Dobel. 10 Gambar 6. Kusen Pintu Gendong. 11 Gambar 7. Kusen Pintu Lipat. 12 Gambar 8. Kusen Jendela Tunggal. 13 Gambar 9. Kusen Jendela dobel 14 Gambar 10. Kusen Jendela dengan Ventilasi. 15 8. Ventilasi dan Penerangan Atas Macam ventilasi dan penerangan atas a. Ventilasi tunggal. b. Ventilasi kombinasi penerangan atas c. Penerangan atas jungkit. Gambar 11. Ventilasi Tunggal 16 Gambar 12. Ventilasi Kombinasi Penerangan Atas. 17 Gambar 13. Penerangan Atas Jungkit. 18 9. Daun Pintu dan Jendela. a. Macam daun pintu dan jendela. 1. Daun pintu/jendela klam 2. Daun pintu/jendela panil 3. Daun pintu /jendela krepyak/yalusi 4. Daun pintu / jendela kaca 5. Daun pintu / jendela kombinasi panil krepyak 6. Daun pintu / jendela kombinasi panil kaca. 7. Daun pintu dengan play wood. b. Lebar daun pintu Lebar daun pintu disesuaikan dengan lebar kusennya. Untuk lebar kusen 0,60 – 1,00 m biasanya dibuat daun pintu tunggal, sehingga ukuran lebar daun = ukuran dalam lebar kusen ditambah 2 x ukuran kedalaman sponning yaitu antara 2 – 3 cm. Untuk lebar kusen pintu 1,20- 1,40 m biasanya daun pintu dibuat dobel. Sehinga ukuran lebar daun pintu = ½ x lebar dalam kusen + kedalaman sponning 1 s/d 1,5 cm. Untuk daun pintu lipat dan pintu sorong lebar daun ditentukan berdasarkan lebar kusen kemudian dibagi menjadi beberapa bagian yang sama, misal untuk lebar kusen 3,00 m, apabila jumlah daun ada 5 buah, maka masing–masing daun lebarnya = 300 + 2 cm 5 = 60, 4 cm. Untuk kusen di atas lebar 3,00 m sudah harus menggunakan pintu sorong sliding door. c. Lebar daun jendela. Lebar daun jendela ditentukan oleh lebar dalam kusennya. Untuk jendela tunggal lebar daun = lebar dalam kusen + 2 s/d 3 cm. Untuk jendela rangkap lebar daun = ½ x lebar kusen + 1 s/d 1,5 cm 19 d. Macam daun pintu dan jendela menurut penggunaannya. 1. Untuk ruang tamu daun pintu panil kayu, panil kaca, kombinasi kayu dan kaca, daun pintu krepyak. 2. Daun jendela biasanya menggunakan jendela kaca. 3. Untuk ruang tidur daun pintu panil kayu, daun pintu play wood. 4. Daun jendela panil kaca, untuk keamanan dapat menggunakan daun jendela krepyak 5. Untuk gudang daun pintu panil, pada rumah sederhana menggunakan 6. daun pintu klam., jendela menggunakan penerangan atas dan ventilasi. 7. Untuk kamar mandi/wc Menggunakan pintu panil atau pintu klam, penerangan dan ventilasi atas. 8. Untuk gedung perkantoran ; menggunakan daun pintu panil atau daun pintu kaca lebar, jendela mengunakan kaca lebar , untuk keamanan kadang diperkuat dengan teralis besi. 9. Untuk bangunan sekolah, pada bangunan lama banyak menggunakan daun pintu panil kombinasi krepyak dan jendela krepyak, sekarang banyak menggunakan pintu panil atau panil kombinasi kaca. 10. Untuk jendela menggunakan daun jendela kaca. e. Bagian-bagian utama pada konstruksi daun pintu dan jendela. 1. Setiap daun pintu dan jendela minimal memiliki 4 ambang yaitu dua ambang tegak dan dua ambang datar. Tebal ambang dibuat sama dengan lebar sponning daun antara 3 s/d 4 cm. 20 2. Untuk pintu panil biasanya diperkuat dengan ambang datar tengah. 3. Ambang datar bawah dibuat lebih besar dari ambang datar tengah dan atas dikarenakan ambang datar bawah menahan beban berat sendiri daun pintu. 4. Sambungan ambang datar dan ambang tegak menggunakan sambungan pen dan lubang yang diperkuat dengan spat pen. Tebal pen diambil 1/3 dari ukuran tebal ambang. 