Selengkapnya simak bacaan surat Al Hadid dengan bacaan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia berikut ini. Berikut ini bacaan surat Al Hadid ayat 1-29, dikutip dari Surat Al-Hadid - Surah Al-Hadid adalah surat Al-Quran yang ke 57 berjumlah 29 ayat, termasuk kedalam surat dan diturunkan di kota Madinah, Al-Hadid artinya adalah "Besi".Berikut adalah Surat Arab,Latin, Terjemahan,Tafsir, Mp3 beserta Tajwid Warna-Warninya سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِ‌ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِ‌ۖ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ‌ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْأَخِرُ وَٱلظَّـٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ‌ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ‌ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا‌ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ‌ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Huwallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, ya'lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju min-hā wa mā yanzilu minas-samā`i wa mā ya'ruju fīhā, wa huwa ma'akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. لَّهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِ‌ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ Lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wa ilallāhi turja'ul-umụr Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ‌ۚ وَهُوَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ Yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa huwa 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُواْ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ‌ۖ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمْ وَأَنفَقُواْ لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ āminụ billāhi wa rasụlihī wa anfiqụ mimmā ja'alakum mustakhlafīna fīh, fallażīna āmanụ mingkum wa anfaqụ lahum ajrung kabīr Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah di jalan Allah sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya amanah. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan hartanya di jalan Allah memperoleh pahala yang besar. وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ‌ۙ وَٱلرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ لِتُؤْمِنُواْ بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَـٰقَكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ Wa mā lakum lā tu`minụna billāh, war-rasụlu yad'ụkum litu`minụ birabbikum wa qad akhaża mīṡāqakum ing kuntum mu`minīn Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul mengajak kamu beriman kepada Tuhanmu? Dan Dia telah mengambil janji setiamu, jika kamu orang-orang mukmin. هُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِۦٓ ءَايَـٰتِۭ بَيِّنَـٰتٍ لِّيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ‌ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ Huwallażī yunazzilu 'alā 'abdihī āyātim bayyinātil liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wa innallāha bikum lara`ụfur raḥīm Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang Al-Qur'an kepada hamba-Nya Muhammad untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang. وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنفِقُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَٲثُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِ‌ۚ لَا يَسْتَوِى مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ ٱلْفَتْحِ وَقَـٰتَلَ‌ۚ أُوْلَـٰٓئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ ٱلَّذِينَ أَنفَقُواْ مِنۢ بَعْدُ وَقَـٰتَلُواْ‌ۚ وَكُلاًّ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ‌ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Wa mā lakum allā tunfiqụ fī sabīlillāhi wa lillāhi mīrāṡus-samāwāti wal-arḍ, lā yastawī mingkum man anfaqa ming qablil-fat-ḥi wa qātal, ulā`ika a'ẓamu darajatam minallażīna anfaqụ mim ba'du wa qātalụ, wa kullaw wa'adallāhul-ḥusnā, wallāhu bimā ta'malụna khabīr Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan Mekah. Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَـٰعِفَهُۥ لَهُۥ وَلَهُۥٓ أَجْرٌ كَرِيمٌ Man żallażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā'ifahụ lahụ wa lahū ajrung karīm Barangsiapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia, يَوْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَـٰنِهِم بُشْرَٮٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّـٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا‌ۚ ذَٲلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ Yauma taral-mu`minīna wal-mu`mināti yas'ā nụruhum baina aidīhim wa bi`aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-'aẓīm pada hari engkau akan melihat orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, betapa cahaya mereka bersinar di depan dan di samping kanan mereka, dikatakan kepada mereka, “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, yaitu surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang agung.” يَوْمَ يَقُولُ ٱلْمُنَـٰفِقُونَ وَٱلْمُنَـٰفِقَـٰتُ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱنظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ قِيلَ ٱرْجِعُواْ وَرَآءَكُمْ فَٱلْتَمِسُواْ نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابُۢ بَاطِنُهُۥ فِيهِ ٱلرَّحْمَةُ وَظَـٰهِرُهُۥ مِن قِبَلِهِ ٱلْعَذَابُ Yauma yaqụlul-munāfiqụna wal-munāfiqātu lillażīna āmanunẓurụnā naqtabis min nụrikum, qīlarji'ụ warā`akum faltamisụ nụrā, fa ḍuriba bainahum bisụril lahụ bāb, bāṭinuhụ fīhir-raḥmatu wa ẓāhiruhụ ming qibalihil-'ażāb Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu.” Kepada mereka dikatakan, ”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya untukmu.” Lalu di antara mereka dipasang dinding pemisah yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab. يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ‌ۖ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَـٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَٱرْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ ٱلْأَمَانِىُّ حَتَّىٰ جَآءَ أَمْرُ ٱللَّهِ وَغَرَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ Yunādụnahum a lam nakum ma'akum, qālụ balā wa lākinnakum fatantum anfusakum wa tarabbaṣtum wartabtum wa garratkumul-amāniyyu ḥattā jā`a amrullāhi wa garrakum billāhil-garụr Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan hanya menunggu, meragukan janji Allah dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu setan datang memperdaya kamu tentang Allah. فَٱلْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنكُمْ فِدْيَةٌ وَلَا مِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ‌ۚ مَأْوَٮٰكُمُ ٱلنَّارُ‌ۖ هِىَ مَوْلَـٰكُمْ‌ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ Fal-yauma lā yu`khażu mingkum fidyatuw wa lā minallażīna kafarụ, ma`wākumun-nār, hiya maulākum, wa bi`sal-maṣīr Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” ۞ أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلْكِتَـٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ‌ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَـٰسِقُونَ A lam ya`ni lillażīna āmanū an takhsya'a qulụbuhum liżikrillāhi wa mā nazala minal-ḥaqqi wa lā yakụnụ kallażīna ụtul-kitāba ming qablu fa ṭāla 'alaihimul-amadu fa qasat qulụbuhum, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan kepada mereka, dan janganlah mereka berlaku seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik. ٱعْلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يُحْىِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا‌ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْأَيَـٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ I'lamū annallāha yuḥyil-arḍa ba'da mautihā, qad bayyannā lakumul-āyāti la'allakum ta'qilụn Ketahuilah bahwa Allah yang menghidupkan bumi setelah matinya kering. Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran Kami agar kamu mengerti. إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَـٰتِ وَأَقْرَضُواْ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَـٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ Innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍā'afu lahum wa lahum ajrung karīm Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan balasannya bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia. وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦٓ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلصِّدِّيقُونَ‌ۖ وَٱلشُّهَدَآءُ عِندَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ‌ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔـايَـٰتِنَآ أُوْلَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلْجَحِيمِ Wallażīna āmanụ billāhi wa rusulihī ulā`ika humuṣ-ṣiddīqụna wasy-syuhadā`u 'inda rabbihim, lahum ajruhum wa nụruhum, wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati pencinta kebenaran dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka. ٱعْلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٲةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرُۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٲلِ وَٱلْأَوْلَـٰدِ‌ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَٮٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَـٰمًا‌ۖ وَفِى ٱلْأَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٲنٌ‌ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٲةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلْغُرُورِ I'lamū annamal-ḥayātud-dun-yā la'ibuw wa lahwuw wa zīnatuw wa tafākhurum bainakum wa takāṡurun fil-amwāli wal-aulād, kamaṡali gaiṡin a'jabal-kuffāra nabātuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yakụnu huṭāmā, wa fil-ākhirati 'ażābun syadīduw wa magfiratum minallāhi wa riḍwān, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. سَابِقُوٓاْ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ‌ۚ ذَٲلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ‌ۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ Sābiqū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhā ka'arḍis-samā`i wal-arḍi u'iddat lillażīna āmanụ billāhi wa rusulih, żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ‌ۚ إِنَّ ذَٲلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. لِّكَيْلَا تَأْسَوْاْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُواْ بِمَآ ءَاتَـٰكُمْ‌ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ Likai lā ta`sau 'alā mā fātakum wa lā tafraḥụ bimā ātākum, wallāhu lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri, ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبُخْلِ‌ۗ وَمَن يَتَوَلَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ Allażīna yabkhalụna wa ya`murụnan-nāsa bil-bukhl, wa may yatawalla fa innallāha huwal-ganiyyul-ḥamīd yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling dari perintah-perintah Allah, maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya, Maha Terpuji. لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِٱلْبَيِّنَـٰتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ ٱلْكِتَـٰبَ وَٱلْمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلْقِسْطِ‌ۖ وَأَنزَلْنَا ٱلْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَـٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلْغَيْبِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ Laqad arsalnā rusulanā bil-bayyināti wa anzalnā ma'ahumul-kitāba wal-mīzāna liyaqụman-nāsu bil-qisṭ, wa anzalnal-ḥadīda fīhi ba`sun syadīduw wa manāfi'u lin-nāsi wa liya'lamallāhu may yanṣuruhụ wa rusulahụ bil-gaīb, innallāha qawiyyun 'azīz Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca keadilan agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا وَإِبْرَٲهِيمَ وَجَعَلْنَا فِى ذُرِّيَّتِهِمَا ٱلنُّبُوَّةَ وَٱلْكِتَـٰبَ‌ۖ فَمِنْهُم مُّهْتَدٍ‌ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَـٰسِقُونَ Wa laqad arsalnā nụḥaw wa ibrāhīma wa ja'alnā fī żurriyyatihiman-nubuwwata wal-kitāba fa min-hum muhtad, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami berikan kenabian dan kitab wahyu kepada keturunan keduanya, di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka yang fasik. ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَـٰرِهِم بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ وَءَاتَيْنَـٰهُ ٱلْإِنجِيلَ وَجَعَلْنَا فِى قُلُوبِ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً وَرَهْبَانِيَّةً ٱبْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَـٰهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ٱبْتِغَآءَ رِضْوَٲنِ ٱللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا‌ۖ فَـَٔـاتَيْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ‌ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَـٰسِقُونَ ṡumma qaffainā 'alā āṡārihim birusulinā wa qaffainā bi'īsabni maryama wa ātaināhul-injīla wa ja'alnā fī qulụbillażīnattaba'ụhu ra`fataw wa raḥmah, wa rahbāniyyatanibtada'ụhā mā katabnāhā 'alaihim illabtigā`a riḍwānillāhi fa mā ra'auhā ḥaqqa ri'āyatihā, fa ātainallażīna āmanụ min-hum ajrahum, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan pula Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka yang Kami wajibkan hanyalah mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik. يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَءَامِنُواْ بِرَسُولِهِۦ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِۦ وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِۦ وَيَغْفِرْ لَكُمْ‌ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa āminụ birasụlihī yu`tikum kiflaini mir raḥmatihī wa yaj'al lakum nụran tamsyụna bihī wa yagfir lakum, wallāhu gafụrur raḥīm Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya Muhammad, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan serta Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang, لِّئَلَّا يَعْلَمَ أَهْلُ ٱلْكِتَـٰبِ أَلَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّن فَضْلِ ٱللَّهِ‌ۙ وَأَنَّ ٱلْفَضْلَ بِيَدِ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ‌ۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ Li`allā ya'lama ahlul-kitābi allā yaqdirụna 'alā syai`im min faḍlillāhi wa annal-faḍla biyadillāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm agar Ahli Kitab mengetahui bahwa sedikit pun mereka tidak akan mendapat karunia Allah jika mereka tidak beriman kepada Muhammad, dan bahwa karunia itu ada di tangan Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. SuratAl-Hadid termaktub dalam juz 27 yang terdiri dari ayat panjang. Berikut bacaan arab surat Al-Hadid, latin dan artinya. بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ. Bissmillahirrahmanirrahim. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Ayat 1 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍi, wa huwal-azīzul-ḥakīmu. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ Lahū mulkus-samāwāti wal-arḍi, yuḥyī wa yumītu, wa huwa alā kulli syai'in qadīrun. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭinu, wa huwa bikulli syai'in alīmun. Dialah Yang Mahaawal, Mahaakhir, Mahazahir, dan Mahabatin. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ Huwal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā alal-arsyi, yalamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju minhā wa mā yanzilu minas-samā'i wa mā yaruju fīhā, wa huwa maakum aina mā kuntum, wallāhu bimā tamalūna baṣīrun. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya serta apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ Lahū mulkus-samāwāti wal-arḍi, wa ilallāhi turjaul-umūru. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۗ وَهُوَ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ Yūlijul-laila fin-nahāri wa yūlijun-nahāra fil-laili, wa huwa alīmum biżātiṣ-ṣudūri. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dia Maha Mengetahui segala isi hati. اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌۚ Āminū billāhi wa rasūlihī wa anfiqū mimmā jaalakum mustakhlafīna fīhi, fal-lażīna āmanū minkum wa anfaqū lahum ajrun kabīrun. Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta infakkanlah di jalan Allah sebagian dari apa yang Dia titipkan kepadamu dan telah menjadikanmu berwenang dalam penggunaan-nya. Lalu, orang-orang yang beriman di antaramu dan menginfakkan hartanya di jalan Allah memperoleh pahala yang sangat besar. وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۚوَالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ لِتُؤْمِنُوْا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ اَخَذَ مِيْثَاقَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ Wa mā lakum lā tu'minūna billāhi, war-rasūlu yadūkum litu'minū birabbikum wa qad akhaża mīṡāqakum in kuntum mu'minīna. Mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul mengajakmu beriman kepada Tuhanmu? Sungguh, Dia telah mengambil janji setia-mu jika kamu adalah orang-orang mukmin. هُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ عَلٰى عَبْدِهٖٓ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ لِّيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ بِكُمْ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ Huwal-lażī yunazzilu alā abdihī āyātim bayyinātil liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nūri, wa innallāha bikum lara'ūfur raḥīmun. Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang Al-Qur’an kepada hamba-Nya Nabi Muhammad untuk mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang kepadamu. وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ Wa mā lakum allā tunfiqū fī sabīlillāhi wa lillāhi mīrāṡus-samāwāti wal-arḍi, lā yastawī minkum man anfaqa min qablil-fatḥi wa qātala, ulā'ika aẓamu darajatam minal-lażīna anfaqū mim badu wa qātalū, wa kullaw waadallāhul-ḥusnā, wallāhu bimā tamalūna khabīrun. Mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan Makkah. Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang setelah itu. Allah menjanjikan balasan yang baik kepada mereka masing-masing. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗ وَلَهٗٓ اَجْرٌ كَرِيْمٌ Man żal-lażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍāifahū lahū wa lahū ajrun karīmun. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik? Dia akan melipatgandakan pahala untuknya, dan baginya diberikan ganjaran yang sangat mulia surga. يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ يَسْعٰى نُوْرُهُمْ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ بُشْرٰىكُمُ الْيَوْمَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۚ Yauma taral-mu'minīna wal-mu'mināti yasā nūruhum baina aidīhim wa bi'aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-aẓīmu. Pada hari engkau akan melihat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. Dikatakan kepada mereka, “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang sangat agung.” يَوْمَ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا انْظُرُوْنَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُّوْرِكُمْۚ قِيْلَ ارْجِعُوْا وَرَاۤءَكُمْ فَالْتَمِسُوْا نُوْرًاۗ فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُوْرٍ لَّهٗ بَابٌۗ بَاطِنُهٗ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهٗ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُۗ Yauma yaqūlul-munāfiqūna wal-munāfiqātu lil-lażīna āmanunẓurūnā naqtabis min nūrikum, qīlarjiū warā'akum faltamisū nūrān, faḍuriba bainahum bisūril lahū bābun, bāṭinuhū fīhir-raḥmatu wa ẓāhiruhū min qibalihil-ażābu. Pada hari itu juga orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu.” Kepada mereka dikatakan, “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya untukmu.” Lalu, di antara mereka dipasang dinding pemisah yang berpintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di luarnya ada azab. يُنَادُوْنَهُمْ اَلَمْ نَكُنْ مَّعَكُمْۗ قَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ اَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْاَمَانِيُّ حَتّٰى جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ وَغَرَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ Yunādūnahum alam nakum maakum, qālū balā wa lākinnakum fatantum anfusakum wa tarabbaṣtum wartabtum wa garratkumul-amāniyyu ḥattā jā'a amrullāhi wa garrakum billāhil-garūru. Orang-orang munafik memanggil mereka orang-orang beriman, “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dengan kemunafikan, menunggu-nunggu kebinasaan kami, meragukan ajaran Islam, dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah. Setan penipu memperdayakanmu sehingga kamu lalai terhadap Allah. فَالْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنْكُمْ فِدْيَةٌ وَّلَا مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ مَأْوٰىكُمُ النَّارُۗ هِيَ مَوْلٰىكُمْۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ Fal-yauma lā yu'khażu minkum fidyatuw wa lā minal-lażīna kafarū, ma'wākumun-nāru, hiya maulākum, wa bi'sal-maṣīru. Pada hari ini tidak akan diterima tebusan darimu maupun dari orang-orang yang kufur. Tempatmu adalah neraka. Ia adalah tempat berlindungmu dan seburuk-buruk tempat kembali.” ۞ اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ Alam ya'ni lil-lażīna āmanū an takhsyaa qulūbuhum liżikrillāhi wa mā nazala minal-ḥaqqi, wa lā yakūnū kal-lażīna ūtul-kitāba min qablu faṭāla alaihimul-amadu faqasat qulūbuhum, wa kaṡīrum minhum fāsiqūna. Apakah belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman agar hati mereka khusyuk mengingat Allah dan apa yang turun dari kebenaran Al-Qur’an. Janganlah mereka berlaku seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Banyak di antara mereka adalah orang-orang fasik. اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ Ilamū annallāha yuḥyil-arḍa bada mautihā, qad bayyannā lakumul-āyāti laallakum taqilūna. Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi setelah matinya kering. Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran Kami agar kamu mengerti. اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ Innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍāafu lahum wa lahum ajrun karīmun. Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan balasannya kepada mereka dan baginya diberikan ganjaran yang sangat mulia surga. وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ ۖوَالشُّهَدَاۤءُ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ لَهُمْ اَجْرُهُمْ وَنُوْرُهُمْۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ࣖ Wal-lażīna āmanū billāhi wa rasūlihī ulā'ika humuṣ-ṣiddīqūna, wasy-syuhadā'u inda rabbihim, lahum ajruhum wa nūruhum, wal-lażīna kafarū wa każżabū bi'āyātinā ulā'ika aṣḥābul-jaḥīmi. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya mereka itulah aṣ-ṣiddīqūn yang sangat kukuh dalam kebenaran dan pembenarannya dan syuhadā’ orang-orang yang disaksikan kebenaran dan kebajikannya di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapatkan pahala dan cahaya dari Tuhan mereka. Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami itulah penghuni neraka Jahim. اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ Ilamū annamal-ḥayātud-dun-yā laibuw wa lahwuw wa zīnatuw wa tafākhurum bainakum wa takāṡurun fil-amwāli wal-aulādi, kamaṡali gaiṡin ajabal-kuffāra nabātuhū ṡumma yahīju fatarāhu muṣfarran ṡumma yakūnu ḥuṭāmān, wa fil-ākhirati ażābun syadīdun, wa magfiratum minallāhi wa riḍwānun, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matāul-gurūri. Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. Perumpamaannya adalah seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia bagi orang-orang yang lengah hanyalah kesenangan yang memperdaya. سَابِقُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ Sābiqū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin arḍuhā kaarḍis-samā'i wal-arḍi, uiddat lil-lażīna āmanū billāhi wa rasūlihī, żālika faḍlullāhi yu'tīhi may yasyā'u, wallāhu żul-faḍlil-aẓīmi. Berlombalah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang lebarnya luasnya selebar langit dan bumi, yang telah disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya. Itulah karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah adalah Pemilik karunia yang agung. مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim min qabli an nabra'ahā, inna żālika alallāhi yasīrun. Tidak ada bencana apa pun yang menimpa di bumi dan tidak juga yang menimpa dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah. لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ Likailā ta'sau alā mā fātakum wa lā tafraḥū bimā ātākum, wallāhu lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhūrin. Yang demikian itu kami tetapkan agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. ۨالَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ ۗوَمَنْ يَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ Allażīna yabkhalūna wa ya'murūnan-nāsa bil-bukhli, wa may yatawalla fa'innallāha huwal-ganiyyul-ḥamīdu. Mereka itu adalah orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Siapa yang berpaling dari perintah Allah, sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji. لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ ࣖ Laqad arsalnā rusulanā bil-bayyināti wa anzalnā maahumul-kitāba wal-mīzāna liyaqūman-nāsu bil-qisṭi, wa anzalnal-ḥadīda fīhi ba'sun syadīduw wa manāfiu lin-nāsi wa liyalamallāhu may yanṣuruhū wa rusulahū bil-gaibi, innallāha qawiyyun azīzun. Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami menurunkan bersama mereka kitab dan neraca keadilan agar manusia dapat berlaku adil. Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan berbagai manfaat bagi manusia agar Allah mengetahui siapa yang menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا وَّاِبْرٰهِيْمَ وَجَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتٰبَ فَمِنْهُمْ مُّهْتَدٍۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ Wa laqad arsalnā nūḥaw wa ibrāhīma wa jaalnā fī żurriyyatihiman-nubuwwata wal-kitāba fa minhum muhtadin, wa kaṡīrum minhum fāsiqūna. Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh dan Ibrahim serta Kami memberikan kenabian dan kitab wahyu kepada keturunan keduanya. Di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak pula di antara mereka yang fasik. ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ ەۙ وَجَعَلْنَا فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ رَأْفَةً وَّرَحْمَةً ۗوَرَهْبَانِيَّةَ ِۨابْتَدَعُوْهَا مَا كَتَبْنٰهَا عَلَيْهِمْ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ رِضْوَانِ اللّٰهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا ۚفَاٰتَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْهُمْ اَجْرَهُمْ ۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ Ṡumma qaffainā alā āṡārihim birusulinā wa qaffainā biīsabni maryama wa ātaināhul-injīla, wa jaalnā fī qulūbil-lażīnattabaūhu ra'fataw wa raḥmahtan, wa rahbāniyyatanibtadaūhā mā katabnā alaihim illabtigā'a riḍwānillāhi famā raauhā ḥaqqa riāyatihā, fa'ātainal-lażīna āmanū minhum ajrahum, wa kaṡīrum minhum fāsiqūna. Kemudian, Kami meneruskan jejak mereka dengan mengutus rasul-rasul Kami dan Kami meneruskan pula dengan mengutus Isa putra Maryam serta Kami memberikan Injil kepadanya. Kami menjadikan kesantunan dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniah berlebih-lebihan dalam beribadah. Padahal, Kami tidak mewajibkannya kepada mereka. Akan tetapi, mereka mengada-adakannya dengan tujuan mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Maka, kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya dan di antara mereka banyak yang fasik. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوْا بِرَسُوْلِهٖ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهٖ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهٖ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha wa āminū birasūlihī yu'tikum kiflaini mir raḥmatihī wa yajal lakum nūran tamsyūna bihī wa yagfir lakum, wallāhu gafūrur raḥīmun. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad, niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. لِّئَلَّا يَعْلَمَ اَهْلُ الْكِتٰبِ اَلَّا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاَنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ࣖ ۔ Li'allā yalama ahlul-kitābi allā yaqdirūna alā syai'im min faḍlillāhi wa annal-faḍla biyadillāhi yu'tīhi may yasyā'u, wallāhu żul-faḍlil-aẓīmi. Allah menganugerahkan itu agar Ahlulkitab yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad mengetahui bahwa mereka sedikit pun tidak akan mendapat karunia Allah dan bahwa karunia itu ada di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah Pemilik karunia yang agung. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah

TafsirSurat Al-Hadid Ayat 22 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 22 dengan text arab, latin dan artinya. Tersedia bermacam penafsiran dari berbagai ahli ilmu terhadap isi surat Al-Hadid ayat 22, misalnya sebagaimana termaktub: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. 22.

- Berikut bacaan surat Al-Hadid ayat 1-29, dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan. Surat Al-Hadid merupakan surah ke-57 dalam al-Qur'an. Al-Hadid tergolong surah Madaniyah dan terdiri dari 29 ayat. Dinamakan Al Hadid yang berarti besi diambil dari perkataan Al Hadid yang terdapat pada ayat ke-25 surat ini. Baca juga Surat Al Hujurat Ayat 1-18 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahan Baca juga Surah Luqman Ayat 1-34, Lengkap Tulisan Arab, Latin, serta Terjemahan Surat Al-Hadid ayat 1-29 سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ - ١ 1. sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm Artinya Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ - ٢ 2. lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr Artinya Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ - ٣ 3. huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm Artinya Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ - ٤ 4. huwallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, ya'lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju min-hā wa mā yanzilu minas-samā`i wa mā ya'ruju fīhā, wa huwa ma'akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr
Kemudiandalam penomoran surat di mushaf Al Quran, surah Al Hadid berada pada urutan yang ke-57 tepatnya sebelum surat Al Mujadilah dan setelah surat Waqi'ah. Dan berdasarkan penomoran Juz Al Quran, surat ini berada di juz ke-27. Lalu berdasarkan penggolongan surat Al Quran, surah Al Hadid masuk kedalam golongan surat Madaniyah (surat yang turun di kawasan Madinah). Selain membagikan bacaan surat al hadid arab latin dan terjemahan, pada kesempatan ini kami juga akan membagikan audio yang
SuratAl Hadid namanya diambil dari ayat ke-25. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Hadid berarti besi. Selengkapnya simak bacaan Surat Al Hadid lengkap Arab latin dan artinya. سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ.
Bacaansurat Al-Hadid ayat 1-29, lengkap dengan tulisan arab, latin, serta terjemahan Bacaansurat Al Hadid latin, Arab dan terjemahan bahasa Indonesia. Belajar Mengaji surah Al Hadid lebih mudah dengan makna dan artinya. b4mmdqP.
  • 98whduc4zp.pages.dev/97
  • 98whduc4zp.pages.dev/186
  • 98whduc4zp.pages.dev/395
  • 98whduc4zp.pages.dev/271
  • 98whduc4zp.pages.dev/194
  • 98whduc4zp.pages.dev/69
  • 98whduc4zp.pages.dev/226
  • 98whduc4zp.pages.dev/215
  • 98whduc4zp.pages.dev/323
  • surat al hadid latin