5. Fungsi spat pen adalah disamping untuk merapatkan sambungan, berfungsi juga untuk memperluas bidang patahan, mengingat daun pintu dan jendela merupakan konstruksi yang bergerak, tinggi spat pen dibuat ¼ x lebar ambang . 6. Pertemuan bagian dalam ambang biasanya dibuat verstek dengan kemiringan sudut 45? , yang berfungsi juga menjaga agar sambungan bagian dalam tetap rapat. Gambar 14. Konstruksi Utama daun Pintu dan Jendela. 21 Gambar 15. Ambang Tengah dan Ambang Bawah. 22 Gambar 16. Daun pintu klam 1. Pintu klam terdiri dari deretan papan yang klam diperkuat dengan klam. Letak klam dapat horisontal, atau kombinasi horisontal dan diagonal. 2. Tebal papan klam 1,5 s/d 2 cm, lebar papan klam kurang dari cm, 15 bila terjadi penyusutan tidak menimbulkan lebar. celah tebal klam 2,5 s/d 3 cm, lebar 12 s/d 15 cm. Gambar 17. Daun Jendela Klam 1. Memiliki dimensi sama seperti daun jendela pada umumnya. 2. Merupakan deretan papan klam dengan tebal 1 -2 cm. 3. Diperkuat dengan klam tebal 2,5 - 3 cm , lebar 12 -15 cm. 23 Gambar 18. Daun pintu panil 1. Ukuran panil menggunakan tebal papan 3 – 3,5 cm, kedalaman alur panil dibuat minimal 1cm, bila terjadi penyusutan kayu, daun pintu tidak akan bercelah. 2. Bentuk panil dapat dibuat bervariasi, seperti pada pintu klasik, panil dapat diberi hiasan bentuk profil. Gambar 19. Daun Jendela Panil 1. Jendela panil terdiri ambang atas, bawah dan Dimensi dari ambang samping. ambang 3,5 /10 cm. 2. Papan panil menggunakan tebal papan 1,5 – 2 cm. 3. Ambang bagian dalam dari jendela panil ornamen profil. 24 dapat berupa diberi bentuk Daun pintu krepyak 1. Krepyak Gambar 20. berfungsi membantu pertukaran udara dalam ruang. 2. Tebal krepyak papan tebal 1,5 – 2 cm. 3. Kemiringan sudut menggunakan krepyak membentuk 45? , perhatikan cara penarikan krepyak bawah dengan krepyak atasnya. Daun Jendela Krapyak 1. Daun jendela Gambar 21. krepyak memiliki fungsi sama dengan daun pintu krepyak, yaitu membantu sirkulasi udara dalam ruang dalam keadaan tertutup. 2. Penggunaan krepyak dapat menyeluruh, dapat juga dikombinasikan dengan panil. Ketebalan krepyak 1,5-2 cm. 25 Daun Pintu Kaca. Gambar 22 1. Ukuran kisi-kisi kaca 3 x 3 cm Kisi-kisi menggunakan sambungan persilangan setengah takikan. 2. Tebal kaca Daun pintu berkaca lebar seperti pada pintu gendong menggunakan tebal 5 mm, untuk daun pintu dengan kisi-kisi menggunakan tebal kaca 3 mm. Daun Jendela Kaca Gambar 23. 1. Daun jendela kaca dapat menggunakan kaca penuh, dapat juga menggunakan kisi-kisi. 2. Daun jendela kaca dapat juga dikombinasikan dengan panil kayu. 3. Kaca menggunakan tebal 3mm berdaun jendela untuk jendela kaca lebar, kaca atau mati, menggunakan kaca tebal 5 mm. 26 Daun Pintu kombinasi Panil Krepyak Gambar 24. 1. Batas antara panil dan krepyak pada Ketinggian daun pintu dan jendela Kurang lebih ½ dari tinggi pada bagian atas dan bagian bawah panil kayu. 2. Bentuk ini dipakai pada daun pintu dan jendela rangkap/dobel. Daun Jendela kombinasi Panil Krepyak. 1. Kombinasi ini dapat menyatu, dapat juga terpisah. Bagian atas menggunakan krepyak, bagian bawah menggunakan panil kayu. 2. Untuk yang menggunakan menyatu ambang tengah, sedangkan untuk yang terpisah memiliki masingambang masing atas dan bawah. 27 Gambar 25. Daun Pintu Kombinasi Panil dan Kaca. Gambar 26. 1. Panil kayu pada bagian bawah daun, Panil kaca pada bagian atas. 2. Panil kayu dan panil kaca dapat diberi kisi-kisi seperti pada pintu klasik. 3. Kisi-kisi untuk kaca menggunakan Kayu ukuran 3 x 3 cm. 4. Pada pintu rangkap, pertemuan dua daun pintu diberi penutup/ lat yang disebut hidung-hidung. Daun Pintu Play wood. Gambar 27. 1. Rangka bagian dalam menggunakan ram kayu 3/13 cm sebagai ambang datar dan ambang tegak. Sambungan menggunakan lubang dan pen. 2. Bagian dalam diberi bilah yang berfungsi menahan playwood supaya tidak cembung. Ukuran bilah 2x3 cm. 3. Cara menempelkan playwood tidak dipaku akan tetapi menggunakan lem kayu 28 Daun Pintu Lipat. Gambar 28. 1. Daun pintu lipat biasanya dipergunakan untuk pintu garasi, pertokoan, gedung pertemuan dan sebagainya. 2 Karena pintunya sangat lebar, maka lebar daun dibuat kecil-kecil, beban engsel ringan dan agar menjadi daun mudah dilipat. 3 Hubungan daun satu dan yang lain engsel. menggunakan Kualitas engsel harus baik, terutama engsel yang paling tepi. 4. Lebar kusen maksimum 3 m, apabila lebih dari 3 m, daun pintu menjadi berat, engsel menjadi mudah rusak dan terjadi penurunan pada kusen daun. lebih sebaiknya Untuk dari lebar 3 m menggunakan daun pintu sorong sliding door. 29 KEGIATAN BELAJAR 2 A. Lembar Informasi Kegiatan belajar 2 berisikan pelatihan penerapan teori kedalam gambar-gambar konstruksi meliputi gambar rencana dan gambar detail . Skala untuk gambar rencana 1 10 gambar detail 1 5 B. Lembar Kerja Alat dan Bahan yang digunakan ? Kertas gambar ukuran A1 ? Pensil gambar ? Ukuran-ukuran F atau B yang belum ada ditentukan sendiri, sesuai persyaratan teknis yang berlaku. C. Lembar Latihan 1. Gambar kusen pintu tunggal, lebar kusen 0,80 m 2. Gambar kusen pintu gendong. 3. Gambar kusen jendela rangkap/dobel 4. Gambar daun pintu panil 5. Gambar daun pintu panil kombinasi kaca 6. Gambar daun pintu panil kombinasi krepyak 7. Gambar Jendela atas jungkit 8. Gambar pintu garasi lipat, lebar kusen 3,00 m Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria 1. Memenuhi persyaratan gambar Proyeksi 2. Kualitas garis 3. Penerapan Sambungan dalam Konstruksi 4. Penggunaan Notasi Ukuran, keterangan dan simbol. 5. Pengaturan / lay out gambar dalam bidang gambar. 30 Keberhasilan 1. Dapat menyelesaikan tepat pada waktunya. 2. Dapat menyelesaikan sesuai dengan permintaan. 31 KEGIATAN BELAJAR 3 A. Lembar Informasi Level akhir dari Menggambar Konstruksi pintu dan jendela adalah penerapan pintu dan jendela kedalam gambar bangunan gedung. Didalam gambar perencanaan bangunan gedung yang disebut gambar bestek adalah merupakan gambar rencana bangunan secara lengkap. Salah satu diantaranya adalah Gambar Rencana Penempatan Pintu dan Jendela. Gambar ini memiliki fungsi yang sama dengan gambar rencana yang lain, yaitu untuk menghitung volume dan menentukan anggaran biaya pembuatan dan pemasangannya dilapangan. Untuk kebutuhan pelaksanaan di lapangan gambar ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penempatan pintu dan jendela sesuai dengan spesifikasinya. B. Lembar Kerja Dalam gambar rencana penempatan pintu dan jendela yang perlu ditampilkan adalah 1. Denah penempatan pintu dan jendela 2. Macam atau spesifikasi dari pintu dan jendela 3. Jumlah atau banyaknya pintu dan jendela 4. Gambar detail pintu dan jendela Keterangan ? Untuk gambar denah dapat menggunakan skala 1 200 ? Gambar pintu dan jendela skala 1 20 ? Gambar detail skala 1 32 5 C. Lembar Latihan Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria 1. Pengaturan dan Penempatan / Lay out gambar dalam bidang gambar. 2. Penentuan dan penempatan letak pintu dan jendela sesuai dengan fungsi dalam gambar rencana. 3. Penggunaan notasi gambar dalam gambar denah. 4. Penentuan macam dan bentuk dari pertimbangan estetika. 5. Kelengkapan type, macam dan jumlah. 6. Kelengkapan ukuran. 7. Kelengkapan gambar penjelas / bagian yang spesifik 8. Penggunan gambar proyeksi sesuai ketentuan dan aturan dalam gambar teknik. Keberhasilan 1. Dapat meneyelesikan pekerjaan tepat pada waktunya. 2. Dapat dipergunakan untuk menghitung volume dan harga pekerjaan pintu dan jendela. 3. Dapat dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanan pekerjan di lapangan. Kategori nilai keberhasilan 70 - 79 cukup baik 80 - 89 baik 90 - 100 sangat baik 33 Contoh Penerapan Dalam Gambar Rencana Gambar Rencana Perletakan Pintu dan Jendela Lengkap dengan Spesifikasi dan Penjelasnya dalam Bangunan Dua Lantai Gambar 29. Rencana Letak Pintu/Jendela Lantai Atas Skala 1 200 34 Gambar 30. Rencana Letak Pintu dan Jendela Lantai Bawah Skala 1 200 35 Gambar 31. 36 Gambar 32. 37 Gambar 33. 38 Lanjutan Gambar 33. 39 Gambar 34. Detail Pintu dan Jendela Skala 1 5 40 Gambar 35. 41 LEMBAR EVALUASI Petunjuk Pengerjaan Soal 1. Bacalah dengan cermat setiap item soal 2. Kerjakanlah mulai dari yang saudara anggap paling mudah 3. Setiap soal terdiri dari empat jawaban, berikan tanda x pada jawaban yang saudara anggap benar. Soal 1. Fungsi utama pintu dalam suatu bangunan gedung adalah sebagai a. Sarana penerangan alami dari ruang satu ke ruang yang lain b. Sarana sirkulasi manusia dari ruang yang satu keruang lain. c. Membantu pertukaran udara pada setiap ruang d. Membantu agar ruangan tidak terlalu panas pada siang hari. 2. Fungsi utama jendela dalam suatu bangunan adalah a. Membantu memberikan penerangan ruang dari cahaya matahari. b. Mempercepat pergantian udara dalam ruang. c. Sarana untuk menikmati keindahan lingkungan bangunan. d. Menciptakan keamanan ruang. 3. Fungsi utama jendela atas/jungkit dalam suatu bangunan adalah a. Memberikan penerangan alami, pada ruang -ruang yang tak berjendela. b. Membantu sirklasi udara dalam ruang. c. Agar aktivitas dalam ruang tidak terlihat dari luar. d. Agar ruangan tampak serasi 42 4. Fungsi utama ventilasi dalam suatu bangunan gedung adalah a. Memberikan keseimbangan dilihat dari segi estetika. b. Membantu pertukaran udara dalam ruang. c. Membantu memberikan penerangan ruang. d. Mewujudkan ritme/irama dari estetika rua ng. 5. Lebar kusen pintu ditentukan dari a. Panjang dari tepi ke tepi luar ambang tegak kusen. b. Panjang dari as ke as ambang tegak kusen c. Panjang dari tepi ke tepi dalam ambang tegak kusen . d. Panjang diukur dari kedalaman sponning ambang tegak kusen. 6. Lebar daun pintu ditentukan berdasarkan a. Panjang dari as ke as ambang tegak dikurangi 2 s/d 3 cm b. Panjang dari tepi ke tepi dalam ambang tegak ditambah 2 s/d 3 cm. c. Sesuai dengan lebar kusen bagian dalam. d. Panjang dari tepi ke tepi dalam ambang tegak ditambah 1 s/d 1,5 cm. 7. Tinggi minimal kusen pintu dari muka lantai ditentukan berdasarkan a. Tinggi manusia normal 160 cm ditambah 40 cm b. Tinggi manusia normal 160 cm ditambah 50 cm. c. Tinggi manusia normal 160 cm ditambah 60 cm d. Tinggi manusia normal 160 cm ditambah 70 cm 8. Tinggi ambang atas dari kusen jendela dalam suatu bangunan gedung a. Dibuat lebih rendah dari ambang atas kusen pintu. b. Dibuat sama dengan tinggi ambang atas kusen pintu. c. Dibuat lebih tinggi dari ambang atas kusen pintu d. Dapat dibuat berva riasi . 43 9. Dalam konstruksi utama daun pintu dan jendela setiap daun minimal memiliki a. Dua ambang tegak dan dua ambang datar. b. Dua ambang tegak dan tiga ambang datar. c. Tiga ambang tegak dan dua ambang datar. d. Tiga ambang tegak dan tiga ambang datar. 10. Pada konstruksi daun pintu ukuran ambang datar atas dan bawah ditentukan sebagai berikut a. Ambang atas memiliki lebar yang sama dengan lebar ambang bawah. b. Ambang bawah dibuat lebih besar dibanding ambang atas atau tengah. c. Ambang datar tengah dibuat paling besar supaya seimbang. d. Ambang datar atas dibuat paling besar karena menahan beban daun pintu. 11. Sambungan yang dipergunakan untuk ambang atas dan bawah dengan ambang tegak adalah a. Sambungan setengah takikan. Diperkuat dengan skrup dan lim kayu. b. Sambungan pen dan lubang diperkuat dengan spat pen. c. Sambungan pen dan lubang , diberi verstek. d. Sambungan ekor burung tertutup diperkuat dengan spat pen. 12. Fungsi spat pen pada sambungan ambang atas dan bawah pada daun pintu dan jendela adalah a. Menahan beban berat sendiri daun pintu. dan jendela. b. Agar sambungan tidak bercelah. c. Memperluas bidang patahan pen dan sambungan tetap rapat. d. Sebagai variasi bentuk sambungan. 44 13. Tebal kaca untuk daun pintu kaca lebar minimal a. Tebal 2 mm b. Tebal 3 mm c. Tebal 5 mm d. Tebal 8 mm 14. Daun pintu klam cocok untuk dipergunakan pada ruang dibawah ini a. Ruang tamu. b. Ruang tidur. c. Ruang gudang. d. Ruang kerja . 15. Daun jendela dengan kaca lebar tepat untuk ruangan a. Ruang tamu. b. Ruang kerja c. Ruang tidur. d. Ruang belajar. 45 LEMBAR JAWABAN EVALUASI 1. b 6. b 11. b 2. b 7. a 12. c 3. a 8. b 13. c 4. b 9. a 14. c 5. c 10. b 15. a Tujuan Evaluasi 1. Sebagai tolok ukur penguasaan teori dengan baik. Teori adalah dasar menggambar yang harus dikuasai ditinjau dari aspek kognitif peserta diklat. 2. Dengan penguasaan teori secara mendasar, memudahkan peserta diklat menerapkan kedalam gambar dasar, dan mengembangkan bentuk-bentuk dasar. 3. Teori yang harus dikuasai adalah teori mengenai fungsi dan struktur. 4. Teori ini harus dikuasai sebelum menginjak kepenerapan dalam bentuk gambar dasar yang lebih menekankan pada aspek psikomotorik. 5. Indikator keberhasilan apabila hasil evaluasi mendapatkan angka 100. 46 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1973. Ilmu Bangunan Dasar. Surabaya Percetakan Kaliroto. C . de Weert. 1980. Ilmu Bangunan 2. Terjemahan. Jakarta Penerbit Erlangga. Heinz Frick. 1991. Ilmu Konstruksi Bangunan 2. Yogyakarta Penerbit Kanisius. Supribadi. Ketut. 1986. Ilmu Bangunan Gedung. Bandung Penerbit CV Armico. 47 Hl7BVk.
  • 98whduc4zp.pages.dev/108
  • 98whduc4zp.pages.dev/326
  • 98whduc4zp.pages.dev/136
  • 98whduc4zp.pages.dev/137
  • 98whduc4zp.pages.dev/43
  • 98whduc4zp.pages.dev/36
  • 98whduc4zp.pages.dev/58
  • 98whduc4zp.pages.dev/265
  • 98whduc4zp.pages.dev/345
  • gambar detail pintu dan jendela